Wikipedia:Warung Kopi (Bahasa)/Arsip/2019/9

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Subspesies atau upaspesies?[sunting sumber]

Dalam taksonomi, yang benar subkerajaan, subfilum, subkelas, subordo, subfamilia, subgenus, dan subspesies, atau upakerajaan, upafilum, upakelas, upaordo, upafamilia, upagenus, dan upaspesies? Soalnya yang menggunakan upa- setahu saya hanya Wikipedia, sementara buku-buku seperti Biologi Campbell edisi kedelapan terjemahan Indonesia dan kebanyakan buku SMA menggunakan sub-. Hanif Al Husaini (bicara) 10 September 2019 15.33 (UTC)[balas]

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, UPA artinya sepadan dengan "sub-" (KBBI), jadi upaspesies=subspecies. Mungkin penggunaan kata UPA biar Indonesia banget kali ya, saya setuju-setuju saja jika dikembalikan ke SUB. Aris riyanto (bicara) 11 September 2019 04.31 (UTC)[balas]
Lebih baik menggunakan "sub-" dan untuk "upa-" dibuat pengalihan. flixwito ^(•‿•)^ 12 September 2019 08.52 (UTC)[balas]
Bisa berikan beberapa sumber ilmiah yang menggunakan awalan upa-? Saya rasa sub- lebih sering digunakan, jadi penggunaannya tetap dipertahankan. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 12 September 2019 10.43 (UTC)[balas]

Format penamaan daerah otonom di Tiongkok[sunting sumber]

Saya mau tanya, kalo penamaan daerah-daerah otonom di Tiongkok seperti en:Barköl Kazakh Autonomous County yang bener penerjemahannya "Kabupaten Otonom Kazakh Barköl" bukannya "Kabupaten Otonom Barköl Kazakh" kan ? pasalnya "Kazakh" yang dicantumkan dalam penamaan tersebut merujuk kepada suku Kazakh, bukan bagian dari satu penamaan "Barköl Kazakh" itu sendiri. Daerah-daerah otonom semacam itu disematkan demikian (setau saya) karena daerah otonomi tersebut "dikhususkan" untuk dipimpin pada tingkat daerah oleh orang dari etnis yang disebutkan (dalam hal ini Kabupaten Otonom Kazakh dipimpin oleh orang Kazakh) walaupun pihak yang menunjuk tetap dari pihak PKT. Tapi kalo mau formatnya "Kabupaten Otonom Barköl Kazakh" apa mungkin ada alasan yang lain ? --Glorious Engine (bicara) 15 September 2019 01.46 (UTC)[balas]

Saya lebih setuju diterjemahkan menjadi "Kabupaten Otonom Barköl Kazakh" mengingat namanya adalah "Barköl Kazakh" sedangkan bentuk pemerintahan adalah "Kabupaten Otonom". Ini supaya konsisten dengan penerjemahan lain di mana nama tempat dibiarkan sesuai tulisan resmi bahasa Inggris, kecuali ada padanan khusus dalam bahasa Indonesia. JohnThorne (Bicara) 21 September 2019 01.14 (UTC)[balas]

Pemilihan vs Pemilihan umum[sunting sumber]

Saya mau tanya, jika kata "pemilihan umum" sering dipakai untuk menterjemahkan "general election" maupun "election" saja (tanpa "general"), apakah pemakaian kata "pemilihan" saja (tanpa "umum") masih dapat dipakai karena dalam artian pemilihan tersebut mungkin hanya dilakukan pada golongan tertentu saja, misal en:1953 United Nations Secretary-General selection yang hanya mengikutsertakan para anggota DKPBB atau pemilihan Sri Paus (konklaf) yang hanya mengikutsertakan para kardinal saja. Tapi kalo misalnya masih tetap pake kata "umum", terus tolok ukur dari "umum" itu sendiri apa donk ? Karena melibatkan lebih dari 1 orang (terlepas golongannya apa) ? --Glorious Engine (bicara) 16 September 2019 03.14 (UTC)[balas]

menurut KBBI sudah jelas arti kata "pemilihan umum" adalah pemilihan yang dilakukan serentak oleh seluruh rakyat suatu negara (untuk memilih wakil rakyat dan sebagainya). Ingat, pilkada bukan termasuk pemilihan umum, karena sifatnya lokal. Aris riyanto (bicara) 16 September 2019 04.52 (UTC)[balas]

@Glorious Engine jangan pakai "umum" kalau untuk Sekjen PBB, cukup "pemilihan" saja.  Mimihitam  19 September 2019 14.30 (UTC)[balas]

