Lompat ke isi

Argapura, Majalengka

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Argapura
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Barat
KabupatenMajalengka
Populasi
 • Total34,234 orang (2.005) jiwa
Kode Kemendagri32.10.05 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS3210050 Edit nilai pada Wikidata
Desa/kelurahan14
Peta
PetaKoordinat: 6°53′36″S 108°21′42″E / 6.89333°S 108.36167°E / -6.89333; 108.36167

Argapura adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Kecamatan ini berjarak sekitar 15 Km dari ibu kota Kabupaten Majalengka. Ibu kotanya berada di Desa Sukasari Kidul. Nama Argapura menurut arti gramatikal, dari kata "Arga" yang berarti Gunung dan "Pura" yang berarti Kota. Jadi bisa diartikan sebagai kota yang berada di daerah Pegunungan. Kecamatan Argapura merupakan kawasan pertanian dan perkebunan di kaki Gunung Ciremai.

Batas wilayah

[sunting | sunting sumber]

Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:

Utara Kecamatan Sindang dan Kecamatan Rajagaluh
Timur Kabupaten Kuningan
Selatan Kecamatan Banjaran dan Kecamatan Talaga
Barat Kecamatan Maja

Kelurahan/desa

[sunting | sunting sumber]

Pertanian

[sunting | sunting sumber]

Kecamatan Argapura merupakan kawasan pertanian dan perkebunan di kaki Gunung Ciremai. Hasil bumi unggulannya adalah bawang daun, padi, boled (ubi), bawang merah dan sebagainya.

Curug Muara Jaya

1. Curug Muara Jaya dan Curug Sawer

Curug Muara Jaya terletak di Desa Argamukti yang memiliki 2 tingkat air terjun dengan tinggi keseluruhannya mencapai 73 meter. Banyak yang keliru menyebut Curug (Air Terjun) ini adalah Curug Maja, tak terkecuali bagi masyarakat Majalengka sendiri. Mungkin hal ini disebabkan karena akses ke Curug tersebut melewati Kecamatan Maja. Padahal nama resminya adalah Curug Muara Jaya - meski penamaannya juga dipersoalkan lantaran warga juga menyebutnya Curug Apuy.[1] Selain Curug Muara Jaya terdapat pula Curug Sawer di Desa Argalingga. Curug Sawer memiliki ketinggian sekira 30 meter dan memiliki panorama alam yang masihs angat alami dan belum banyak pengunjung.[2]

2. Terasering Panyaweuyan

Panyaweuyan, Argapura, Kabupaten Majalengka
Wisata yang sedang ramai di kunjungi di kecamatan ini adalah Bukit Panyaweuyan yang terletak di perbatasan Desa Sukasari Kaler dan Heubeulisuk. Bukit Panyaweuyan merupakan kawasan pertanian dengan sistem terasering yang unik dan indah di kaki Gunung Ciremai serta tak jauh dari Curug Muara Jaya. Pemandangan hijau nan asri dari kawasan terasering ini kerap kali dijadikan sebagai spot foto favorit para travel fotografer. Bahkan tempat ini dikenal luas oleh masyarakat Indonesia dari seorang fotografer yang mengunggahnya ke internet dan media sosial.

3. Pendakian Gunung Ciremai

Gunung Ciremai merupakan gunung tertinggi di Jawa Barat dengan ketinggian sekitar 3.079 Mdpl. Kecamatan Argapura merupakan salah satu pintu masuk pendakian menuju puncak Gunung Ciremai melalui Jalur Apuy di Argalingga. Jalur ini merupakan jalur resmi sehingga pendaki harus melaporkan diri ke Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC). Sepanjang jalur Apuy terdapat 6 pos dengan total waktu pendakian rata-rata 7 jam. Jalur yang terjal dan kemiringan yang berat akan menjadi rintangan yang harus dilalui untuk menuju puncak. Dari jalur ini juga dapat dilihat kawasan Terasering Panyaweuyan.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]