Faisal dari Arab Saudi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Baris 104: Baris 104:
|url=http://etheses.whiterose.ac.uk/529/1/uk_bl_ethos_412035.pdf|location=University of Leeds|date=December 2004}}</ref>
|url=http://etheses.whiterose.ac.uk/529/1/uk_bl_ethos_412035.pdf|location=University of Leeds|date=December 2004}}</ref>


===Wazir Hejaz dan menteri luar negeri===
== Lain-lain ==
Pangeran Faisal diangkat menjadi wazir Hejaz pada 9 Februari 1926 usai ayahnya merebut wilayah tersebut.<ref name="nora">{{cite book
[[Lyallpur|Kota Lyallpur]] di [[Pakistan]] dinamakan kembali menjadi [[Faisalabad]] pada tahun 1979. [[Masjid Faisal]] di [[Islamabad]], [[Pakistan]], juga dinamakan berdasarkan nama Raja Faisal.
|author=Nora Derbal|editor1=E. Möller|editor2=J. Paulmann|editor3=K. Stornig|title=Gendering Global Humanitarianism in the Twentieth Century
|year=2020|publisher=Palgrave Macmillan|location=Cham|isbn=978-3-030-44629-1|pages=167–192|doi=10.1007/978-3-030-44630-7_7|s2cid=226630086
|chapter-url=https://link.springer.com/chapter/10.1007/978-3-030-44630-7_7|chapter=Humanitarian Service in the Name of Social Development: The Historic Origins of Women’s Welfare Associations in Saudi Arabia|series=Palgrave Macmillan Transnational History Series }}</ref><ref name="britannica">{{cite encyclopedia|title=Fayṣal (King of Saudi Arabia)|url=https://www.britannica.com/biography/Faysal|date=20 July 1998|encyclopedia=[[Encyclopædia Britannica]]}}</ref><ref>{{cite thesis
|author=Alexander Blay Bligh|title=Succession to the throne in Saudi Arabia. Court Politics in the Twentieth Century|location=Columbia University
|page=57|url=https://www.proquest.com/docview/303101806|degree=PhD|year=1981|id={{ProQuest|303101806}}}}</ref> Ia sering berkonsultasi dengan para pemimpin lokal pada masa jabatannya.<ref>{{cite journal|author1=Ghassane Salameh|author2=Vivian Steir|title=Political Power and the Saudi State
|journal=MERIP|date=October 1980|issue=91|pages=5–22|jstor=3010946|doi=10.2307/3010946}}</ref> Faisal menjadi ketua [[Majelis Permusyawaratan Arab Saudi|Majelis Permusyawaratan]] dan [[Kementerian Dalam Negeri (Arab Saudi)|menteri dalam negeri]].<ref name="cwh58" /> Pada Desember 1931, usai pengumuman konstitusi Dewan Deputi (Majlis al Wukala), ia juga menjadi ketua dewan empat anggota dan [[Kementerian Urusan Luar Negeri (Arab Saudi)|menteri urusan luar negeri]].<ref name="cwh58">{{cite journal
|author=Charles W. Harrington|title=The Saudi Arabian Council of Ministers|journal=[[The Middle East Journal]]|date=Winter 1958|volume=12
|issue=1|pages=1–19|jstor=4322975}}</ref> Ia kemudian terus menaungi kebijakan luar negeri Saudi sampai kematiannya—bahkan selaku raja, dengan hanya dua tahun pemisahan<ref>{{cite web|url=http://www.mofa.gov.sa/Detail.asp?InSectionID=1543&InNewsItemID=24863|title=Mofa.gov.sa|access-date=24 January 2015}}</ref> antara 1960 dan 1962.<ref name="britannica" />
[[Berkas:Amir Khalid right and Amir Faisal in 1943, sons of King Ibn Saud of Saudi Arabia 1a35390v (cropped).jpg|thumb|right|Faisal dengan Pangeran Khalid di Washington, D.C., 1943]]
