Kabupaten Barito Selatan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Koordinat: 1°40′55.98″S 114°54′28.67″E / 1.6822167°S 114.9079639°E / -1.6822167; 114.9079639

Kabupaten Barito Selatan
Tugu Kemerdekaan RI
Lambang resmi Kabupaten Barito Selatan
Motto: 
Dahani Dahanai Tuntung Tulus
"Selamat Sentosa Adil dan Makmur Selama-lamanya"
Peta
Peta
Kabupaten Barito Selatan di Kalimantan
Kabupaten Barito Selatan
Kabupaten Barito Selatan
Peta
Kabupaten Barito Selatan di Indonesia
Kabupaten Barito Selatan
Kabupaten Barito Selatan
Kabupaten Barito Selatan (Indonesia)
Koordinat: 1°52′00″S 114°44′00″E / 1.86667°S 114.73333°E / -1.86667; 114.73333
Negara Indonesia
ProvinsiKalimantan Tengah
Tanggal berdiri26 Januari 1958
Dasar hukumUU No. 6 Tahun 1957
Hari jadi21 September 1959
Ibu kotaBuntok
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 6
  • Kelurahan: 7
  • Desa: 86
Pemerintahan
 • BupatiDeddy Winarwan (Pj.)
 • Wakil BupatiLowong
Luas
 • Total8.830,00 km2 (3,409,28 sq mi)
Populasi
 (30 Juni 2023)[1]
 • Total135.024
 • Kepadatan15/km2 (40/sq mi)
Demografi
 • Agama
  • 71,24% Islam
  • 3,24% Hindu
  • 0,01% Lainnya[2]
 • BahasaIndonesia, Bakumpai, Maanyan, Dusun
 • IPMKenaikan 71,01 (2022)
tinggi[3]
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode BPS
6204
Kode area telepon0525
Pelat kendaraanKH xxxx D*
Kode Kemendagri62.04
APBDRp 933.014.543.187,-
DAURp 598.743.369.000,- (2020)
Situs webwww.baritoselatankab.go.id


Kabupaten Barito Selatan adalah sebuah wilayah kabupaten yang terletak di provinsi Kalimantan Tengah, Indonesia. Ibu kotanya adalah Buntok Kabupaten ini memiliki luas wilayah 8.830,00 km² dan berpenduduk sebanyak 135.024 jiwa (2023).[2][1] Motto kabupaten ini adalah "Dahani dahanai tuntung tulus" dan "pantang pulang sebelum tumbang".

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Sebagian kecil wilayah Barsel termasuk dalam Kesultanan Banjar (1826-1860), tetapi sebagian besar termasuk Dusun Ilir diserahkan kepada Hindia Belanda, menurut Staatsblad van Nederlandisch Indië tahun 1849, merupakan bagian dari zuid-ooster-afdeeling van Borneo berdasarkan Bêsluit van den Minister van Staat, Gouverneur-Generaal van Nederlandsch-Indie, pada 27 Agustus 1849, No. 8[4][5]

Geografi[sunting | sunting sumber]

Kabupaten Barito Selatan secara geografis terletak 1°15' - 2°36' Lintang Selatan dan 114°35' - 115°36' Bujur Timur dengan batas wilayah sebagai berikut:[6]

Batas wilayah[sunting | sunting sumber]

Wilayah Kabupaten Barito Selatan berbatasan dengan Kabupaten Barito Utara di sebelah utara. Di sebelah timur, Kabupaten Barito Selatan berbatasan dengan Kabupaten Barito Timur dan Provinsi Kalimantan Selatan. Kabupaten Barito Selatan berbatasan dengan Provinsi Kalimantan Selatan di sebelah selatan. Sedangkan di sebelah barat, Kabupaten Barito Selatan berbatasan dengan Kabupaten Kapuas.[7]

Wilayah Administrasi[sunting | sunting sumber]

Pada tanggal 4 Juli 1959, Kabupaten Daerah Tingkat II Barito Selatan dibentuk melalui penetapan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 1959.[8] Undang-undang ini membahas tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara RI Tahun 1959 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 1820). Pembentukan Kabupaten Barito Selatan secara resmi pada tanggal 21 September 1959. Setelah berjalan 42 tahun maka berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 5 Tahun 2002, Kabupaten Barito Selatan dimekarkan menjadi Kabupaten Barito Selatan dan Kabupaten Barito Timur. Daerah ini sempat di pimpin oleh Asmawi Agani (Gubernur Kalimantan Tengah periode 2000-2005) dan Achmad Diran (Wakil Gubernur Kalimantan Tengah periode 2005-2010 dan periode kedua 2010-sekarang).

