Zeitgeist

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Zeitgeist (bahasa Jerman: Zeit yang berarti waktu atau zaman dan Geist yang berarti jiwa) merupakan pemikiran dominan pada suatu masa yang menggambarkan dan mempengaruhi sebuah budaya dalam masa itu sendiri.[1] Zeitgeist diasosiasikan dengan History of Philosphy oleh Georg Hegel, Hegel berpendapat bahwa tidak ada seorang pun yang dapat melompati masanya sendiri, jiwa pemikiran pada zamannya (bahasa jerman: der geist seiner zeit), juga merupakan jiwanya sendiri.[2] Filsuf lainnya yang sering diasosiasikan dengan pemikiran zeitgeist yaitu Herder, Spencer, dan Voltaire.[1] Dalam perkembangan arsitektur, zeitgeist merupakan pemicu dari modernisme dan sesuatu yang dapat memicu pertanyaan seorang arsitek yang membutuhkan pemikiran orisinal dan berhasrat akan intelegensi.[2]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b (Inggris) Eero Saarinen (2006). Shaping the Future. Yale University Press. ISBN 9780972488129. 
  2. ^ a b >(Inggris) Glenn Alexander Magee (2011). "Zeitgeist". The Hegel Dictionary. Continuum International Publishing Group. hlm. 262. ISBN 9781847065919.