Faisal mengunjungi banyak negara pada masa itu, termasuk Iran pada Mei 1932,<ref>{{cite thesis|author=Turki bin Khalid bin Saad bin Abdulaziz Al Saud|title=Saudi Arabia-Iran relations 1929–2013|location=King's College London|degree=PhD|year=2015
|url=https://kclpure.kcl.ac.uk/portal/en/theses/saudi-arabiairan-relations-19292013(394c4809-5e5b-4fba-a2e8-8c4bd5cb3f4a).html}}</ref> [[Republik Polandia Kedua|Polandia]] pada 1932 dan [[Republik Sosialis Federatif Soviet Rusia|Rusia]] pada 1933.<ref>{{cite journal|author=T. R. McHale
|title=A Prospect of Saudi Arabia|journal=[[International Affairs (jurnal)|International Affairs]]|date=Autumn 1980|volume=56|issue=4|pages=622–647|jstor=2618170|doi=10.2307/2618170}}</ref><ref>{{cite news|title=Seminar focuses on King Faisal's efforts to promote world peace
|url=http://www.arabnews.com/node/221293|access-date=11 August 2013|newspaper=[[Arab News]]|date=30 May 2002}}</ref> Pada 8 Juli 1932, ia mengunjungi Turki dan menemui Presiden [[Kemal Atatürk]].<ref>{{cite book|author=Hakan Özoğlu|editor1=Gönül Tol|editor2=David Dumke|title=Aspiring Powers, Regional Rivals|year=2019|publisher=Middle East Institute|location=Washington DC|page=12|isbn=9798612846444
|chapter-url=http://mail.irdiplomacy.ir/file/download/news/1584098995-aspiring-powers-regional-rivals-dec.-13-2019.pdf#page=11|chapter=Heirs of the Empire: Turkey's diplomatic ties with Egypt and Saudi Arabia until the mid-20th century}}</ref> Pada 23 September 1932, pangeran [[Proklamasi Kerajaan Arab Saudi|resmi mengumumkan pendirian Arab Saudi]] atas perantaraan dari ayahnya di [[Istana Al Hamidiyah]], [[Makkah]] dengan membacakan [[[dekrit kerajaan]] yang mengganti nama [[Kerajaan Hejaz dan Nejd]] menjadi Kerajaan Arab Saudi.<ref>{{Cite web |title=المملكة العربية السعودية... قصة "إعلان التوحيد"|work=Al Sharq Alawsat|language=ar
|url=https://aawsat.com/home/article/3210201/%D8%A7%D9%84%D9%85%D9%85%D9%84%D9%83%D8%A9-%D8%A7%D9%84%D8%B9%D8%B1%D8%A8%D9%8A%D8%A9-%D8%A7%D9%84%D8%B3%D8%B9%D9%88%D8%AF%D9%8A%D8%A9-%D9%82%D8%B5%D8%A9-%C2%AB%D8%A5%D8%B9%D9%84%D8%A7%D9%86-%D8%A7%D9%84%D8%AA%D9%88%D8%AD%D9%8A%D8%AF%C2%BB|access-date=22 November 2022}}</ref><ref>{{Cite web|date=23 September 2022|title=National Day... The golden annals that were never scripted|url=http://saudigazette.com.sa/article/625286|access-date=22 November 2022|work=[[Saudi Gazette]]}}</ref> Faisal mengkomandani kampanye dalam [[Perang Arab Saudi–Yaman (1934)|Perang Arab Saudi–Yaman pada 1934]], yang dimenangkan oleh Arab Saudi.<ref name="britannica" /> Ia dan saudara seayahnya [[Khalid dari Arab Saudi|Khalid]] berkunjung ke Amerika Serikat pada Oktober 1943 atas undangan Presiden [[Franklin D. Roosevelt]].<ref name="oso">{{cite thesis|author=Odah Sultan Odah|title=Saudi-American relation 1968–78: A study in ambiguity|degree=PhD|year=1988|url=http://usir.salford.ac.uk/id/eprint/14829/|location=[[Universitas Salford]]}}</ref> Peristiwa tersebut adalah salah satu kontak awal Arab Saudi dan Amerika Serikat.<ref name="oso" />