Apabila sebelum pemekaran Kabupaten Barito Selatan terdiri dari 12 kecamatan dengan luas wilayah 12.664 Km² maka setelah pemekaran tinggal 6 kecamatan dengan luas wilayah 8.830 Km². Keenam kecamatan yang menjadi bagian Kabupaten Barito Selatan tersebut adalah:

  1. Kecamatan Jenamas, dengan luas wilayah 708 km² (8,02%)
  2. Kecamatan Dusun Hilir, dengan luas wilayah 2.065 km² (23,39%)
  3. Kecamatan Karau Kuala, dengan luas wilayah 1.099 km² (12,45%)
  4. Kecamatan Dusun Selatan, dengan luas wilayah 1.829 km² (20,71%)
  5. Kecamatan Dusun Utara, dengan luas wilayah 1.196 km² (13,54%)
  6. Kecamatan Gunung Bintang Awai, dengan luas wilayah 1.933 km² (21,89%)

Iklim[sunting | sunting sumber]

Sebagai daerah yang beriklim tropis, wilayah Barito Selatan udaranya relatif panas yaitu siang hari mencapai sekitar 34,94 °C dan malam hari sekitar 21,95 °C, rata-rata curah hujan sangat rendah pada tahun 2015 yaitu hanya 49,78 mm dengan rata-rata hujan turun sebanyak 15 hari setiap bulannya.

Data iklim Barito Selatan, Kalimantan Tengah, Indonesia
Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Tahun
Rata-rata tertinggi °C (°F) 31.1
(88)
31.1
(88)
31.1
(88)
30.9
(87.6)
31.2
(88.2)
30.9
(87.6)
31
(88)
32
(90)
32.7
(90.9)
32.5
(90.5)
31.3
(88.3)
30.9
(87.6)
31.39
(88.56)
Rata-rata harian °C (°F) 26.9
(80.4)
27
(81)
26.9
(80.4)
27
(81)
27.3
(81.1)
27.1
(80.8)
27
(81)
27.6
(81.7)
28
(82)
27.9
(82.2)
27.1
(80.8)
26.9
(80.4)
27.23
(81.07)
Rata-rata terendah °C (°F) 23.3
(73.9)
23.4
(74.1)
23.4
(74.1)
23.7
(74.7)
23.8
(74.8)
23.4
(74.1)
23
(73)
23.2
(73.8)
23.5
(74.3)
23.7
(74.7)
23.5
(74.3)
23.4
(74.1)
23.44
(74.16)
Curah hujan mm (inci) 297
(11.69)
255
(10.04)
307
(12.09)
275
(10.83)
215
(8.46)
158
(6.22)
125
(4.92)
100
(3.94)
111
(4.37)
175
(6.89)
277
(10.91)
324
(12.76)
2.619
(103,12)
Rata-rata hari hujan 19 17 18 17 16 12 11 9 10 13 18 20 180
% kelembapan 86 82 85 84 82 80 78 75 77 80 84 87 81.7
Rata-rata sinar matahari harian 6.8 7.2 6.9 7.0 7.4 7.7 8.1 8.5 8.3 7.4 6.9 6.2 7.37
Sumber #1: Climate-Data.org[9]
Sumber #2: BMKG[10]

Pemerintahan[sunting | sunting sumber]

Bupati[sunting | sunting sumber]

Kantor bupati Barito Selatan

Bupati dan wakil bupati terpilih Barito Selatan untuk periode 2017-2022, dijabat oleh Eddy Raya Samsuri dan Satya Titiek Atyani Djoedir. Saat ini, Deddy Winarwan, menjadi penjabat bupati Barito Selatan. Deddy menggantikan pelaksana tugas harian bupati, Edy Purwanto, dan penjabat bupati, Lisda Arriyana.[11] Deddy dilantik oleh gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran, pada 24 Mei 2023.[12]

No. Bupati Mulai menjabat Akhir menjabat Ket. Wakil Bupati
Deddy Winarwan 24 Mei 2023 Petahana Penjabat Lowong

Dewan Perwakilan[sunting | sunting sumber]

Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Barito Selatan dalam dua periode terakhir.

Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode
2014-2019[13] 2019-2024[14]
PKB 1 Kenaikan 3
Gerindra 0 Kenaikan 2
PDI-P 9 Penurunan 7
Golkar 4 Penurunan 3
NasDem 2 Steady 2
Berkarya (baru) 1
PKS 1 Steady 1
PPP 2 Steady 2
PAN 3 Penurunan 2
Demokrat 2 Steady 2
PKPI 1 Penurunan 0
Jumlah Anggota 25 Steady 25
Jumlah Partai 9 Kenaikan 10
Nomor Ketua Wakil Ketua Periode Keterangan
1 Tamarzam Hasanuddin Agani
Rayuhani
2014 – 2019 [15]

Kecamatan[sunting | sunting sumber]

Kabupaten Barito Selatan terdiri dari 6 kecamatan, 7 kelurahan, dan 86 desa. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 123.396 jiwa dengan luas wilayah 8.830,00 km² dan sebaran penduduk 14 jiwa/km².[16]

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Barito Selatan, adalah sebagai berikut:

Kode
Kemendagri
Kecamatan Jumlah
Kelurahan
Jumlah
Desa
Status Desa/Kelurahan
62.04.02 Dusun Hilir 1 9 Désa
Kalurahan
62.04.06 Dusun Selatan 3 24 Désa
Kalurahan
62.04.04 Dusun Utara 1 18 Désa
Kalurahan
62.04.05 Gunung Bintang Awai 1 21 Désa
62.04.01 Jenamas 1 4 Désa
Kalurahan
62.04.03 Karau Kuala 1 10 Désa
Kalurahan
TOTAL 7 93

Demografi[sunting | sunting sumber]

Jumlah penduduk Kabupaten Barito Selatan pada pertengahan tahun 2023 adalah 135.024 jiwa.[1] Tingkat pengangguran terbuka sekitar 4,18% dan tingkat partisipasi angkatan kerja sekitar 70% (2019).[6] Rasio jenis kelamin tahun 2019 sebesar 106.[6]

Suku bangsa dan Kepercayaan[sunting | sunting sumber]

Mayoritas masyarakat yang tinggal di daerah ini adalah Suku Dayak, terdiri dari:

Data penduduk Kabupaten Barito Selatan tahun 2023 berdasarkan agama dan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang dianut adalah:[2]

  • Islam 95.412 jiwa (71,24%)
  • Protestan 24.969 jiwa (18,65%)
  • Katolik 9.186 jiwa (6,86%)
  • Hindu 4.341 jiwa (3,24%)
  • Lainnya 8 jiwa (0,01%)

Pendidikan[sunting | sunting sumber]

Angka partisipasi sekolah dasar di Kabupaten Barito Selatan mencapai 99%, sedangkan untuk tingkat sekolah menengah atas hanya 56,6%. Jumlah taman kanak-kanak pada tahun 2019 mencapai 98 buah, sekolah dasar 171 buah, sekolah menengah pertama 62 buah, dan sekolah menengah atas 23 buah. Semua kecamatan di Barito Selatan telah memiliki sekolah tingkat dasar hingga menengah atas.[6] Untuk sekolah menengah kejuruan, kabupaten ini memiliki 5 sekolah yang tersebar di 4 kecamatan.[6]

Di Kabupaten Barito Selatan terdapat Sekolah dasar hingga perguruan tinggi yang terletak di Kota Buntok, perguruan tinggi tersebut diantaranya:

  1. Sekolah Tinggi Pertanian Pgri Buntok, Buntok, Barito Selatan
  2. STIE Dahani Dahanai Buntok, Buntok, Barito Selatan
  3. STAI Al-Marif Buntok

Kesehatan[sunting | sunting sumber]

Sampai tahun 2019, fasilitas rumah sakit umum dan poliklinik di Barito Selatan hanya terdapat di Buntok, ibukota kabupaten. Belum terdapat rumah sakit bersalin maupun rumah sakit khusus lainnya di kabupaten ini. Puskesmas dan posyandu sudah dapat ditemui di setiap kecamatan.[6] Jumlah dokter di kabupaten ini terbilang minim, yaitu tidak sampai 50 orang.[6]

Jenis penyakit paling umum di Barito Selatan tahun 2019 adalah penyakit pernapasan, hipertensi, dan diare.[6]

Ekonomi[sunting | sunting sumber]

Pertumbuhan riil perekonomian Kabupaten Barito Selatan mengalami peningkatan positif sepanjang tahun 2001-2005. Tahun 2001, PDRB Barito Selatan mengalami pertumbuhan 0,57 %, tahun 2002 meningkat menjadi 1,36 %, tahun 2003 menjadi 2,83%, tahun 2004 menjadi 3,79%, maka dalam tahun 2005 menjadi 5,07%.