Nama santo[sunting sumber]

Mohon kepada Glorious Engine untuk mengembalikan nama artikel seorang santo. Seharusnya Antonius dari Padua bukan Antonius dari Padova! Gereja Katolik di Indonesia telah mengenal secara umum sebagai Santo Antonius Padua atau Santo Antonius dari Padua! Nama santo jangan diubah!. Terima kasih. Aviel Dase (Kirim Pesan) 25 September 2019 22.19 (WITA)

Di Indonesia memang lebih dikenalnya dengan sebutan Antonius Padua (bukan Padova), tapi kalo soal penyebutan nama kota, di WBI sepakat (nggak tau saya halamannya dimana) kalo nama kota harus disebut dengan nama dari bahasa aslinya, bukan turunan bahasa Inggris-nya, Naples jadi Napoli, Florence jadi Firenze, Turin jadi Torino. Kota-kota Rusia seperti Saint-Petersburg & Moskow pun harus disebut Sankt-Peterburg & Moskwa meskipun sebutan itu kurang umum di Indonesia sendiri. --Glorious Engine (bicara) 25 September 2019 14.24 (UTC)[balas]

Glorious Engine: Yang saya permasalahkan bukan nama kotanya, tapi nama resmi santonya! Namanya tetap Santo Antionius dari Padua. Untuk artikel kotanya, biarkan saja dalam bentuk Padova. Ini nama santo, bukan nama kota. Aviel Dase (Kirim Pesan) 25 September 2019 23.04 (WITA)

Padua sendiri dari nama itu apa sih, marga atau keterangan asal kota, karena disebutnya "dari Padua" maka konteksnya asal kota, bukan bagian dari nama santo itu sendiri. Kirill dari Moskwa & Patriark Tikhon dari Moskwa juga disebutnya Moskwa bukan Moskow. Cuma kalo penyebutan misal Sekolah Antonius Padua ya dipertahankan karena pemakaian dari lembaganya memang demikian. Kalo masih bersikeras saya panggil @Bennylin:, @Albertus Aditya:, & @Japra Jayapati: soalnya saya nggak terlalu pasti soal kayak ginian --Glorious Engine (bicara) 25 September 2019 15.11 (UTC)[balas]

Menurut saya, aturan WBI mengenai "nama tempat" & "nama diri" sebaiknya jangan diterapkan secara kaku. Misalnya dalam kasus nama kota "Padua" pada artikel "Antonius dari Padua", yang diserap dari bentuk "Padova" dalam bahasa Belanda pada nama "Antonius van Padua". Nama "Aleksandria", "Konstantinopel", dan "Yerusalem" kan masih boleh digunakan dalam artikel-artikel WBI, tidak harus secara kaku diganti semuanya jadi "Iskandariah", "Istambul", dan "Yerusalayim" kan?تابيق ~ Japra (obrol) 25 September 2019 16.08 (UTC)[balas]
Glorious Engine: Saya harap penjelasan mas Japra sudah jelas. Kata "Padua" itu termasuk dalam nama diri dari Santo Antonius dari Padua bukan sebagai nama tempat, jika Anda tidak percaya, silakan mengecek beberapa literatur mengenai Santo-Santa dalam Gereja Katolik dalam bahasa Indonesia, apakah tertera "Santo Antonius dari Padua" atau "Santo Antonius dari Padova". Terima kasih. Aviel Dase (Kirim Pesan) 26 September 2019 17.01 (WITA)

Ya sudah, saya ganti judulnya sesuai permintaan bung Aviel Dase. Tapi nanti kalo ada yang nggak setuju lagi, dirembug lagi sama pihak yang nggak setuju itu ya --Glorious Engine (bicara) 26 September 2019 09.13 (UTC)[balas]

Glorious Engine: Saya harap kamu memperbanyak dulu membaca literatur mengenai Santo-Santa Gereja Katolik agar kamu bisa lebih banyak tau lagi soal Santo-Santa Gereja Katolik :) biar nggak ada kejadian yang kayak gini lagi. Terima kasih. Aviel Dase (Kirim Pesan) 29 September 2019 17.43 (WITA)

Manakah dari kedua spesies pohon di atas yang berhak menyandang nama kersen? Prunus cerasus atau Muntingia calabura? Jika sesuai KBBI, yang paling berhak adalah Prunus cerasus. Lalu jika Prunus cerasus menyandang nama Kersen, maka muntingia calabura namanya apa ya yang pantas?

Aris riyanto (bicara) 27 September 2019 12.54 (UTC)[balas]