== Penghargaan ==
== Penghargaan ==

Revisi per 24 September 2023 11.41

Faisal
Penjaga Dua Kota Suci
Potret resmi, 1945
Raja Arab Saudi
Masa jabatan2 November 1964 – 25 Maret 1975
Bay'ah2 November 1964
PendahuluSaud
PenerusKhalid
Wali Raja Arab Saudi
Periode4 Maret 1964 – 2 November 1964
Pemimpin monarki
Saud
Perdana Menteri Arab Saudi
Periode16 Agustus 1954 – 21 Desember 1960
PendahuluSaud bin Abdulaziz
PenerusSaud bin Abdulaziz
Periode31 Oktober 1962 – 25 Maret 1975
PendahuluSaud bin Abdulaziz
PenerusKhalid bin Abdulaziz
Putra Mahkota Arab Saudi
Periode9 November 1953 – 2 November 1964
Penguasa monarki
Saud
PendahuluSaud bin Abdulaziz
PenerusKhalid bin Abdulaziz
Menteri Urusan Luar Negeri
Periode19 Desember 1930 – 22 Desember 1960
Penguasa monarki
PendahuluJabatan dibentuk
PenerusIbrahim bin Abdullah Al Suwaiyel
Periode16 Maret 1962 – 25 Maret 1975
Penguasa monarki
Saud
Diri sendiri
PendahuluIbrahim bin Abdullah Al Suwaiyel
PenerusSaud Al Faisal
Wazir Hejaz
Periode9 February 1926 – 22 September 1932
Monarch
Abdulaziz
PenerusKhalid bin Abdulaziz
Informasi pribadi
Kelahiran(1906-04-14)14 April 1906
Riyadh, Keamiran Riyadh
Kematian25 Maret 1975(1975-03-25) (umur 68)
Riyadh, Arab Saudi
Pemakaman26 Maret 1975
WangsaAl Saud
Nama lengkap
Faisal bin Abdulaziz bin Abdul Rahman
AyahAbdulaziz dari Arab Saudi
IbuTarfa binti Abdullah Al Sheikh
Pasangan
Daftar
  • Sultana binti Ahmed Al Sudairi
  • Iffat binti Mohammad Al Thunayan
  • Al Jawhara binti Saud Al Kabir
  • Haya binti Turki Al Turki
  • Hessa binti Muhammad Al Muhanna Aba Al Khail
  • Munira binti Suhaim Al Thunayan Al Mahasher
  • Fatima binti Abdulaziz Al Shahrani
Anak
Lainnya ...
Pekerjaan
  • Politisi
  • diplomat
Tanda tanganFaisal
Karier militer
PengabdianArab Saudi
Dinas/cabangAngkatan Bersenjata Arab Saudi
Lama dinas1917–1975
Perang/pertempuran

Faisal bin Abdulaziz Al Saud (bahasa Arab: فيصل بن عبدالعزيز آل سعود Fayṣal bin ʿAbd al ʿAzīz Āl Suʿūd, Pengucapan bahasa Arab Najdi: [fæjsˤɑl ben ˈʕæbd ælʕæˈziːz ʔæːl sæˈʕuːd]; 14 April 1906 – 25 Maret 1975) adalah seorang negarawan dan diplomat Arab Saudi yang menjadi Raja Arab Saudi dari 2 November 1964 sampai ia dibunuh pada 1975. Sebelum penobatannya, ia menjabat selaku Putra Mahkota Arab Saudi dari 9 November 1953 sampai 2 November 1964, dan ia sempat menjadi wali raja untuk saudara seayahnya Raja Saud pada 1964. Ia menjadi perdana menteri dari 1954 sampai 1960 dan dari 1962 sampai 1975. Faisal merupakan putra ketiga dari Raja Abdulaziz, pendiri Arab Saudi modern.[note 1]

