Bendosari, Plantungan, Kendal

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Bendosari
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenKendal
KecamatanPlantungan
Kode pos
51362
Kode Kemendagri33.24.01.2011
Luas... km²
Jumlah penduduk8000 jiwa
Kepadatan... jiwa/km

Bendosari adalah sebuah desa di Kecamatan Plantungan, Kabupaten Kendal, Provinsi Jawa Tengah. Desa ini adalah desa dengan dusun terbanyak di Kecamatan Plantungan, dengan jumlah tujuh dusun, ketujuh dusun itu adalah; Dusun Kedungbendo, Dusun Sibantal, Dusun Jeplak, Dusun Sempu, Dusun Sidengkeng, Dusun Pundung, dan Dusun Pugeran. Desa ini berbatasan langsung dengan wilayah Kabupaten Batang di sebelah barat dari desa ini, yang dipisahkan oleh Sungai Lampir (Kali Lampir) yang merupakan pembatasan antara wilayah Kabupaten Kendal dengan Kabupaten Batang. Penduduk Bendosari mayoritas berprofesi sebagai Petani. Agama mayoritasnya adalah Islam. Desa Bendosari adalah desa dengan jumlah penduduk terbanyak di Kecamatan Plantungan.

Daftar Kepala Desa[sunting | sunting sumber]

Kepala Desa Bendosari Plantungan Kendal
Petahana
Bpk. Khosikin

sejak 11 Mei 2020
KediamanBalaidesa Bendosari
Masa jabatan6 Tahun
Dibentuk1924
Pejabat pertamaMbah Kromodimedjo

Berikut ini daftar Kepala Desa Bendosari dari masa ke masa

Kepala Desa Bendosari
Kepala Desa
Mulai
Selesai
Asal
Tempo
Keterangan
1
Mbah Kromodimedjo 1924 1945 Sidengkeng 21 Tahun Lurah / Kepala Desa Pertama Desa Bendosari, Sejak Bendosari didirikan
2
Ki Sunandar 1945 1985 Pugeran 40 Tahun Putra dari Mbah Kromodimedjo dan lurah paling Lama Menjabat yakni 40 Tahun, dari Masa Orde Lama hingga Masa Orde Baru
3
Bpk. Kasipan 1986 1994 Jeplak 8 Tahun Dipilih secara Demokrasi pertama kali
4
Bpk. Samyoto 1994 1998 Kedungbendo 4 Tahun Diturunkan dari Jabatan
5
Bpk. H. Mulyono 1999 2007 Sidengkeng 8 Tahun Terpilih Tahun 1999 dan 2007
2007 2013 Sidengkeng 6 Tahun Kepala Desa Pertama 2 Periode
6
Bpk. Kukuh Kundarto 2013 2019 Pundung 6 Tahun Terpilih Tahun 2013 sebagai lurah ke-6
7
Bpk. Khosikin 2020 2026 Jeplak 1 Tahun Terpilih Tahun 2020 Sebagai Lurah Ke-7

Keterangan
1. Kec = Kecamatan
2. Bpk = Bapak
3. Pj = Penjabat
4. H = Haji

Mantan Kades yang masih hidup
Sepanjang Tahun ini hanya terdapat 3 Mantan Kades yang masih hidup. Kematian Terbaru adalah Kades Samyoto .

Bpk. Kasipan
Periode 1986 - 1994

Bpk. H. Mulyono
Periode 1999 - 2013

Bpk. Kukuh Kundarto
Periode 2013 - 2019

Daftar Penjabat (Pj) Kades

No Pejabat Masa Jabatan Alasan
1 Bpk. Riyono 1998 - 1999 Bpk. Riyono menggantikan Kades Samyoto yang diturunkan dari jabatannya saat terjadi Gejolak Reformasi tahun 1998 hingga Kades baru Dilantik
2 Bpk. Nur Hadi 2007 Bpk. Nur Hadi menggantikan Kades Mulyono yang habis Masa Jabatannya pada 2007 hingga Kades baru Dilantik
3 Bpk. Suhanto 2013 Dan 2019-2020 Bpk. Suhanto menggantikan Kades Mulyono yang habis Masa Jabatannya pada 2013 & menggantikan Kades Kukuh Kundarto pada 2019

Pendidikan[sunting | sunting sumber]

Desa Bendosari mempunyai 4 Sekolah Dasar ( SD ) dan 1 Madrasah Ibtidaiyah ( MI) .
1 . SD 1 Bendosari di Dusun Kedungbendo
2 . SD 2 Bendosari di Dusun Pundung
3 . SD 3 Bendosari di Dusun Sibantal
4 . SD 4 Bendosari di Dusun Jeplak
5 . MI NU 51 Bendosari di Dusun Sibantal

