Asidosis metabolik

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Gejala Asidosis

Asidosis metabolik adalah gangguan ketika status asam-basa bergeser ke sisi asam akibat hilangnya basa atau retesi asam nonkarbonat dalam tubuh.[1] Asidosis sendiri merupakan kondisi dimana terjadi akumulasi asam dan ion hidrogen dalam darah dan jaringan tubuh sehingga menurunkan pH.[1] Asidosis metabolik ditimbulkan oleh perubahan keseimbangan antara produksi dan ekskresi asam.[2] Asidosis sistemik dapat disebabkan oleh peningkatan masukan dari sumber-sumber eksogen (dari luar tubuh) atau peningkatan prosuksi endogen (dari dalam tubuh) maupun ketidakadekatan ekskresi ion hidrogen atau kehilangan bikarbonat berlebih dari urin atau tinja.[2] Keadaan klins tersebut ditndai oleh rendahnya pH (peningkatan konsentrasi hidrogen) dan rendahnya konsentrasi bikarbonat plasma.[3] Konsentrasi bikarbonat dalam cairan ekstraseluler adalah 22 mEq/L dan pH 7,35.[3]

Etiologi[sunting | sunting sumber]

Penyebab mendasar dari asidosis metabolik adalah penambahan asam (nonkarbonat), kegagalan ginjal untuk mengekskresi beban asam setiap hari, dan kehilangan bikarbonat basa.[3] penyebab dari asdosis metabolik umumnya dibagi lagi menjadi dua kelompok berdasarkan apakah selisih anion normal atau meningkat.[3] Asidosis metabolik dengan selisi anion yang tinggi terjadi akibat peningkatan anion tak terukur seperti asam sulfat dan asam-asam organik lainnya.[3] Jika asidosis disebabkan oleh kehilangan bikarbonat (misal diare), atau bertambahnya asam klorida (misalnya pemberian amonium klorida), selisih anion akan normal.[3]

Rujukan[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b Dorland, W.A Newman (2012). Kamus Saku Kedokteran Dorland Edisi 28. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. ISBN 978-979-044-070-8. 
  2. ^ a b Behrman, Kliegman, Arvin (2000). Ilmu Kesehatan Anak Edisi 15. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. 
  3. ^ a b c d e f Arif Muttaqin. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Pernapasan. Penerbit Salemba Medika.