Lompat ke isi

1 Petrus 2

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
1 Petrus 2
Lembaran memuat Surat 1 Petrus 2:7-12 dan 12-17 pada Papirus 72, yang dibuat sekitar abad ke3/ke-4 M.
KitabSurat 1 Petrus
KategoriSurat-surat Am
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Baru
Urutan dalam
Kitab Kristen
21
pasal 1
pasal 3

1 Petrus 2 (disingkat 1Ptr 2) adalah bagian dari Surat Petrus yang Pertama dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen.[1] Digubah oleh Simon Petrus, salah satu dari Keduabelas Rasul pertama Yesus Kristus.[2] Berisi pengajaran mengenai teladan Kristus.[3]

Pembagian isi pasal:

Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan[4]

Sebagai anak Allah yang dilahirkan kembali (1Korintus 6:19; Galatia 4:6), kita seharusnya selalu ingin susu murni Firman Allah (1 Petrus 1:23–25). Suatu tanda yang pasti dari pertumbuhan rohani kita ialah suatu kerinduan yang mendalam untuk makan dari Firman Allah yang hidup dan kekal. Maka, kita patut berwaspada supaya kelaparan dan kehausan akan Firman Allah itu tidak lenyap. Kerinduan ini dapat dipadamkan oleh berbagai sikap yang salah (1 Petrus 2:1) dan melalui "terhimpit oleh kekuatiran dan kekayaan dan kenikmatan hidup" (Lukas 8:14; Matius 5:6; 1 Korintus 15:2).[5]

Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib: [6]

Orang percaya dipisahkan dari dunia supaya menjadi milik Allah sepenuhnya (bandingkan Kisah Para Rasul 20:28; Titus 2:14) dan memberitakan Injil keselamatan demi kemuliaan dan kebesaran-Nya (lihat Keluaran 19:6; Yesaya 42:1).[5] Ayat ini dikutip dari Yesaya 62:12.[7]

Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.[8]

Kristus memikul dosa kita di kayu salib (bandingkan Yesaya 53:4,11–12), menjadi pengganti kita dengan menanggung hukuman bagi dosa kita (Yohanes 1:29; Ibrani 9:28; 10:10). Tujuan dari kematian yang menggantikan ini adalah agar kita dapat dipisahkan sama sekali dari kesalahan, kuasa, dan pengaruh dosa. Melalui kematian-Nya Kristus melenyapkan kesalahan kita dan hukuman bagi dosa kita, membuka jalan hingga kita pantas untuk kembali kepada Allah (Roma 3:24–26) dan menerima kasih karunia untuk hidup benar di hadapan-Nya (Roma 6:2–3; 2 Korintus 5:15; Galatia 2:20). Petrus menggunakan kata "sembuh" dalam hubungan dengan keselamatan dengan segala berkatnya (bandingkan Yesaya 53:5; Matius 8:16–17).[5]

Referensi silang

[sunting | sunting sumber]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Willi Marxsen. Introduction to the New Testament. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kristis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN 9789794159219.
  2. ^ 1 Petrus 1:1
  3. ^ John Drane. Introducing the New Testament. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN 9794159050.
  4. ^ 1 Petrus 2:2
  5. ^ a b c The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
  6. ^ 1 Petrus 2:9
  7. ^ Yesaya 62:12
  8. ^ 1 Petrus 2:24

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]