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Nama Bendosari diambil dari penggabungan nama Dusun Kedungbendo dan Pulousari . Kedungbendo merupakan sebuah Dusun yang dekat dengan Pulousari . Sedangkan Pulousari dahulu menjadi tempat tinggal bagi Ki Setro. Beliau merupakan penghuni pertama Pulousari . sebelumnya tidak ada penghuni Dusun tersebut . Ki Setro dulunya adalah orang dari Kranggan \ sebuah Desa di Kecamatan Tersono . Lalu beliau dipersunting dengan orang asal Dluwak , Plantungan . Ki Setro lalu berdomisili di Pulousari . Lama kelamaan , Pulousari dirasa kurang nyaman karena sering menjadi Tempat persembunyian Penjahat \ Penyamun . Lalu KI setro bersama istri pindah ke Sebuah Dusun ( sekarang menjadi Dusun Sidengkeng ) , Beliau menanam pohon Karet dan Mbawang yang sampai sekarang masih ada di Sidengkeng . sepeninggal Ki Setro dari Pulousari , banyak penduduk pindah dari Pulousari ke Sibantal dan Sidengkeng . Bendosari berdiri pada akhir 1924 . Diawali dengan melakukan penggabungan ( Blengketan ) yaitu Kedungbendo , Pulousari , Pundung , Pugeran , Jeplak , Sempu . Dusun tersebut bergabung dan berdirilah Desa Bendosari. Kemudian masing masing Dusun Tersebut dipimpin oleh seorang Bekel / Kamituwo atau yang sekarang ini disebut dengan Kepala Dusun . Dari 1924 hingga sekarang , Bendosari sudah dipimpin oleh 7 Kepala Desa .

Wisata[sunting | sunting sumber]

Wisata Alam
Bendosari mempunyai objek wisata alam , yaitu Curug Jeglong . Air terjun ini merupakan sebuah destinasi wisata favorit \ kebanggan warga Desa Bendosari . Terletak di Dusun Jeplak Desa Bendosari , wisata ini juga menyuguhkan pemandangan yang indah dan terdapat banyak pohon pinus di objek wisata ini . dibawah air terjun terdapat sebuah sungai yaitu sungai lampir sebagai perbatasan Kabupaten Kendal dan Kabupaten Batang

Wisata Religi
Wisata religi di Desa Bendosari yaitu makam Sunan Puger di Dusun Pugeran Desa Bendosari . Biasanya warga melaksanakan upacara Nyadran di Makam Sunan Puger setiap Bulan Muharram

Organisasi / Klub[sunting | sunting sumber]

1. FORBEST
FORBEST ( Forum Bendosari Bersatu ) merupakan organisasi kepemudaan yang ada di Desa Bendosari . Dibentuk pada tahun 2019 , saat ini anggota FORBEST mencapai puluhan hampir ratusan anggota . Anggotanya adalah pria dan wanita yang masih muda .
2. ARSIBA
ARSIBA (Anak Remaja Sibantal) merupakan Klub Sepakbola di Dusun Sibantal Desa Bendosari.
3. BANTURA
BANTURA Organisasi yang ada di Dusun Sibantal Bagian Utara.
4. BOSYDE Community
BOSYDE Community adalah Organisasi perkumpulan pemuda atau bocah di dusun Sidengkeng.
5. KERAPU
Salah satu Organisasi di Dusun Pundung Dan Salah satu Organisasi Kepemudaan.
6. ANDEMIS
ANDEMIS adalah sebuah organisasi pemuda (Karang Taruna) khusus wilayah Dusun Kedungbendo.

Budaya[sunting | sunting sumber]

1.Singo Barong
Kesenian Singo Barong ( Barongan ) di Desa Bendosari ada di Dusun Pundung. Kesenian ini termasuk favorit warga Bendosari.
2. Komedi Kuntulan
Kesenian ini ada di Dusun Sibantal. Menampilkan pemain pemain yang berjoget. Bila salah satu pemain tiba tiba terjatuh saat masih Dalam pertunjukan , maka otomatis pemain itu akan mengalami Kesurupan ( Kerasukan Setan ).
3. Toleo
Kesenian ini ada di Dusun Kedungbendo
4. Kuda Lumping
Selain Singo Barong , Dusun Pundung juga ada Kesenian Kuda Lumping.

Pembangunan[sunting | sunting sumber]

1. Sekolah
Pembangunan Sekolah sebagai tempat untuk Tholabul ilmi (Menuntut Ilmu ) sangat diperlukan. Bendosari telah Mempunyai 5 Sekolah ( 4 SD Dan 1 MI ).
2. Masjid
Sebagai Desa dengan penduduk mayoritas beragama Islam, maka kebutuhan adanya Masjid sangat diperlukan. Terdapat 7 Masjid di Desa Bendosari.
3. Jalan
Pembangunan Jalan Sudah ada sejak Era Kromodimedjo. Namun kala itu jalan belum diaspal. Melainkan tlasah ( tatanan bebatuan ). Hingga pada Era H Mulyono itulah Program Pengaspalan jalan mulai diberlakukan di Bendosari.
4. Balaidesa
Dahulu , Balaidesa memakai papan kayu sebagai dinding. Baru pada Era H Mulyono , Diganti dengan menggunakan batu bata sebagai dinding Dan memakai kramik.
5. Jembatan
Pembangunan Jembatan di Desa Bendosari yaitu pembangunan Jembatan Yang menghubungkan Desa Bendosari Kab. Kendal dengan Desa Pujut Kab. Batang

"Rencana pembangunan di Desa Bendosari yaitu pembangunan Gor ( Tempat bermain Bulu Tangkis). Gor akan dibangun di Dusun Sibantal".

Lihat pula[sunting | sunting sumber]