Faisal adalah putra dari pasangan Abdulaziz dan Tarfa binti Abdullah Al Sheikh. Ayahnya masih menjabat selaku Amir Nejd pada waktu kelahiran Faisal,[note 2] dan ibunya berasal dari keluarga Al ash-Sheikh yang menghasilkan banyak pemimpin agama Saudi berpengaruh. Faisal menjabat selaku politisi ningrat berpengaruh pada masa jabatan ayahnya. Ia menjabat selaku wazir Hejaz dari 1926 sampai 1932. Ia menjadi menteri luar negeri Arab Saudi dari 1930 dan perdana menteri dari 1954 sampai kematiannya, kecuali kala dua jabatan tersebut dipisah selama dua tahun dari 1960 sampai 1962. Usai ayahnya wafat pada 1953 dan saudara seayahnya Saud menjadi raja, Faisal menjadi putra mahkota. Kala menjabat selaku putra mahkota, ia melarang perbudakan di Arab Saudi. Ia mendorong Raja Saud untuk turun takhta sesuai keinginannya pada 1964 dengan bantuan para anggota keluarga ningrat lainnya dan sepupu pihak ibunya Muhammad bin Ibrahim Al ash-Sheikh, Mufti Agung Arab Saudi.

Faisal menerapkan kebijakan modernisasi dan reformasi. Unsur-unsur kebijakan luar negeri utamanya adalah pan-Islamisme, anti-komunisme,[5][note 3] dan pro-Palestinianisme. Ia berniat untuk membatasi kekuasaan para pemimpin agama Islam. Mengecam dukungan Barat terhadap Israel, ia memberlakukan embargo minyak bumi yang menyebabkan krisis minyak bumi 1973. Faisal berhasil menstabilisasi birokrasi kerajaan. Masa jabatannya memiliki popularitas signifikan di kalangan masyarakat Arab Saudi di sampign reformasinya yang menuai beberapa kontroversi. Usai ia dibunuh oleh keponkannya Faisal bin Musaid pada 1975, ia digantikan oleh saudara seayahnya Khalid.

Masa muda dan pendidikan

Faisal kala berkunjung ke Inggris pada 1919 dalam usia tiga belas tahun

Faisal bin Abdulaziz lahir di Riyadh pada 14 April 1906.[6][7] Ia adalah putra ketiga dari Abdulaziz bin Abdulrahman, Amir Nejd pada masa itu. Faisal adalah putra sulung dari ayahnya yang lahir di Riyadh.[8][9] Ibunya adalah Tarfa binti Abdullah Al Sheikh,[10] yang menikahi Abdulaziz pada 1902 usai merebut Riyadh. Tarfa adalah keturunan dari pemuka agama Muhammad bin Abdul Wahhab.[11] Kakek pihak ibu Faisal, Abdullah bin Abdullatif Al Sheikh, adalah salah satu guru agama dan penasehat utama Abdulaziz.[12][13] Faisal memiliki kakak kandung perempuan, Noura, yang menikahi sepupunya Khalid bin Muhammad, seorang putra dari saudara seayah Abdulaziz Muhammad bin Abdul Rahman.[14][note 4]

Tarfa binti Abdullah wafat pada 1906 kala Faisal berusia enam bulan.[12] Ia kemudian mulai tinggal dengan kakek-nenek pihak ibunya, Abdullah bin Abdullatif dan Haya binti Abdul Rahman Al Muqbel,[15] yang mendidiki cucu mereka.[12] Di bawah bimbingan kakeknya, Pangeran Faisal merampungkan pembelajaraan bacaan al-Qur'an dan mempelajari doktrin dan hukum Islam dalam usia sembilan tahun.[16] Ia juga belajar menunggangi kuda dan politik dari ayahnya. Ayahnya mempengaruhinya secara militer dan politik. Pada masa muda, Faisal dipilih untuk mewakili ayahnya di forum-forum internasional.[16]

Menurut Helen Chapin Metz, Faisal, dan sebagian besar generasinya, dibesarkan dalam lingkup kala keberanian sangat dinilai dan diberlakukan.[17] Sejak 1916, ia dibimbing oleh Hafiz Wahba yang kemudian menjabat dalam berbagai jabatan pemerintahan.[18][19]

Pengalaman politik awal

Faisal kala memimpin kampanye Asir, 1922
Faisal kala mengunjungi Camp de Satory di Prancis 1932
Faisal kala menjabat selaku menteri urusan luar negeri pada 1942

