Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat
Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat | |
---|---|
Dibentuk | 5 Oktober 1945 |
Negara | Indonesia |
Tipe unit | Angkatan Darat |
Jumlah personel | 328,517 (reguler) 400,000 (cadangan) |
Bagian dari | Tentara Nasional Indonesia |
Moto | Kartika Eka Paksi (Sanskrit, lit:"burung perkasa dengan satu cita-cita mulia") |
Pertempuran | Perang Kemerdekaan Indonesia Konfrontasi Indonesia-Malaysia Operasi Seroja Operasi militer Indonesia di Aceh 2003-2004 |
Tokoh | |
Kepala Staf Angkatan Darat | Jenderal Pramono Edhie Wibowo (30 Juni 2011-sekarang) |
Insignia | |
Roundel |
TNI Angkatan Darat adalah bagian dari Tentara Nasional Indonesia yang bertanggung jawab atas operasi darat dan dipimpin oleh seorang Kepala Staf TNI Angkatan Darat, yang saat ini dijabat oleh Jenderal Pramono Edhie Wibowo.
Kekuatan TNI-AD saat ini terdiri dari 13 Komando Daerah Militer, di antaranya adalah Komando Daerah Militer Jaya yang meliputi DKI Jakarta, Tangerang dan Bekasi, Komando Daerah Militer V/Brawijaya, yang meliputi Jawa Timur, dan 11 Komando Daerah Militer lainnya. Selain itu juga membawahi Korps Kostrad, dan Kopassus. Prajurit TNI AD dididik dan dilatih di Akademi Militer, SECAPA AD, dan Seskoad.
Sejarah
Pembentukan TNI
Cikal bakal lahirnya TNI pada awal kemerdekaan Indonesia dimulai dari penggabungan kekuatan bersenjata yang berasal dari para tokoh pejuang bersenjata, baik dari hasil didikan Jepang (PETA), Belanda (KNIL), maupun mereka yang berasal dari laskar rakyat. Hasil penggabungan ini menghasilkan sebuah lembaga yang bermana Badan Keamanan Rakyat (BKR), yang kemudian berturut-turut berganti nama menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR), Tentara Keselamatan Rakyat (TKR), Tentara Republik Indonesia (TRI) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Pada masa Orde Baru, Tentara Nasional Indonesia (TNI) digabung dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri). Penggabungan ini membentuk sebuah badan dengan nama Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI). Berdasarkan Ketetapan MPR No. VI/MPR/2000 kembali menggunakan nama Tentara Nasional Indonesia (TNI) setelah pemisahan peran antara TNI dan Polri.
Sejak kelahirannya, TNI menghadapi berbagai tugas dalam rangka menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD Negara Kesatuan Republik Indonesia tahun 1945, serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.
Pengabdian TNI
Pengabdian TNI kepada negara dapat dilihat dalam perjalanan sejarah perjuangannya.
Mempertahankan kemerdekaan
Segera setelah Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 Bangsa Indonesia menghadapi Sekutu/Belanda yang berusaha menjajah kembali bangsa Indonesia. Kedatangan kembali Sekutu/Belanda mendapat perlawanan kekuatan TNI bersama rakyat. Perlawanan tersebut menimbulkan pertempuran yang terjadi di mana-mana, seperti di Semarang (1945), Ambarawa (1945), Surabaya (1945), Bandung Lautan Api (1946), Medan Area (1947), Palembang (1947), Margarana (1946), Menado (1946), Sanga-Sanga (1947), Agresi Militer Belanda I (1947), Agresi Militer Belanda II (1948), dan Serangan Umum 1 Maret 1949.
Pada saat menghadapi Agresi Militer Belanda II, walaupun Pemerintah RI yang saat itu berpusat di Yogyakarta telah menyerah, Panglima Besar Jenderal Soedirman tetap melanjutkan perjuangannya, yaitu dengan cara bergerilya karena berpegang teguh pada prinsip kepentingan negara dan bangsa.
Akibat dari perlawanan tersebut akhirnya bangsa Indonesia mampu mempertahankan pengakuan atas kemerdekaan dan kedaulatan RI pada tanggal 27 Desember 1949. Perjuangan ini berhasil berkat adanya kepercayaan diri yang kuat, semangat pantang menyerah, berjuang tanpa pamrih dengan tekad merdeka atau mati.