Secara garis besar, kehidupan ekonomi kerakyatan masyarakat Kabupaten Barito Selatan adalah pertanian, menyerap 69,91 % tenaga kerja, sektor jasa 9,80 % dan perdagangan 9,09 %.

Selama kurun waktu 2001-2005, terjadi perkembangan rata-rata luas tanaman padi sawah 30,27%, pertumbuhan peternakan budidaya 14,36%, pertumbuhan produksi daging rata-rata 10,38% dan produksi perikanan tumbuh 7,4%. Dengan demikian maka mayoritas masyarakat kabupaten Barito Selatan mengandalkan hidupnya sebagai petani, peladang, peternak maupun nelayan.

PDRB Kabupaten Barito Selatan tahun 2019 menurut harga berlaku adalah 5,99 triliun rupiah.[6]

Sosial Budaya[sunting | sunting sumber]

Upacara Adat[sunting | sunting sumber]

Galeri[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2023". www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 26 Juli 2023. 
  2. ^ a b c "Kabupaten Barito Selatan Dalam Angka 2023" (pdf). www.baritoselatankab.bps.go.id. hlm. 49, 132. Diakses tanggal 28 Oktober 2023. 
  3. ^ "Indeks Pembangunan Manusia 2021-2022". Badan Pusat Statistik. Diakses tanggal 18 Oktober 2023. 
  4. ^ "(Belanda) Staatsblad van Nederlandisch Indië, s.n., 1849". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-01-24. Diakses tanggal 2011-05-23. 
  5. ^ "Tijdschrift van het Bataviaasch Genootschap, Volume 9". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-13. Diakses tanggal 2016-09-20. 
  6. ^ a b c d e f g h i "Kabupaten Barito Selatan Dalam Angka 2020". barselkab.bps.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-06-21. Diakses tanggal 2020-06-20. 
  7. ^ Sinsyi, Marita Mutiara (2023). Kabupaten Barito Selatan Dalam Angka 2023. Barito Selatan: BPS Kabupaten Barito Selatan. hlm. 5. ISSN 0215-6393. 
  8. ^ Wijanarti, T., Hadi, N., dan etiati, E. (2015). Sastra Lisan Kabupaten Barito Timur (PDF). Palangka Raya: Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah. hlm. 10. ISBN 978-602-7664-92-0. 
  9. ^ "Buntok Kota, Kalimantan Tengah, Indonesia". Climate-Data.org. Diakses tanggal 25 Maret 2022. 
  10. ^ "Buku Prakiraan Musim Hujan 2022/2023 di Indonesia – Normal Curah Hujan Kabupaten Barito Selatan Zona Musim 370 & 375 periode 1991-2020". BMKG. hlm. 95. Diakses tanggal 25 September 2022. 
  11. ^ Saksena, Indar (2023-05-22). "Pelantikan 2 Pj Bupati Ditunda, Pemprov Tunjuk Sekda Kabupaten Sebagai Plh". Prokalteng. Diakses tanggal 2023-06-13. 
  12. ^ Febriyana, Wahyu. "Penjabat Bupati Barito Selatan dan Penjabat Bupati Kotawaringin Barat, Resmi Dilantik Gubernur Kalteng Sugianto Sabran". mmckalteng. Diakses tanggal 2023-06-13. 
  13. ^ Antara Kalteng, 11 Agustus 2014, Pelantikan Anggota DPRD Barsel Terpilih 14 Agustus, dikunjungi pada 29 Januari 2019.
  14. ^ Perolehan Kursi DPRD Barsel 2019-2024
  15. ^ Borneo News: Suara Rakyat Kalimantan, 30 September 2014, Pimpinan DPRD Barsel Resmi Dilantik, dikunjungi pada 29 Januari 2019.
  16. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-09-19. Diakses tanggal 5 Desember 2018. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]