Selaku salah satu putra sulung Abdulaziz, Faisal diberi sejumlah penugasan. Pada 1919, pemerintah Inggris mengundang Abdulaziz untuk mengunjungi London.[20] Ia tidak dapat datang, namun ia menggantikan putra sulungnya, Turki, selaku utusannya.[20] Namun, Pangeran Turki wafat akibat flu Spanyol sebelum kunjungan tersebut.[20] Sehingga, Faisal datang ke London menggantikannya, menjadikannya anggota ningrat Arab Saudi pertama yang pernah mengunjungi Inggris.[20] Kunjungannay berlangsung selama lima bulan, dan ia menemui para pejabat Inggris.[21] Pada masa yang sama, ia mengunjungi Prancis, yang lagi-lagi menjadikannya anggota ningrat Arab Saudi pertama yang memenuhi kunjungan resmi ke sana.[22]

Abdulaziz menyerahkan sebagian besar tugas militer kepada putranya Faisal untuk mempertahankan otoritas atas Arabia. Usai merebut Hail dan menguasai Asir pada 1922, Faisal dikirim ke daerah-daerah tersebut dengan sekitar enam ribu pejuang. Ia menerima kekuasaan penuh atas Asir pada akhir tahun tersebut.[23]

Wazir Hejaz dan menteri luar negeri

Pangeran Faisal diangkat menjadi wazir Hejaz pada 9 Februari 1926 usai ayahnya merebut wilayah tersebut.[24][25][26] Ia sering berkonsultasi dengan para pemimpin lokal pada masa jabatannya.[27] Faisal menjadi ketua Majelis Permusyawaratan dan menteri dalam negeri.[28] Pada Desember 1931, usai pengumuman konstitusi Dewan Deputi (Majlis al Wukala), ia juga menjadi ketua dewan empat anggota dan menteri urusan luar negeri.[28] Ia kemudian terus menaungi kebijakan luar negeri Saudi sampai kematiannya—bahkan selaku raja, dengan hanya dua tahun pemisahan[29] antara 1960 dan 1962.[25]

Faisal dengan Pangeran Khalid di Washington, D.C., 1943

Faisal mengunjungi banyak negara pada masa itu, termasuk Iran pada Mei 1932,[30] Polandia pada 1932 dan Rusia pada 1933.[31][32] Pada 8 Juli 1932, ia mengunjungi Turki dan menemui Presiden Kemal Atatürk.[33] Pada 23 September 1932, pangeran resmi mengumumkan pendirian Arab Saudi atas perantaraan dari ayahnya di Istana Al Hamidiyah, Makkah dengan membacakan [[[dekrit kerajaan]] yang mengganti nama Kerajaan Hejaz dan Nejd menjadi Kerajaan Arab Saudi.[34][35] Faisal mengkomandani kampanye dalam Perang Arab Saudi–Yaman pada 1934, yang dimenangkan oleh Arab Saudi.[25] Ia dan saudara seayahnya Khalid berkunjung ke Amerika Serikat pada Oktober 1943 atas undangan Presiden Franklin D. Roosevelt.[36] Peristiwa tersebut adalah salah satu kontak awal Arab Saudi dan Amerika Serikat.[36]

Penghargaan

Dalam Negeri

Luar Negeri

Catatan

  1. ^ Putra sulung Raaj Abdulaziz, Turki I bin Abdulaziz, lahir dari Wadha binti Muhammad Al Orair. Pangeran Turki menjadi pewaris ayahnya, namun ia wafat pada 1919. Putra sulung Abdulaziz berikutnya, saudara kandung Turki Saud, yang kemudian menjadi raja pada 1953.
  2. ^ Ayah Faisal, Abdulaziz, menjadi Amir Nejd pada 1902 usai Pertempuran Riyadh.[1] Ia menjadi Raja Hejaz pada 1926,[2] dan ia membesarkan Nejd menjadi sebuah kerajaan pada 1927.[3] Abdulaziz menyatukan dua kerajaan teersebut pada 1932, dan kemudian menjabat selaku Raja Arab Saudi sampai ia wafat pada 1953.[4]
  3. ^ Faisal mengaitkan Komunisme dengan Zionisme, yang juga ditentang olehnya.[5]
  4. ^ Ia juga memiliki banyak saudara seayah, sejumlah saudara di antaranya memainkan peran penting pada masa hidup dan masa jabatannya, yang meliputi Raja Saud, Raja Khalid, Raja Fahd, Raja Abdullah, dan Pangeran Sultan.

Referensi

  1. ^ Current Biography 1943, pp. 330–334
  2. ^ Clive Leatherdale (1983). Britain and Saudi Arabia, 1925–1939: The Imperial Oasis. Psychology Press. hlm. 9. ISBN 978-0-7146-3220-9. 
  3. ^ Joseph Kostiner. (1993). The Making of Saudi Arabia, 1916–1936: From Chieftaincy to Monarchical State (Oxford University Press US), ISBN 0-19-507440-8, p. 104
  4. ^ Odah Sultan (1988). Saudi–American Relations 1968–78: A study in ambiguity (Tesis PhD). University of Salford. http://usir.salford.ac.uk/14829/1/D083068.pdf. Diakses pada 23 April 2012. 
  5. ^ a b "Unexpectedly modern". The Economist. 26 January 2013. Diakses tanggal 17 July 2013. 
  6. ^ George Kheirallah (1952). Arabia Reborn. Albuquerque: University of New Mexico Press. hlm. 254. ISBN 978-1-258-50201-0. 
  7. ^ "The kings of the Kingdom". Ministry of Commerce and Industry. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 October 2012. Diakses tanggal 28 July 2012. 
  8. ^ Nabil Mouline (April–June 2012). "Power and generational transition in Saudi Arabia". Critique Internationale. 46: 1–22. doi:10.3917/crii.046.0125. 
  9. ^ Paul L. Montgomery (26 March 1975). "Rise of a Desert Chief's Son to the World Power and Riches". Rutland Daily Herald. Times News Service. hlm. 2i. Diakses tanggal 27 September 2020. 
  10. ^ Winberg Chai, ed. (2005). Saudi Arabia: A Modern Reader. Indianapolis; IN: University of Indianapolis Press. hlm. 193. ISBN 978-0-88093-859-4. 
  11. ^ "Wahhabism – A Unifier or a Divisive Element". APS Diplomat News Service. 7 January 2013. Diakses tanggal 26 March 2013. 
  12. ^ a b c Alexander Bligh (1985). "The Saudi religious elite (Ulama) as participant in the political system of the kingdom". International Journal of Middle East Studies. 17: 37–50. doi:10.1017/S0020743800028750. 
  13. ^ "Riyadh. The capital of monotheism" (PDF). Business and Finance Group. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 14 October 2009. 
  14. ^ As'ad AbuKhalil (2004). The Battle for Saudi Arabia. Royalty, fundamentalism and global power. New York City: Seven Stories Press. ISBN 1-58322-610-9. 
  15. ^ "في ذكري ميلاده.. تعرف على أهم أسرار حياة الملك فيصل آل سعود". Elzman News (dalam bahasa Arab). 14 April 2020. Diakses tanggal 12 September 2020. 
  16. ^ a b "King Faisal bin Abdulaziz". King Faisal Faoundation. Diakses tanggal 15 August 2021. 
  17. ^ Helen Chapin Metz, ed. (1992). Saudi Arabia: A Country Study. Washington: GPO for the Library of Congress. ISBN 978-0-8444-0791-3. 
  18. ^ CHH Owen (2020). "On royal duty: HM Aurora's report of proceedings 1945". Dalam Michael Duffy. The Naval Miscellany. VI. Abingdon; New York: Routledge. hlm. 433. ISBN 978-1-00-034082-2. 
  19. ^ "File 11/44 Leading Personalities in Iraq, Iran & Saudi Arabia". Qatar Digital Library. 13 January 1948. Diakses tanggal 18 August 2023. Citing from the British India Office Records and Private Papers 
  20. ^ a b c d Hassan Abedin (2003). Abdulaziz Al Saud and the great game in Arabia, 1896–1946 (Tesis PhD). King's College London. p. 146. https://kclpure.kcl.ac.uk/portal/files/2925835/397151.pdf. 
  21. ^ Leon Hesser (2004). Nurture the Heart, Feed the World: The Inspiring Life Journeys of Two Vagabonds. Austin, TX: Synergy Books. hlm. 104. ISBN 978-0-9744668-8-0. 
