Bakung, Penyinggahan, Kutai Barat

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Bakung adalah salah satu kampung di kecamatan Penyinggahan, Kabupaten Kutai Barat, provinsi Kalimantan Timur, Indonesia.

Jumlah penduduk 276 jiwa terdiri dari Laki-laki 148 jiwa dan Perempuan 128 jiwa kepala keluarga (KK) 86 KK pertumbuhan penduduk

BAKUNG
Negara Indonesia
ProvinsiKalimantan Timur
KabupatenKutai Barat
KecamatanPenyinggahan
Kodepos
75763
Kode Kemendagri64.07.13.2006
Luas65.78 km²
Jumlah penduduk276 jiwa (2015)
Kepadatanjiwa/km²


Asal usul[sunting | sunting sumber]

Penduduk Kampung Bakung Berasal dari daerah Kalimantan Selatan (Banjar Nagara), kalangan Pagustian mereka madam ke Desa Bakung awalnya karena tidak mau terlibat dalam perebutan tahta di Kerajaan Banjar . mereka dipimpin oleh Gusti Kituk dan 2 orang adiknya. Pelarian ini diakibatkan adanya adu domba belanda di Kerajaan Banjar kala itu . akhirnya mereka menjalin hubungan perkawinan dan bermukim didaerah tersebut dan diberi nama Bakung oleh mereka, bahasa yang mereka gunakan sebagai bahasa pergaulan sehari – hari bahasa Banjar sampai sekarang. Awalnya Bakung hanya di huni oleh 9 kepala keluarga dan 7 buah rumah yang kesemuanya adalah satu Kerabat, Yaitu Gusti Abdul Wahab , Gusti Rakdi,Gusti Sakrani,Gusti Kursani,Gusti Badrak dan Jamhari atau Ongkok dan kerabat yang lain

Pendiri[sunting | sunting sumber]

Bakung didirikan oleh Gusti Kituk /Syekh Ismail Nagara dan Gusti Abdul Wahab serta Kerabat lainnya , sebelum adanya sistem pemerintahan Bakung pertama kali pimpin oleh Gusti Abdul Wahab Bin Gusti Kituk dengan status tokoh dan tetua kampung yang mengatur serta menjadi rujukan dalam setiap keputusan kampung . Dengan perkembangnya dan bertambahnya penduduk akhirnya dibentuklah suatu Pemerintahan yang berupa Rukun Tetangga (RT). Adapun yang pernah menjabat sebagai Ketua RT yang pertama kali bernama Gusti Rakdi adik sepupu Gusti Abdul Wahab, yang kedua bernama Gusti Haidir anak dari Gusti Badrak ,Gusti Haidir merupakan keponakan dari Gusti Abdul Wahab , ketiga bernama Aban, keempat bernama Asmuni, kelima bernama Basri, keenam bernama Mukni, di mekarkan menjadi dua RT, yaitu RT VII dan RT VIII. Ketua RT VII bernama Jamhuri diganti Akhmad, dan RT VIII bernama Yaslan, Kemudian RT VIII diubah menjadi RT.01 sebagai Ketua Samsun dan RT VII diubah RT.02 dengan Ketua Baslan sampai sekarang.

Sebelum Kampung Bakung memiliki pemerintahan sendiri statusnya hanya sebagai Dusun dan Ketua Rukun Tetangga adapun Kepala Dusun yang pertama kali bernama Suryansyah pada tahun 2000. Merupakan perjuangan keras dari masyarakat, Kepala Dusun dan Ketua Rukun Tetangga, Mengajukan memohon pemekaran bagi Kampung Bakung dari Kampung Minta, permohonan pemekaran kampung sejak tahun 2000 Sampai 2009, ± 9 tahun permohonan pemekaran baru terealisasi. Pemerintahan Kampung Bakung terbentuk/diresmikan oleh Bupati Kutai Barat oleh Bapak Ismail Thomas bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Kutai Barat Yang Ke -10 yaitu Pada hari Kamis Tanggal 5 Nopember 2009 dan sebagai PJ. Petinggi waktu itu dari Petugas Kantor Kecamatan Penyinggahan bernama Darwin.S.SE. dia menjabat sebagai Pj. Petinggi Kampung Bakung ± 8 bulan dalam kurun waktu dia menjabat sudah terbentuk BPK, Lembanga Adat Kampung, Perangkat Kampung dan diadakan Pesta Demokrasi bagi Masyarakat Kampung Bakung untuk memilih Petinggi Dapenitif pada hari Senin tanggal 5 Mei 2010 bertempat di gedung SD No.006 Bakung Dan yang mendaftar sebagai Calon Petinggi, 4 Orang yaitu Sarjan, Marsudi, Masli dan Jamhuri dengan jumlah pemilih 168 orang pemilih dan yang terpilih sebagai Petinggi Dapenitif adalah Masli. Maka resmilah sudah Kampung Bakung menjadi Kampung untuk mengelola pemerintahan sendiri.

Nama Bakung diambil dari nama Sungai dan di sepanjang sungai ditumbuhi oleh Bunga Bakung dan sungai tersebut terdapat dibalakang Kampung Bakung sampai sekarang sugai tersebut masih ada

GAMBARAN UMUM[sunting | sunting sumber]

Kampung Bakung Merupakan satu di antara 6 Kampung yang berada dalam wilayah Kecamatan Penyinggahan, Kampung Bakung ini terletak antara 116° 04° - 116 19° BT dan 0° 09° - 0°30° LS dan bentuk wilayah dataran rendah Adapun Batas wilayah secara administrasi adalah sebagai berikut:

Batas wilayah[sunting | sunting sumber]

Batas wilayah Kampung Bakung adalah sebagai berikut:

Utara Minta, Penyinggahan, Kutai Barat
Timur Loa Deras, Penyinggahan, Kutai Barat
Selatan Jantur, Muara Muntai, Kutai Kartanegara
Barat Tanjung Haur, Penyinggahan, Kutai Barat

Sungai[sunting | sunting sumber]

Sungai Bakung

Demografis[sunting | sunting sumber]

Karakter iklim sama dengan daerah lain pada umumnya yatiu beriklim tropis dengan temperatur udara rata-rata 260 °C sedangkan curah hujan rata-rata 835.7 mm pertahun kemudian secara berangsur-angsur jumlah curah hujan semakin meningkat kearah pendalaman sungai mahakam sehingga bisa membuat permukaan tanah yang berada dipinggir daerah aliran sungai mahakam tenggelam. Jumlah penduduk 276 jiwa terdiri dari Laki-laki 148 jiwa dan Perempuan 128 jiwa dengan kepala keluarga (KK) 86 KK sedangkan pertumbuhan penduduk 0% pertahun dan kepadatan penduduk 0,1 jiwa/km