Jailangkung 2

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Jailangkung 2
Poster resmi
Sutradara
Produser
Ditulis oleh
  • Ve Handoyo
  • Baskoro Adi Wuryanto
Pemeran
Penata musikJoseph S. Djafar
SinematograferJose Poernomo
PenyuntingWawan I. Wibowo
Perusahaan
produksi
Distributor
Tanggal rilis
15 Juni 2018
Durasi83 menit
NegaraIndonesia Indonesia
BahasaBahasa Indonesia

Jailangkung 2 adalah sebuah film horor Indonesia yang dirilis pada tahun 2018. Film ini merupakan kelanjutan dari film Jailangkung.

Alur[sunting | sunting sumber]

Setelah peristiwa di film pertama, Ferdi (Lukman Sardi) dan ketiga putrinya, Angel (Hannah Al Rashid), Bella (Amanda Rawles), dan Tasya (Gabriella Quinlyn), mencoba untuk melupakan kejadian menakutkan yang mereka alami. Namun, mereka terus dihantui oleh Matianak yang sekarang menjelma menjadi bayi yang dilahirkan oleh Angel secara mistis. Karena pengaruh Matianak, Angel menjadi orang yang pendiam dan sangat melindungi anaknya dari semua orang. Sementara itu, Tasya merindukan almarhum ibunya, Sarah. Setelah melihat video Ferdi menggunakan jailangkung untuk memanggil Sarah di pulau Alaskramat, Tasya mendapat ide untuk melakukan hal yang sama.

Saat mereka mencari cara untuk mengalahkan Matianak, Bella dan Rama (Jefri Nichol) berteman dengan seorang mahasiswa pindahan bernama Bram (Naufal Samudra) yang tahu tentang hal mistis. Bram mengatakan bahwa Matianak merupakan putri seorang manusia yang menikahi salah satu dayang Nyi Roro Kidul. Dahulu, Matianak digunakan untuk memberikan kekayaan, kekuasaan, atau kekebalan. Satu-satunya cara untuk mengendalikan Matianak adalah mengalunginya dengan jimat penenang bernama Kurungsukmo, kemudian mengadunya dengan jimat lain yang dapat mengendalikan Matianak. Namun, Kurungsukmo telah hilang sejak tahun 1947, bersama dengan tenggelamnya sebuah kapal bernama Ourang Medan yang membawa Matianak di lepas pantai pulau Sumatra. Melalui internet, Bella, Rama, dan Bram menemukan informasi yang memandu mereka ke sebuah mercusuar dimana koordinat Ourang Medan terakhir dicatat. Setelah pencarian yang sulit, mereka bertiga berhasil mendapatkan jimat Kurungsukmo dan bergegas pulang.

Sementara itu, Tasya menjalani ritual jailangkung dan tersesat di alam mistis. Rama meminta bantuan eyangnya yang mengirimkan Bu Soewito (Ratna Riantiarno) untuk membantu. Mengikuti petunjuk beliau, Ferdi masuk ke alam mistis dan berhasil menyelamatkan Tasya dari Keraton Alas Ketonggo. Disaat yang sama, Angel turun dari kamarnya dan memandu Matianak untuk menyerang mereka. Bu Soewito ysng mencoba melawan berakhir tewas oleh Matianak. Matianak akhirnya dapat ditenangkan oleh Bella, Rama, dan Bram yang mengalunginya dengan Kurungsukmo.

Namun, diungkapkan bahwa Bram telah memainkan mereka semua, karena dia adalah bagian dari keluarga yang telah mengendalikan Matianak selama lima generasi. Kakek Bram yang lumpuh, Rudolf (Deddy Sutomo), ingin menggunakan Matianak untuk menyembuhkan kakinya. Ketika dia hendak memulai ritual, Bram merebut jimat pengendali Matianak dan menyuruhnya untuk membunuh Rudolf. Terungkaplah bahwa rencana Bram selama ini adalah agar Matianak hanya tunduk pada dirinya. Bram kemudian menyuruh Matianak untuk membunuh Ferdi, Angel, Bella, Tasya, dan Rama. Angel yang siuman dari kendali Matianak dapat memenangkan kesetiaan Matianak dengan mengingatkannya bahwa dia, sebagai sesuatu yang lahir dari rahim Angel, sesungguhnya adalah putrinya. Matianak kemudian membunuh Bram.

Bella dan Rama memutuskan untuk membakar jimat keluarga Bram, agar tak ada lagi orang yang dapat menggunakannya.

Pemeran[sunting | sunting sumber]

Pemeran Peran
Jefri Nichol Rama Putra
Amanda Rawles Bella Kirana Djojonegoro
Hannah Al Rashid Angel Kirana Djojonegoro
Lukman Sardi Ferdi Kusumo Djojonegoro
Gabriella Quinlyn Tasya Hapsari Djojonegoro
Naufal Samudra Bram
Deddy Sutomo Rudolf
Ratna Riantiarno Ibu Soewito

Pranala luar[sunting | sunting sumber]