Menjaga keutuhan bangsa dan negara
TNI bersama rakyat melaksanakan operasi dalam negeri seperti penumpasan terhadap PKI di Madiun 1948 dan Gerakan 30 September 1965, terhadap pemberontakan DI/TII di Jawa Barat, Aceh, Sulawesi Selatan, terhadap PRRI di Sumatera Barat, Permesta di Menado, Kahar Muzakar di Sulawesi Selatan, PGRS/Paraku di Kalimantan Barat, Republik Maluku Selatan di Ambon, GPLHT di Aceh, Dewan Ganda di Sumatera Selatan, dan OPM di Irian. Perjuangan ini dilaksanakan demi kepentingan menyelamatkan kehidupan berbangsa dan bernegara serta berpegang teguh pada prinsip demi kepentingan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia .
Operasi pengamanan dilaksanakan terhadap kegiatan kenegaraan seperti Pemilu, Sidang Umum / Sidang Istimewa MPR, dan pengamanan terhadap terjadinya konflik komunal. Operasi pengamanan ini didasarkan kepada kepentingan negara dan bangsa, penyelamatan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Tugas TNI-AD
Tugas pokok
Sebagai bagian dari TNI, tugas pokok TNI AD adalah menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.
Tugas-tugas
- Melaksanakan tugas TNI matra darat dibidang pertahanan, yaitu dengan melakukan Operasi Militer Untuk Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
- Melaksanakan tugas TNI dalam menjaga keamanan wilayah perbatasan darat dengan negara lain: yaitu dengan melakukan segala upaya, pekerjaan, dan kegiatan untuk menjamin tegaknya kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa di wilayah perbatasan darat dengan negara lain dan di pulau-pulau terluar/terpencil dari segala bentuk ancaman dan pelanggaran.
- Melaksanakan tugas TNI dalam pembangunan dan pengembangan kekuatan matra darat, yaitu dengan melakukan segala upaya, pekerjaan, dan kegiatan untuk mewujudkan penampilan postur TNI AD yang merupakan keterpaduan kekuatan, kemampuan, dan gelar kekuatan TNI AD serta tersusunnya komponen cadangan dan komponen pendukung pertahanan negara matra darat.
- Melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan di darat dengan menyelenggrakan perencanaan, pengembangan, pengerahan, dan pengendalian wilayah pertahanan untuk kepentingan pertahanan negara di darat sesuai dengan Sistem Pertahanan Semesta (Sishanta) melalui pembinaan teritorial yaitu dengan :
- Membantu pemerintah menyiapkan potensi nasional menjadi kekuatan pertahanan aspek darat yang dipersiapkan secara dini, yang Meliputi wilayah pertahanan beserta kekuatan pendukungnya, untuk melaksanakan Operasi Militer untuk Perang, yang pelaksanaannya didasarkan pada kepentingan negara sesuai dengan Sishanta.
- Membantu pemerintah menyelenggrakan pelatihan kemiliteran secara wajib bagi warga negara sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
- Membantu pemerintah memberdayakan rakyat sebagai kekuatan pendukung.
Organisasi
Markas Besar TNI-AD berada di bawah koodinasi dengan Markas Besar TNI. Perwira tersenior Angkatan Darat, Kepala Staf TNI Angkatan Darat, adalah perwira tinggi berbintang empat dengan pangkat Jenderal mengepalai Angkatan Darat di bawah Panglima TNI.
Kepala staf
Jabatan tertinggi di TNI Angkatan Darat adalah Kepala Staf TNI Angkatan Darat, yang biasanya dijabat oleh Jenderal berbintang empat. Saat ini TNI Angkatan Darat dipimpin oleh Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo.
