Lompat ke isi

Naskah beriluminasi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi '{{Use dmy dates|date=August 2015}} Image:AberdeenBestiaryFolio004vChristInMajesty.jpg|thumb|250px|Dalam arti sempit, naskah beriluminasi hanya meliputi naskah-naskah...'
(Tidak ada perbedaan)

Revisi per 11 Agustus 2017 07.40

Dalam arti sempit, naskah beriluminasi hanya meliputi naskah-naskah yang dihiasi dengan sepuhan emas atau perak. Lukisan miniatur Maiestas Domini (Kristus bersemayam di atas singgasana) dari Kitab Bestiarium Aberdeen (folio 4v) ini dapat disebut beriluminasi.
Hiasan halaman Buku Ibadat Harian Perancis dari ca. 1400 ini meliputi sebuah lukisan miniatur, inisial-inisial hias, dan bingkai-bingkai hias

Naskah beriluminasi adalah naskah yang diimbuhi hiasan seperti inisial, bingkai (marginalia), dan ilustrasi miniatur. Dalam arti sempit, istilah ini hanya mengacu pada naskah-naskah yang dihiasi dengan sepuhan emas dan perak; namun baik dalam penggunaan sehari-hari maupun dalam kajian ilmiah modern, istilah ini digunakan untuk menyebut segala macam naskah berhiasan atau berilustrasi yang dibuat di dunia Barat. Naskah-naskah serupa yang dibuat di Timur Jauh dan Mesoamerika disebut naskah bergambar. Naskah-naskah Islam dapat disebut beriluminasi, berilustrasi, atau bergambar, meskipun pada dasarnya dibuat dengan teknik-teknik yang sama dengan naskah-naskah Barat. Artikel ini membahas tentang sejarah teknik, sosial, dan ekonomi dari naskah beriluminasi; untuk pembahasan tentang sejarah seninya, lihat miniatur.

Naskah-naskah beriluminasi tertua yang sintas berasal dari kurun waktu 400 sampai 600 M, dibuat di Kerajaan Ostrogoth dan Kekaisaran Romawi Timur. Arti penting dari karya-karya ini tidak hanya terdapat dalam kandungan artistik dan nilai sejarahnya saja, melainkan juga dalam pemeliharaan sebuah mata rantai melek aksara yang dapat diberikan oleh naskah-naskah tak beriluminasi. Tanpa jasa-jasa para juru tulis biara pada penghujung Zaman Antik, sebagian besar karya sastra Yunani dan Romawi mungkin sudah musnah dari bumi Eropa. As it was, pola sintas sebuah naskah ditentukan oleh manfaat dari naskah itu bagi segelintir umat Kristen yang melek aksara. Iluminasi pada naskah-naskah, sebagai salah satu cara untuk mempermulia dokumen-dokumen kuno, telah membantu melestarikan keberadaan dan menonjolkan nilai informasi naskah-naskah itu pada kurun waktu ketika golongan penguasa tidak lagi melek aksara, atau sekurang-kurangnya tidak lagi menguasai bahasa-bahasa yang digunakan dalam naskah-naskah itu.

Sebagian besar naskah beriluminasi yang sintas berasal dari Abad Pertengahan, meskipun banyak pula yang sintas dari Abad Pencerahan, bersama dengan segelintir naskah beriluminasi yang berasal dari penghujung Zaman Antik. Sebagian besar manuskrip ini bersifat keagamaan. Akan tetapi, khususnya semenjak abad ke-13, naskah-naskah sekular pun semakin lama semakin banyak yang beriluminasi. Sebagian besar naskah beriluminasi dibuat dalam bentuk kodeks, yang menggantikan bentuk gulungan. Sedikit sekali sisa-sisa naskah beriluminasi pada papirus yang sintas, karena papirus tidak seawet velum atau perkamen. Sebagian besar naskah dari Abad Pertengahan, baik beriluminasi maupun tidak, ditulis pada perkamen (laimnya terbuat dari kulit anak lembu, biri-biri, atu kambing), tetapi banyak naskah yang dianggap cukup penting untuk diiluminasi ditulis pada perkamen bermutu tinggi yang disebut velum.

