Bikini


Bikini atau amplek (dari bahasa Jawa)[1] adalah pakaian renang perempuan dengan ciri khas dua bagian, bagian atas menutupi buah dada, bagian bawahnya menutupi sekitaran vagina dan pantat. Bentuk kedua bagian bikini menyerupai pakaian dalam wanita, dan pada bagian bawahnya dapat berupa celana dalam yang sangat kecil (g-string) sampai brief atau celana pendek square-cut.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Bikini untuk keperluan atletik wanita telah ditemukan di lukisan-lukisan Yunani kuno dari tahun 1400 SM.[2] Bikini modern diperkenalkan oleh Louis Réard pada 1946 dan menimbulkan kegemparan ketika dipakai di pantai-pantai Prancis pada 1947.[3]
Penamaan
[sunting | sunting sumber]Ia menamakan "bikini" menurut Atol Bikini yang menjadi lokasi pengujian bom atom, karena seperti yang dikatakannya efek yang ditimbulkan oleh bikini ini seperti bom atom. Menurut etimologinya sendiri, bikini berasal dari bahasa Marshall "pik" yang berarti "permukaan" dan "ni" yang berarti "kelapa".
Penggunaan
[sunting | sunting sumber]Bikini merupakan pakaian renang pantai yang paling banyak digunakan di dunia, tetapi pada perlombaan-perlombaan renang, jenis pakaian renang untuk wanita atau juga anak perempuan yang digunakan biasanya adalah pakaian renang satu potong.Bikini merupakan jenis pakaian dalam wanita yang kini kian populer di Indonesia maupun dunia.
Olahraga
[sunting | sunting sumber]
Bikini telah menjadi komponen utama pemasaran berbagai olahraga wanita.[4] Ini adalah seragam resmi untuk voli pantai dan banyak dipakai dalam atletik dan olahraga lainnya. Bikini untuk olahraga telah mendapatkan popularitas sejak tahun 1990-an.[5] Namun, tren ini telah menimbulkan kritik yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir di kalangan orang-orang yang melihatnya sebagai upaya untuk menjual seks.[4] Perenang wanita biasanya tidak mengenakan bikini dalam renang kompetitif.[6][7] Federasi Renang Internasional (World Aquatics) memutuskan untuk melarang perenang wanita berlomba dengan bikini dalam pertemuannya di Roma pada tahun 1960.[8]
Tahun 1994, bikini ditetapkan sebagai seragam resmi voli pantai wanita dalam Olimpiade.[9] Tahun 1999, Federasi Bola Voli Internasional menetapkan standar seragam voli pantai, dengan bikini sebagai bentuk seragam yang diwajibkan untuk wanita.[10] Bawahan seragam tersebut mendapat julukan "bun-hugger",[11] dan nama pemain biasanya tercetak di belakang bawahan tersebut.[11]
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "arti kata 'amplek'", Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi V), Jakarta: Pusat Bahasa
- ^ Cornwell, Rupert; John Lichfield (17 June 2006). "Boom and Bust: The nuclear age and the bikini age". The Independent. London. Diarsipkan dari asli tanggal 2008-05-02. Diakses tanggal 30 September 2008.
- ^ "The History of the Bikini". Time. July 3, 2009. Diarsipkan dari asli tanggal 2013-08-26. Diakses tanggal August 17, 2013.
- ^ a b Laura Grae Kilborn, "The Marketing Of Female Athletes", The Denver Post, August 11, 1998
- ^ Gertrud Pfister and Mari Kristin Sisjord, Gender and Sport: Changes and Challenges, page 142, Waxmann Verlag, 2013, ISBN 978-3-8309-7873-2
- ^ Harvey S. Wiener, Total swimming, page 125, Simon & Schuster, 1981, ISBN 978-0-671-42807-5
- ^ Barry Wilner, Art Seiden, Sam Freas, and Dan Helms, Swimming, page 12, Raintree Steck-Vaughn, 1996, ISBN 978-0-8114-6596-0
- ^ David Maraniss, Rome 1960: The Olympics That Changed the World, page 75, Simon & Schuster, 2008, ISBN 978-1-4391-0267-1
- ^ "Aussies opt for bikini cover-up". BBC News. January 5, 2000.
- ^ "Bikini blues – Beach volleyball makes the swimsuit standard". CNN. Diarsipkan dari asli tanggal August 9, 2015.
- ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamapatr
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]
- (Inggris) David Dodge dan seni bikini
- (Inggris) Sejarah Bikini: Pakaian Renang Mini Menguasai Amerika Serikat
- (Inggris) Bikini Science Diarsipkan 2008-05-09 di Wayback Machine.