  22. ^ Mark Weston (2008). Prophets and Princes: Saudi Arabia from Muhammad to the Present. Hoboken, NJ: John Wiley & Sons. hlm. 129. ISBN 978-0-470-18257-4. 
  23. ^ Mohammad Zaid Al Kahtani (December 2004). The Foreign Policy of King Abdulaziz (Tesis PhD). University of Leeds. http://etheses.whiterose.ac.uk/529/1/uk_bl_ethos_412035.pdf. 
  24. ^ Nora Derbal (2020). "Humanitarian Service in the Name of Social Development: The Historic Origins of Women's Welfare Associations in Saudi Arabia". Dalam E. Möller; J. Paulmann; K. Stornig. Gendering Global Humanitarianism in the Twentieth Century. Palgrave Macmillan Transnational History Series. Cham: Palgrave Macmillan. hlm. 167–192. doi:10.1007/978-3-030-44630-7_7. ISBN 978-3-030-44629-1. 
  25. ^ a b c "Fayṣal (King of Saudi Arabia)". Encyclopædia Britannica. 20 July 1998. 
  26. ^ Alexander Blay Bligh (1981). Succession to the throne in Saudi Arabia. Court Politics in the Twentieth Century (Tesis PhD). Columbia University. p. 57. ProQuest 303101806. https://www.proquest.com/docview/303101806. 
  27. ^ Ghassane Salameh; Vivian Steir (October 1980). "Political Power and the Saudi State". MERIP (91): 5–22. doi:10.2307/3010946. JSTOR 3010946. 
  28. ^ a b Charles W. Harrington (Winter 1958). "The Saudi Arabian Council of Ministers". The Middle East Journal. 12 (1): 1–19. JSTOR 4322975. 
  29. ^ "Mofa.gov.sa". Diakses tanggal 24 January 2015. 
  30. ^ Turki bin Khalid bin Saad bin Abdulaziz Al Saud (2015). Saudi Arabia-Iran relations 1929–2013 (Tesis PhD). King's College London. https://kclpure.kcl.ac.uk/portal/en/theses/saudi-arabiairan-relations-19292013(394c4809-5e5b-4fba-a2e8-8c4bd5cb3f4a).html. 
  31. ^ T. R. McHale (Autumn 1980). "A Prospect of Saudi Arabia". International Affairs. 56 (4): 622–647. doi:10.2307/2618170. JSTOR 2618170. 
  32. ^ "Seminar focuses on King Faisal's efforts to promote world peace". Arab News. 30 May 2002. Diakses tanggal 11 August 2013. 
  33. ^ Hakan Özoğlu (2019). "Heirs of the Empire: Turkey's diplomatic ties with Egypt and Saudi Arabia until the mid-20th century" (PDF). Dalam Gönül Tol; David Dumke. Aspiring Powers, Regional Rivals. Washington DC: Middle East Institute. hlm. 12. ISBN 9798612846444. 
  34. ^ "المملكة العربية السعودية... قصة "إعلان التوحيد"". Al Sharq Alawsat (dalam bahasa Arab). Diakses tanggal 22 November 2022. 
  35. ^ "National Day... The golden annals that were never scripted". Saudi Gazette. 23 September 2022. Diakses tanggal 22 November 2022. 
  36. ^ a b Odah Sultan Odah (1988). Saudi-American relation 1968–78: A study in ambiguity (Tesis PhD). Universitas Salford. http://usir.salford.ac.uk/id/eprint/14829/. 
  37. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-08-18. Diakses tanggal 2023-06-19. 

Pranala luar

Faisal dari Arab Saudi
Lahir: 14 April 1906 Meninggal: 25 Maret 1975
Gelar kebangsawanan
Didahului oleh:
Saud
Raja Arab Saudi
1964–1975
Diteruskan oleh:
Khalid
Jabatan politik
Didahului oleh:
Saud
Perdana Menteri Arab Saudi
periode pertama

1954–1960
Diteruskan oleh:
Saud
Perdana Menteri Arab Saudi
periode kedua

1962–1975
Diteruskan oleh:
Khalid