Semenjak penghujung Abad Pertengahan, naskah-naskah mulai ditulis pada kertas.[1] Buku-buku cetak paling awal kadang-kadang dibuat dengan meluangkan tempat bagi rubrik-rubrik dan miniatur-miniatur, atau diberi inisial-inisial hias, atau hiasan-hiasan pada margin halaman, akan tetapi penemuan teknik cetak mengakibatkan berkurangnya iluminasi pada naskah. Naskah-naskah beriluminasi masih terus dihasilkan pada permulaan aba ke-16, namun dalam jumlah yang lebih kecil, sebagian besar dibuat bagi orang-orang yang kaya raya. Naskah adalah salah satu jenis barang yang paling banyak sintas dari Abad Pertengahan; ada ribuan naskah yang sintas. Naskah-naskah ini juga merupakan spesimen-spesimen terbaik dari lukisan Abad Pertengahan yang mampu sintas dan yang paling terawat. Sesungguhnya, bagi banyak tempat dan kurun waktu, naskah-naskah ini adalah satu-satunya contoh lukisan yang tersisaamples of painting.

Sejarah

Teknik

Ayat naskah

Proses iluminasi

Penggunaan warna dalam naskah-naskah beriluminasi

Lukisan-lukisan

Penyepuhan

Para pelindung seni iluminasi

Galeri

Rujukan

  1. ^ Buku Misa Silos dari permulaan abad ke-11, yang tidak seperti buku-buku lain pada masa itu, berasal dari Spanyol, dekat pusat pembuatan kertas kaum Muslim di Al-Andaluz. Penulisan naskah pada kertas semakin lama semakin lazim dilakukan, tetapi perkamen yang lebih mahal harganya masih lebih sering digunakan dalam pembuatan naskah-naskah beriluminasi sampai akhir periode itu.

Bacaan lebih lanjut

  • Bland, David. A History of Book Illustration: The Illuminated Manuscript and the Printed Book (London: Faber & Faber, 1958)
  • Coleman, Joyce, Mark Cruse, and Kathryn A. Smith, eds. The Social Life of Illumination: Manuscripts, Images, and Communities in the Late Middle Ages (Series: Medieval Texts and Cultures in Northern Europe, vol. 21. Turnhout: Brepols Publishing, 2013). xxiv + 552 pp online review
  • De Hamel, Christopher. A History of Illuminated Manuscript (Phaidon, 1986)
  • De Hamel, Christopher. Medieval Craftsmen: Scribes and Illuminations. Buffalo: University of Toronto, 1992.
  • Lazaris, Stavros. "L’illustration des disciplines médicales dans l’Antiquité : hypothèses, enjeux, nouvelles interprétations", in: La Collezione di testi chirurgici di Niceta (Firenze, Biblioteca Medicea Laurenziana, Plut. 74.7). Tradizione medica classica a Bisanzio, M. Bernabò (ed.), Roma, 2010, p. 99-109 [1].
  • Lazaris, Stavros. "L’image paradigmatique: des Schémas anatomiques d’Aristote au De materia medica de Dioscoride", Pallas, 93 (2013), p. 131-164 [2].
  • Lazaris, Stavros. "Art et science vétérinaire à Byzance: Formes et fonctions de l’image hippiatrique". Turnhout: Brepols, 2010 [3]
  • Morgan, Nigel J., Stella Panayotova, and Martine Meuwese. Illuminated Manuscripts in Cambridge: A Catalogue of Western Book Illumination in the Fitzwilliam Museum and the Cambridge Colleges (London : Harvey Miller Publishers in conjunction with the Modern Humanities Association. 1999- )
  • Rudy, K.M. Piety in Pieces: How Medieval Readers Customized their Manuscripts (Open Book Publishers, 2016)
  • Wieck, Roger. "Folia Fugitiva: The Pursui of the Illuminated Manuscript Leaf". The Journal of the Walters Art Gallery, Vol. 54, 1996.

Pranala luar

Gambar

Sumber

Modern