Akhyar Nasution
Akhyar Nasution | |
---|---|
![]() | |
Pelaksana Tugas Wali Kota Medan | |
Mulai menjabat 17 Oktober 2019 | |
Presiden | Joko Widodo |
Gubernur | Edy Rahmayadi |
Pendahulu | Dzulmi Eldin |
Wakil Wali Kota Medan Ke-4 | |
Masa jabatan 17 Februari 2016 – 17 Oktober 2019 | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 21 Juli 1966 (umur 54)![]() |
Kebangsaan | Indonesia |
Partai politik | PDIP (sampai 2020) Partai Demokrat (sejak 2020) |
Alma mater | Universitas Sumatra Utara |
Ir. H. Akhyar Nasution, M.Si. (lahir di Kota Medan, 21 Juli 1966; umur 54 tahun)[1] adalah pelaksana tugas wali kota Medan.
Pendidikan[sunting | sunting sumber]
Akhyar Nasution lahir di Medan, 21 Juli 1966. Ia menempuh pendidikan di SD Negeri 060863/27 Kelurahan Brayan Bengkel, Medan Timur (1974-1980), SMP Negeri 9 Medan, Kelurahan Pulo Brayan Kota, Medan Barat, Medan (kini SMP Negeri 11 Medan, 1980-1983), dan SMA Negeri 3 Medan (1983-1986). Ia lalu melanjutkan pendidikan S1 Teknik Sipil di Universitas Sumatra Utara (USU) dan meraih gelar Sarjana Teknik (1988-1995). Selama berkuliah, ia aktif menjadi anggota Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Fakultas Teknik USU (1988-1995).[2][3]
Karier[sunting | sunting sumber]
Setamat kuliah, ia bekerja sebagai Karyawan PT Fajar Hamparan Mas (1995-2000). Setelah reformasi, ia mulai masuk kancah politik dengan menjadi Ketua PAC PDI Perjuangan Medan Deli (1998-2002). Akhyar menamatkan studi S2 Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pedesaan di USU dan meraih gelar Magister Sains (2000-2003).[2][3]
Pada Pemilu 1999, Akhyar maju sebagai calon legislatif dan duduk sebagai Anggota DPRD Kota Medan periode 1999-2004. Setelah tidak lagi di legislatif, ia bekerja sebagai wirausaha Lalu, ia bertugas sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDI Perjuangan Sumatra Utara (2008-2010). Ia menjabat sebagai Wakil Sekretaris Eksternal (2010-2015) dan Wakil Sekretaris Internal (2015-2019) PDI Perjuangan Sumatra Utara. Pada Pilwako Medan 2015, ia ditunjuk sebagai calon wakil wali kota Medan mendampingi Dzulmi Eldin. Pada Tanggal 17 Februari 2016, ia dilantik menjadi wakil wali kota pada Pelantikan Kepala Daerah Serentak Sejajaran Pemprovsu.[4] Pada 17 Oktober 2019, dia menjadi pelaksana tugas wali kota Medan karena Dzulmi Eldin ditahan KPK.[5] Ia juga bertugas sebagai Wakil Ketua Bidang Organisasi PDI Perjuangan Sumatra Utara (2019-2020). Akhyar merampungkan studi Pendidikan Profesi Insinyur dari USU dan meraih gelar Insinyur pada tahun 2020.[2][3]
Referensi[sunting | sunting sumber]
- ^ http://pemkomedan.go.id/artikel-14974-ir-akhyar-nasution.html
- ^ a b c https://infopemilu2.kpu.go.id/file/dok/syarat_calon/SYARAT_CALON_CAKADA_3_0117430105_AKHYAR_NASUTION_.pdf
- ^ a b c https://infopemilu2.kpu.go.id/file/dok/syarat_calon/SYARAT_CALON_CAKADA_2_0117430105_AKHYAR_NASUTION_.pdf
- ^ http://www.pemkomedan.go.id/artikel-14903-mendagri-lantik-wali-kota-dan-wakil-wali-kota-medan-terpilih.html
- ^ detikcom, Tim. "Wali Kota Medan Ditahan KPK, Wakilnya Akhyar Nasution Jadi Plt". detiknews. Diakses tanggal 2019-10-17.
Pranala luar[sunting | sunting sumber]
- "Ir. Akhyar Nasution". pemkomedan.go.id. Diakses tanggal 24 September 2016.
![]() | Artikel bertopik biografi Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |