Zeila

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Zeila
Saylac
زيلع
Kota
Ilustrasi Zeila dari abad ke-19
Ilustrasi Zeila dari abad ke-19
Koordinat: 11°21′14″N 43°28′26″E / 11.35389°N 43.47389°E / 11.35389; 43.47389Koordinat: 11°21′14″N 43°28′26″E / 11.35389°N 43.47389°E / 11.35389; 43.47389
Negara Somalia
RegionAwdal
DistrikZeylac
PendirianSekitar abad ke-1 M
Populasi
 (2005)[1]
 • Total5,434
Zona waktuUTC+3 (EAT)
IklimBWh

Zeila (bahasa Somali: Saylac, Arab: زيلع), juga dieja Zaila atau Zeyla, adalah sebuah kota pelabuhan yang terletak di kawasan Awdal barat laut di Somalia.[2]

Pada Abad Pertengahan, pengelana Yahudi Benyamin dari Tudela mengidentifikasikan Zeila (atau Zawilah) sebagai "Havilah" dalam Alkitab.[3] Sebagian besar ahli modern mengidentifikasikan "Havilah" sebagai lokasi Avalit yang disebutkan dalam catatan perjalanan Yunani-Romawi dari abad ke-1, "Periplus dari Laut Eritrea".[4][5] Kota ini berkembang menjadi pusat agama Islam tidak lama setelah peristiwa hegira. Pada abad ke-9, Zeila menjadi ibu kota Kerajaan Adal. Kota ini kemudian menjadi ibu kota Kesultanan Ifat pada abad ke-13 dan lalu menjadi ibu kota Kesultanan Adal. Kota ini mencapai puncak kejayaannya pada akhir abad ke-16. Kota ini kemudian berada di bawah perlindungan Kesultanan Utsmaniyah dan akhirnya dijajah oleh Imperium Britania.

Kota ini secara tradisional merupakan wilayah suku Somali yang disebut Dir.[6]

Catatan kaki[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Salinan arsip" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2017-07-28. Diakses tanggal 2018-05-19. 
  2. ^ "Districts of Somalia". 
  3. ^ François-Xavier Fauvelle-Aymar, "Desperately Seeking the Jewish Kingdom of Ethiopia: Benjamin of Tudela and the Horn of Africa (Twelfth Century)", Speculum, 88.2 (2013): 383–404.
  4. ^ G. W. B. Huntingford (ed.), The Periplus of the Erythraean Sea, by an Unknown Author: With Some Extracts from Agatharkhides ‘On the Erythraean Sea’ (Ashgate, 1980), hlm. 90.
  5. ^ Lionel Casson (ed.), The Periplus Maris Erythraei: Text with Introduction, Translation and Commentary (Princeton University Press, 1989), hlm. 116–17. Avalites may be Assab or a village named Abalit near Obock.
  6. ^ Futūḥ al-Ḥabasha. (n.d.). Christian-Muslim Relations 1500 – 1900. doi:10.1163/2451-9537_cmrii_com_26077

Daftar pustaka[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]