Pangkat
Di TNI Angkatan Darat, sebagaimana di kecabangan lainnya, kepangkatan terdiri dari Perwira, Bintara dan Tamtama. Adapun pangkat tertinggi di Angkatan Darat adalah Jenderal Besar dengan bintang lima. Sampai saat ini ada 3 orang perwira TNI Angkatan Darat yang dianugerahi pangkat tersebut. Mereka adalah:
Bala Pertahanan Pusat
Komando Kewilayahan
- Kodam Iskandar Muda
- Kodam I/Bukit Barisan
- Kodam II/Sriwijaya
- Kodam Jaya
- Kodam III/Siliwangi
- Kodam IV/Diponegoro
- Kodam V/Brawijaya
- Kodam VI/Mulawarman
- Kodam VII/Wirabuana
- Kodam IX/Udayana
- Kodam XII/Tanjungpura
- Kodam XVI/Pattimura
- Kodam XVII/Cendrawasih
Badan Pelaksana Tingkat Pusat
- Pusat Kesenjataan Infanteri
- Pusat Kesenjataan Kavaleri
- Pusat Kesenjataan Artileri Medan
- Pusat Kesenjataan Artileri Pertahanan Udara
- Pusat Polisi Militer Angkatan Darat
- Pusat Intelijen Angkatan Darat
- Pusat Penerbangan Angkatan Darat
- Direktorat Topografi Angkatan Darat
- Direktorat Ajudan Jenderal Angkatan Darat
- Direktorat Kesehatan Angkatan Darat
- Direktorat Keuangan Angkatan Darat
- Direktorat Zeni Angkatan Darat
- Direktorat Pembekalan Angkutan Angkatan Darat
- Direktorat Perhubungan Angkatan Darat
- Direktorat Hukum Angkatan Darat
- Direktorat Peralatan Angkatan Darat
- Dinas Penerangan Angkatan Darat
- Dinas Psikologi Angkatan Darat
- Dinas Informasi dan Pengolahan Data Angkatan Darat
- Dinas Jasmani Angkatan Darat
- Dinas Penelitian dan Pengembangan Angkatan Darat
- Dinas Pembinaan Mental Angkatan Darat
- Pusat Teritorial Angkatan Darat
Lembaga Pendidikan
- Sekolah Calon Perwira TNI-AD
- Akademi Militer
- Sekolah Perwira Prajurit Karier TNI
- Kodiklat TNI AD
- Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat
Pengembangan
Pembentukan Korem
Pembentukan korem bagi korem yang sudah naik status yaitu :
- Korem 031/Wirabima akan dinaikkan menjadi korem Riau
- Korem 033/Wirapratama akan dinaikkan menjadi korem Kepulauan Riau
- Korem 072/Pamungkas akan dinaikkan menjadi korem Yogyakarta. Kodam ini akan memiliki 2 korem yaitu Korem 072/Pamungkas dan Korem 074/Warastratama.
- Korem 091/Aji Surya Natakesuma akan dinaikkan menjadi korem Kalimantan Timur.
- Korem 131/Santiago akan dinaikkan menjadi korem Sulawesi Utara. korem ini akan memiliki 2 korem yaitu Korem 131/Santiago dan Korem 132/Tadulako.
- Korem 161/Wirasakti akan dinaikkan menjadi korem Nusa Tenggara Timur.
- Korem 171/Praja Vita Tama akan dinaikkan menjadi korem Papua Barat.
- Korem 173/Praja Vita Braja akan dinaikkan menjadi korem Papua Tengah.
- Korem 174/Anim Ti Waninggap akan dinaikkan menjadi korem Papua Selatan.
Korem Naik Status
Korem yang akan naik status yaitu
- Korem 032/Wirabraja
- Korem 081/Dhirotsaka Jaya
- Korem 083/Balaidhika Jaya
- Korem 121/Alam Bhana Wanawai
- Korem 152/Babullah
Warna baret
- Baret Kostrad: Warna hijau dengan lambang Cakra Sapta Agni (Lambang Kostrad)
- Baret Kopassus: Warna merah dengan lambang Tribhuana Chandrasa (Lambang Kopassus)
- Baret Infanteri (Di bawah organik Pussenif atau Kodam): Warna hijau dengan lambang Pussenif
- Baret Kavaleri: Warna hitam dengan lambang Pussenkav
- Baret Artileri Pertahanan Udara: Warna cokelat dengan lambang Pussenarhanud
- Baret Artileri Medan: Warna cokelat dengan lambang Pussenarmed
- Baret Zeni: Warna abu-abu dengan lambang Ditziad
- Baret Perhubungan: Warna hijau dengan lambang Dithubad
- Baret Polisi Militer: Warna biru muda dengan lambang pistol bersilang (berbeda dengan lambang Puspomad yang bergambar topeng Gajah Mada)
- Baret Pembekalan Angkutan: Warna biru tua dengan lambang Ditbekangad
- Baret Penerbang Angkatan Darat: Warna merah dengan lambang kuda bersayap
Keterangan:
- Tidak semua kecabangan memiliki baret.
