Suku Dayak Uheng Kereho

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Suku Kereho)


Uheng Kereho
Lokasi suku Kereho no. 72 di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat
Jumlah populasi
± 800
Daerah dengan populasi signifikan
 Indonesia
(Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah)[1]
Nama wilayah
Kabupaten Kapuas Hulu[1]408
Kabupaten Murung Raya[1]400
Bahasa
  • Pribumi:
  • Uheng Kereho
    • Uheng Kereho
  • Juga:
    Indonesia
Agama
Kristen Protestan, Bungan (Kepercayaan)

Suku Dayak Uheng Kereho atau Punan Keriau atau Dayak Seputan atau Oloh Ot Nyawong[2] adalah sub-suku Punan (Orang Ulu) yang mendiami perhuluan sungai Kapuas dan Sungai Krio/Kereho dan termasuk dalam Kelompok Punan Pegunungan Muller-Schwaner (Aoheng, Hovongan, Kereho, Punan Aput, Punan Merah).

Sub ini terdiri dari beberapa kampung:

  1. Nanga Enap
  2. Nanga Erak
  3. Nanga Balang
  4. Sepan
  5. Salin
  6. Bu'ung (sebagian)
  7. Belatung (sebagian)
  8. Tumbang Jojang, Seribu Riam, Murung Raya
  • Kepala Adat

Kelompok ini mempunyai seorang temenggung yaitu Agustinus Djangin.

  • Populasi

Populasi etnis ini diperkirakan sekitar 2500 Jiwa.

  • Bahasa Uheng Kereho

Kode Bahasa Uheng Kereho adalah xke


Daerah ketemenggungan Dayak Punan ini dapat dijangkau dengan menggunakan transportasi sungai dari Putussibau dengan biaya sewa speed boat bervariasi dari satu juta sampai tiga juta lima ratus ribu rupiah. Sumber daya alamnya masih melimpah ruah; seperti sarang burung walet dan kekayaan pertambangan lainnya. Akan tetapi karena terlalu jauhnya wilayah ini, banyak dari masyarakat suku ini terisolasi dari dunia luar sehingga tingkat perekonomian serta pendidikan sampai sekarang dalam tingkat yang mengkhawatirkan.

Di setiap kampung-kampung orang Punan anak yang bersekolah hingga menamatkan pendidikan dasar dapat dihitung dangan jari, apalagi yang menamatkan bangku kuliah.

Kalimantan tengah[sunting | sunting sumber]


Rujukan[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c Kewarganegaraan, Suku Bangsa, Agama, dan Bahasa Sehari-hari Penduduk Indonesia (Hasil Sensus Penduduk 2010) [Bancian Warganegara, Bangsa, Ugama, dan Bahasa Ibu Rakyat Indonesia (Hasil Banci 2010)], Jakarta: Central Bureau of National Statistics of the Republic of Indonesia, 2010 
  2. ^ (Inggris)Sellato, Bernard (1994). Nomads of the Borneo rainforest: the economics, politics,and ideology of settling down. University of Hawaii Press. hlm. 16. ISBN 0-8248-1566-1. ISBN 9780824815660

Pranala luar[sunting | sunting sumber]