Wikipedia:Warung Kopi (Kebijakan)/Arsip/2022/4
Kartographer coming soon to your wiki
[sunting sumber]Apologies for writing in English. It would be great if you could help translate this message.
Hello, the Kartographer extension, a feature for making interactive maps, works on most wikis – but it doesn’t work on this Wikipedia and eight others. (T138057) The reason is that Kartographer has not been able to handle different page revisions so far, so it doesn’t work on wikis that are using the FlaggedRevision extension for page stabilization.
It looks very promising that Wikimedia Deutschland’s Technical Wishes team can soon offer a solution for this problem and will be able to deploy Kartographer to your wiki within the next few weeks. You don’t need to take any action to get Kartographer, but you can prepare for the deployment by
- creating templates that use the
mapframe
ormaplink
tag, if this is something your wiki wants. They could be based on examples like Template:Maplink from English Wikipedia. - translating the Kartographer documentation [1] [2] [3] to your language. We’re currently working on it. As soon as it's updated (within the next few days), you can start translating.
- telling others about the feature!
Here’s our project page with more information, and the talk page where we’d love to hear any feedback. – Johanna Strodt (WMDE) (bicara) 13 April 2022 07.51 (UTC)
- Hello everyone! After some investigation, we realized that Indonesian is already using Kartographer. But I guess you'll be happy to learn that the planned deployment of our solution should fix the problems that exist with pages with "Pending changes". -- A good week to you all, Johanna Strodt (WMDE) (bicara) 2 Mei 2022 09.55 (UTC)
- Hello, a little update on this: It is expected that the issues with Kartographer and FlaggedRevisions will be solved on this wiki tomorrow, May 10, around 14:00 UTC. – Best, Johanna Strodt (WMDE) (bicara) 9 Mei 2022 13.30 (UTC)
Penamaan kecamatan & desa di Indonesia
[sunting sumber]Halo. Saya mengusulkan agar penamaan kecamatan (atau yang setingkat) dan desa (atau yang setingkat) dapat distandarkan menggunakan satu sumber, entah Kemendagri (Kepmendagri 050-145 Tahun 2022[4]) atau Badan Pusat Statistik (merujuk pada data Kabupaten/Kota dalam angka). Saya sendiri condong menggunakan data Kemendagri yang sudah tersusun. Mohon pandangan juga para pengguna yang lain RaFaDa20631 (bicara) , Joseagush (bicara), FelixJL111 (bicara), dan Rachmat04 (bicara) . Salam. Medelam (bicara) 14 April 2022 09.07 (UTC)
- Izin memberikan pendapat yang cukup panjang, saya pada prinsipnya setuju pada standarisasi sumber data, namun yang ingin saya komentari adalah apabila terdapat perbedaan nama yang tertulis pada sumber dengan nama riil dari daerah tersebut (entah itu karena typo atau sebab lain), maka bagaimanakah kebijakan selanjutnya?
- Dalam hal ini data yang saya kritisi adalah data Kemendagri yang mana saat ini digunakan sebagai acuan pada penamaan artikel di WBI. Saya menemukan sejumlah "kesalahan penulisan" nama-nama daerah di Sumut pada sumber tersebut. Berikut saya paparkan beberapa yang saya temui:
-
- Pada data Kemendagri tertulis Pamatang Silima Huta (hal. 400), dimana kenyataannya penulisan yang benar adalah Pamatang Silimahuta (tidak ada spasi). Penulisan dengan spasi terasa sangat janggal dan aneh pada bahasa daerah setempat. Silakan cek Publikasi BPS Kab. Simalungun ini semuanya tertulis "Silimahuta" atau cek foto-foto kantor kepala desa di artikelnya masing-masing, dimana nama kecamatan juga tidak ada yang menggunakan spasi. Juga nama kecamatan induk sebelum dimekarkan yaitu Silimakuta juga tidak ada spasi, meskipun terdapat perbedaan 1 huruf (k menjadi h) karena alasan perbedaan dialek.
-
- Pada data Kemendagri tertulis Purba Tua (hal. 285), dimana kenyataannya penulisan yang benar adalah Purbatua (tidak ada spasi). Kesalahan ini sama seperti contoh sebelumnya, dimana inti dari permasalahan adalah penggunaan spasi yang pada umumnya jarang digunakan oleh orang Batak sebagai penduduk lokal daerah tersebut. Bahasa Batak sangat lazim menggabungkan kata pada nama daerah, marga, dll, contoh: Lumbantobing, Rajagukguk, Pematangsiantar, Turiturian, Ombusombus, dll. Pada Publikasi BPS Kab. Tapanuli Utara ini juga semua tertulis "Purbatua" dan penulisan pada Kantor Kecamatan (foto dalam artikel) juga tertulis "Purbatua".
- Dua contoh ini mewakili nama daerah lainnya yang tidak saya sebut satu-per-satu yang menggunakan spasi, yang mana secara riil tidak digunakan.
-
- Pada data Kemendagri tertulis Siborong-Borong (hal. 285) dan Sitio-tio (hal. 481) dimana kenyataannya penulisan yang benar adalah Siborongborong dan Sitiotio (tidak menggunakan tanda hubung (-)). Inti dari permasalahan juga adalah praktek bahasa setempat, dimana Bahasa Batak (secara khusus Batak Toba) sangat jarang menggunakan tanda hubung pada penulisan kata berulang, pada tahun 2014 saya sudah pernah menjelaskan hal ini di Halaman pembicaraan artikel Sitiotio sebagai justifikasi pemindahan artikel. Boleh di cek di Publikasi BPS Kab. Tapanuli Utara ini dan Publikasi BPS Kab. Samosir ini tidak ada yang menggunakan tanda hubung pada kedua kecamatan tersebut. Argumen saya ini semakin dikuatkan oleh tulisan Siborongborong yang terpampang besar dan tinggi di tengah kota Siborongborong yang juga menjadi ikon kota tersebut (foto dapat dilihat disini).
- Dua contoh ini juga mewakili nama daerah lainnya yang tidak saya sebut satu-per-satu dimana terdapat tanda hubung, yang mana secara riil tidak digunakan.
- Typo, singkatan, dll
- Cukup banyak typo yang saya temui di sumber data Kemendagri pada daerah di Sumut, berikut saya paparkan beberapa yang saya temui:
- Hutagalung Siualuompu, Tarutung, Tapanuli Utara = tertulis Htgalung Siwaluompo (hal. 282)
- Panombeian Panei, Simalungun = tertulis Panombeian Pane (hal. 390)
- Jawa Tongah, Hatonduhan, Simalungun = tertulis Jawa Tonga (hal. 393)
- Sihemun Baru, Dolok Pardamean, Simalungun = tertulis Sihemum Baru (hal. 396)
- Rahuning, Asahan = tertulis Rahunig (hal. 410)
- Pegagan Julu I, Sumbul, Dairi s/d Pegagan Julu X, Sumbul, Dairi = tertulis Pagagan Julu (hal. 421)
- Juga untuk nama daerah yang disingkat pada sumber data Kemendagri, bagaimana kebijakan untuk kata yang disingkat tersebut? Artikelnya disingkat juga kah atau cari sumber lain dari kepanjangannya? Berikut saya paparkan beberapa nama daerah yang disingkat yang saya temui:
- Pardomuan Janji Angkola, Purba Tua, Tapanuli Utara = hanya tertulis Pardomuan J. Angkola (hal. 285)
- Parsaoran Janji Angkola, Purba Tua, Tapanuli Utara = hanya tertulis Parsaoran J. Angkola (hal. 285)
- Pasar Onan Manduamas, Manduamas, Tapanuli Tengah = hanya tertulis P.O. Manduamas (hal. 276)
- Pasar Onan Hurlang, Kolang, Tapanuli Tengah = hanya tertulis P.O. Hurlang (hal. 276)
- Sekian pendapat dari saya, contoh-contoh yang saya berikan hanyalah berasal dari Prov. Sumut, sehingga sangat memungkinkan bila juga terdapat kesalahan penulisan nama daerah pada provinsi lain. Semoga hal yang saya sampaikan ini dapat menjadi pertimbangan untuk kebijakan yang akan diambil kelak. Salam 27christian11 (bicara) 15 April 2022 15.29 (UTC)
- Kalau yang saya lihat, di sini perbandingannya adalah data BPS, dan data BPS sepertinya lebih banyak sesuai dengan fakta di lapangan. Apakah kita dapat menggunakan data BPS saja, menurut pandangan @27christian11? Medelam (bicara) 16 April 2022 02.00 (UTC)
- Kalau saya pribadi cenderung lebih suka menggunakan data dari Publikasi BPS Kabupaten, karena ruang lingkup dari data yang disajikan lebih kecil sehingga meminimalisir adanya kesalahan. Memang secara ideal lebih praktis menggunakan data yg berasal dari satu sumber terpadu (data Kemendagri), namun melihat fakta dimana sumber terebut masih ada sedikit yang kurang akurat, maka untuk saat ini pilihan saya menggunakan data BPS saja. Mungkin kelak bila data Kemendagri sudah sesuai dengan yang di lapangan atau bahkan mungkin data Kemendagri dan BPS dapat terintegrasi, maka kita dapat menggunakan data tersebut.
- Atau.... bila memungkinkan solusi alternatif adalah tetap menggunakan satu sumber (Kemendagri/sumber primer), namun untuk daerah yang namanya tidak tertulis dengan akurat (seperti yang saya contohkan sebelumnya) ada pengecualian khusus untuk menggunakan sumber dari BPS (sumber sekunder) dan dapat dijelaskan di halaman pembicaraan masing-masing.
- Sekian pendapat dari saya, mungkin yang lain bisa memberi komentar ataupun ada solusi yang lebih baik 😁. 27christian11 (bicara) 18 April 2022 03.24 (UTC)
- Kalau diskusi ini sudah menemukan kesepakatan/musyawarah, jangan lupa untuk menambahkannya ke Wikipedia:Pedoman penamaan/Lokasi geografis. ꦱꦭꦩ꧀ ‑Bennylin 「bicara」 26 Juli 2022 13.49 (WIB) 26 Juli 2022 06.49 (UTC)
Saya mohon kepada Saudara @114.125.246.230: yang memberi tanda {{hapus|a7}} pada semua artikel kelurahan/desa yang ada di kecamatan Tebat Karai, Kepahiang untuk berkomentar Azmi1995 (bicara) 29 April 2022 00.19 (UTC)
- Saya Tidak Mengerti. Banyak Atikel Wilayah Sekitar Kabupaten Seruyan dan Kabupaten Lamandau juga Memiliki {{hapus|a7}}. Saya Pikir Itu Dilakukan Oleh Orang Yang Sama. Orang ini Tampaknya sering Menambahkannya pada Artikel Yang Berada Di Kawasan Terpencil. Fazoffic (bicara) 28 Mei 2022 07.42 (UTC)
New Wikipedia Library Collections Available Now - April 2022
[sunting sumber]Hello Wikimedians!
The Wikipedia Library has free access to new paywalled reliable sources. You can these and dozens more collections at https://wikipedialibrary.wmflabs.org/:
- Wiley – journals, books, and research resources, covering life, health, social, and physical sciences
- OECD – OECD iLibrary, Data, and Multimedia published by the Organisation for Economic Cooperation and Development
- SPIE Digital Library – journals and eBooks on optics and photonics applied research
Many other sources are freely available for experienced editors, including collections which recently became accessible to all eligible editors: Cambridge University Press, BMJ, AAAS, Érudit and more.
Do better research and help expand the use of high quality references across Wikipedia projects: log in today!
--The Wikipedia Library Team 26 April 2022 13.17 (UTC)
- This message was delivered via the Global Mass Message tool to The Wikipedia Library Global Delivery List.
Mari berdiskusi bersama kami perihal Peningkatan Desktop
[sunting sumber]Halo!
Apakah Anda menyadari bahwa beberapa wiki memiliki tampilan yang berbeda? Ingin tahu bagaimana tahapan selanjutnya? Mungkin Anda memiliki pertanyaan atau ide untuk menjadikannya lebih baik?
Mari berdiskusi bersama dengan kami, tim yang mengerjakan proyek Peningkatan Desktop, melalui pertemuan secara daring (online)! Pertemuan ini akan berlangsung pada tanggal 29 April 2022 pukul 13:00 UTC dan 18:00 UTC melalui aplikasi Zoom. Klik di sini untuk bergabung. Meeting ID: 88045453898 Panggil berdasarkan lokasi Anda.
Agenda
- Menyampaikan informasi terkini perihal perkembangan proyek
- Tanya jawab dan diskusi
Format
Pertemuan ini tidak akan direkam atau disiarkan. Namun, catatan dari pertemuan ini akan disimpan dalam berkas Google Documents agar bisa diakses kapan saja. Manajer Produk kami yakni Olga Vasileva akan membawakan pertemuan ini. Presentasi akan dibawakan dalam bahasa Inggris.
Terlepas dari presentasi yang menggunakan bahasa Inggris, Anda dapat mengajukan pertanyaan dalam bahasa Indonesia, Inggris, Prancis, Italia, dan Polandia. Apabila Anda ingin mengajukan pertanyaan sebelum sesi pertemuan berlangsung, silakan kirimkan pertanyaan Anda melalui halaman pembicaraan atau melalui surel ke sgrabarczuk@wikimedia.org.
Pada pertemuan ini, aturan mengenai kebijakan ruang ramah dan kode etik mutlak berlaku. Sementara itu, Zoom tidak termasuk dalam kebijakan privasi WMF.
Kami harapkan kedatangan Anda! SGrabarczuk (WMF) (bicara) 27 April 2022 14.41 (UTC)
- The first meeting starts in 40 minutes! We'll be waiting for you. SGrabarczuk (WMF) (bicara) 29 April 2022 12.26 (UTC)
Coming soon: Improvements for templates
[sunting sumber]Hello, more changes around templates are coming to your wiki soon:
The template dialog in VisualEditor and in the 2017 Wikitext Editor (beta) will be improved fundamentally: This should help users understand better what the template expects, how to navigate the template, and how to add parameters.
In syntax highlighting (CodeMirror extension), you can activate a colorblind-friendly color scheme with a user setting.
Deployment is planned for May 10. This is the last set of improvements from WMDE Technical Wishes' focus area “Templates”.
We would love to hear your feedback on our talk pages!