- Jika suatu kesatuan berada dibawah organik Kostrad maka menggunakan baret Kostrad (misal: Yonkav-1/Kostrad mengenakan baret warna hijau (Kostrad) bukan hitam), kecuali jika berada dibawah organik Kodam.
- Pembaretan adalah istilah untuk mendapatkan baret. Tidak mudah untuk mendapatkannya. Maka dari itu baret adalah kebanggaan masing-masing kecabangan.
- Kebijakan KSAD yang terbaru tentang baret adalah semua korps menggunakan baret hijau dengan lambang korps masing-masing kecuali untuk korps Kopassus, Kavaleri, dan Artileri.[butuh rujukan]
Peralatan
Persenjataan dan Perlengkapan Infanteri
Senjata ringan
Granat dan Sistem Roket
Nama Asal Tipe Jumlah Keterangan Pindad SPG1 Indonesia Under barrel grenade launcher Pelontar granat yang pertama kali diproduksi lokal. M79 Amerika Serikat Single-shot grenade launcher AT-13 Metis M Rusia Anti tank missile launchers
M80 Rocket Launcher[2] Yugoslavia Shoulder-fired missile Tank
Model Asal Tipe Jumlah Dalam Pesanan Keterangan Leopard Revolution Jerman Main Battle Tank 0 61 dipesan oleh Jenderal Pramono Edie Wibowo [3][4]
Leopard 2A4 Jerman Main Battle Tank 0 42 Satu paket dengan Leopard Revolution Marder 1A3 Jerman Light Tank 0 50 + 20 Satu paket dengan Leopard Revolution AMX-13 Prancis Light tank 325 Ditingkatkan Kemampuannya FV101 Scorpion 90 Britania Raya Light tank 100 Angkut Personel Ringan
Model Origin Type Quantity Acquired Notes AMX-VTT Prancis Armoured Personnel Carrier 200 K21 South Korea Infantry Fighting Vehicle 22
V-150 Commando Amerika Serikat Armoured Personnel Carrier 200
VAB Prancis Armoured Personnel Carrier 46 14 were originally supplied. Another 32 were acquired in 2006 for the Indonesian peacekeeping mission in Lebanon.[5] Alvis stormer Britania Raya Armoured Personnel Carrier ~70 Includes the armoured personnel carrier, command post, ambulance, recovery, logistics and bridge laying variants.[6] Pindad APS-3 ANOA Indonesia Armoured Personnel Carrier 226[7] 2008–2012 Pemesanan Anoa pertama oleh TNI AD pada tahun 2008 sebanyak 154 unit untuk berbagai tipe. tahun 2011 memesan 11 unit tipe APC semua. Tahun 2012 memesan 61 unit.[8] Pindad APR-1V Indonesia Armoured Personnel Carrier 40 2004 Early predecessor to the Pindad PS-3. Based on a commercial Isuzu truck chassis. Follow on orders cancelled following the 2004 Indian Ocean earthquake and tsunami. Kendaraan Lapis Baja
Model Origin Type Quantity Acquired Notes FV601 Saladin Britania Raya Armoured Car 69 Ferret[butuh rujukan] || Britania Raya || Armoured Car || 55 || || Cadillac Gage Scout Amerika Serikat Armoured Car 26 1983 BTR-40[butuh rujukan] || Uni Soviet || Armoured Car || 100-130 || 1963–1965 || Locally modified from armoured personnel carrier to armoured reconnaissance variants.[9] Utilitas, Dukungan, dan Logistik kendaraan
Model Origin Type Quantity Acquired Notes M151 MUTT Amerika Serikat Light utility vehicle Dodge M37 Amerika Serikat Light utility vehicle Renault Sherpa 2 Prancis Light utility vehicle 30 July 2011 Announced in July 2011[10] Land Rover LWB Britania Raya Light utility vehicle Steyr Puch Haflinger 700 AP Austria Light utility vehicle Nissan Q4W73 Jepang Light truck DAF YA400 Belanda Transport truck Unimog Jerman Medium truck Steyr 680M Austria Medium truck Bedford MK Britania Raya Light truck AM General M35 Amerika Serikat Medium truck Steyr 17M29 Austria Medium truck XR311 FAV Amerika Serikat Fast attack vehicle Cakra FAV Indonesia Fast attack vehicle Artileri and Sistem Pertahanan udara
Aircraft
Aircraft Origin Type Versions In service[20] Notes Aero Commander Amerika Serikat utility transport 680 3 AH-64 Apache Amerika Serikat Attack helicopter 0 8 on order[21] Bell 47 Amerika Serikat utility helicopter 47G 10 Bell UH-1 Iroquois Amerika Serikat utility helicopter UH-1D 10 Bell 412 Amerika Serikat/ Indonesia transport helicopter 412
412SP14
14Built under license by PTDI Britten-Norman Islander Britania Raya utility transport BN-2A 1 Possibly not operational CASA C-212 Aviocar Spanyol/ Indonesia tactical transport 4 Fully tranfer to produce on PTDI Cessna 310 Amerika Serikat utility transport 4 C-47 Skytrain Amerika Serikat tactical transport 2 Possibly not operational Eurocopter Bo 105 Jerman/ Indonesia utility helicopter 30 Built under license by PTDI Mil Mi-17 Hip-H Rusia transport & light attack helicopter Mi-17-V5 16 Mil Mi-35 Hind Rusia attack helicopter Mi-35 Hind-F 8 [22] Schweizer 300 Amerika Serikat utility helicopter 300C 6 Referensi
- ^ a b c d e f g h i j "TNI Angkatan Darat - Situs Resmi TNI Angkatan Darat" (dalam bahasa Indonesian). 19 March 2011.
- ^ ANNUAL REPORT ON THE TRANSFERS OF CONTROLLED GOODS IN 2008 - Serbia, Stockholm International Peace Research Institute, 24 September 2010
- ^ "TNI AD akan beli 100 tank Leopard dan 8 heli Apache dari Eropa". detiknews.com. Diakses tanggal 14 Oktober 2012.
- ^ "Segera,TNI miliki 150 tank Leopard". berita.yahoo.com. Diakses tanggal 14 Oktober 2012.
- ^ "TNI defends purchase of 32 armored vehicles". The Jakarta Post. 2006-09-18. Diakses tanggal 2009-07-10.
- ^ "Stormer - Light Armoured Vehicles - Jane's Land Forces". Jane's Information Group. 18 January 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 May 2009.
- ^ "PINDAD DELIVERS 40 UNITS OF 6x6 ARMOURED PERSONNEL CARRIER TO DEPARTMENT OF DEFENSE" (Siaran pers). Pindad. August 2009. Diakses tanggal 19 March 2011.
- ^ "Malaysia Dan irak Belum Ketemu Kata Mufakat Dengan Pindad". http://indo-defense.blogspot.com. 2012-10-16. Diakses tanggal 2012-10-16. Hapus pranala luar di parameter
|publisher=
(bantuan) - ^ BTR-40 series of wheeled armoured vehicles
- ^ http://www.renault-trucks-defense.com/en/news/renault-trucks-defense-receive-new-orders-from-indonesia.html
- ^ Indonesia Ordered 36 Astros II Rocket Systems
- ^ http://indonesia-oslo.no/air-force-orders-anti-aircraft-weapons/
- ^ a b http://pussenarmed.kodiklat-tniad.mil.id/index.php?option=com_content&view=article&id=46&Itemid=57
- ^ http://www.armyrecognition.com/indo_defence_2010_news_pictures_video_actualites/bumar_at_indodefence_2010_with_kobra_short-range_modular_air_defence_system_820.51_kb_polish_poland.html
- ^ http://articles.janes.com/articles/Janes-Land-Based-Air-Defence/Indonesia-Indonesia.html
- ^ RBS-70 : Rudal Pencegat Supersonik Jarak Dekat
- ^ Mistral Komodo Akan Memperkuat Arhanud
- ^ Rudal Cina Warisan Jenderal Djoko
- ^ http://defense-studies.blogspot.com/2012/09/dua-howitzer-caesar-155-mm-tiba-di.html
- ^ "World Military Aircraft Inventory", Aerospace Source Book 2007, Aviation Week & Space Technology, January 15, 2007.
- ^ http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/11/10/26/lto7tu-sjafriekalau-pt-di-bisa-lebih-murah-kemenhan-akan-beli-lebih-banyak
- ^ http://www.milaviapress.com/orbat/indonesia/index.php
Pranala luar
- (Indonesia) Situs web resmi