Lompat ke isi

Wikipedia:Artikel pilihan/Usulan/Izaac Hindom

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
CATATAN PENUTUP

Lulus setelah mendapatkan tinjauan komprehensif. Saran-saran sudah dijalankan, dan sudah dibuka selama lebih dari sebulan. Terima kasih atas kerja keras pengusul. Danu Widjajanto (bicara) 3 Juni 2021 04.11 (UTC)

Diskusi di bawah adalah arsip dari pengusulan artikel pilihan. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.

Artikel ini disetujui.


Pengusul: Jeromi Mikhael (b • k • l)
Status:    Selesai

Usulan artikel pilihan kedua saya mengenai Gubernur Papua. --Jeromi Mikhael (bicara) 12 April 2021 05.42 (UTC) Jeromi Mikhael (bicara) 12 April 2021 05.42 (UTC)[balas]

Danu Widjajanto

[sunting sumber]

Tinjauan awal, belum masuk ke substansi:

  • "Ia juga mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Nugini namun gagal.", "ia mencalonkan diri dalam pemilihan gubernur berikutnya dan memenangkannya, namun mundur beberapa minggu kemudian." --> pastikan tidak ada kata "namun" di tengah kalimat, karena "namun" hanya bisa digunakan di awal. Agar diubah menjadi "tetapi" yang merupakan kata hubung yang tepat.
@Danu Widjajanto: Sudah dikerjakan --Jeromi Mikhael (bicara) 16 April 2021 11.32 (UTC)[balas]

Referensinya juga masih perlu dirapikan:

  • Penggunaan akronim dalam bibliografi seperti "SEL" dan "SK" perlu diperbaiki
  • Sumber nomor 15 dan 17, 40 dan 41, 58 dan 59 duplikat
  • Sumber nomor 57 masih berbahasa Inggris
  • Sumber nomor 50 nama penulisnya "T/ EU02/PU03/" ?
  • Sumber nomor 52: "Supreme Advisory Council" itu apa?
  • Untuk sumber buku yang dikutip berulang (seperti referensi nomor 5 dan 7) apa tidak pakai sfn saja?
@Danu Widjajanto: Sudah dikerjakan Untuk saran terakhir, saya rasa tidak perlu pakai sfn karena akan menjadi canggung. Hanya terdapat satu buku saja, namun harus pakai sfn. Sebaiknya jika ada satu-dua saja yang berbeda maka harus diseragamkan. --Jeromi Mikhael (bicara) 16 April 2021 11.32 (UTC)[balas]

Terima kasih. Danu Widjajanto (bicara) 16 April 2021 06.25 (UTC)[balas]

@Danu Widjajanto: Apakah ada kelanjutannya untuk review ini? Mohon kejelasannya. --Jeromi Mikhael (bicara) 29 April 2021 06.06 (UTC)[balas]

@Jeromi Mikhael Maaf baru balas, aku lagi sibuk banget akhir-akhir ini.

  • Yang benar "Fakfak" atau "Fak-Fak"?
@Danu Widjajanto: Sudah dikerjakan Fakfak.
  • "Setelah Indonesia mencaplok Nugini Belanda" --> perumusan kalimatnya mungkin agak kontroversial, bagaimana kalau jadi "Setelah Nugini Belanda menjadi bagian dari Indonesia..."?
@Danu Widjajanto: Sudah dikerjakan
  • Seperti pengusulan sebelumnya, penyebutan akronim untuk pertama kalinya agar dijabarkan juga kepanjangannya, misalnya "LSM"
@Danu Widjajanto: Sudah dikerjakan
  • " ia mencalonkan diri dalam pemilihan gubernur berikutnya dan memenangkannya, tetapi mundur beberapa minggu kemudian dikarenakan alasan poligami, beban yang terlalu berat, dan regenerasi. " --> memangnya sudah ada pilkada pada zaman Orde Baru?
    @Danu Widjajanto: Memang sudah ada. Saya sudah mengembangkan sejumlah artikel pemilihan gubernur era orde baru di WPEN dan salah satu yang paling panjang adalah en:1967 North Sumatra gubernatorial election. Monggo dilihat agar bisa sedikit memahami bagaimana prosedur pemilihan gubernur pada masa itu.
    @Jeromi Mikhael wah keren artikelnya, tapi ini berarti bukan pilkada langsung seperti pada zaman Reformasi kan? Kalau iya mungkin perlu ditambahkan keterangan singkat kalau pilkadanya tidak langsung supaya orang tidak membayangkan pilkada langsung seperti sekarang. Danu Widjajanto (bicara) 10 Mei 2021 10.38 (UTC)[balas]
  • Pranalakan Desa Adora, Afdeling, dan Algemene Lagere School
@Danu Widjajanto: Sudah dikerjakan untuk Afdeling. Sisanya tidak ada artikel.
  • Nicholas Tanggama dan Mohammad Achmad itu siapa?
@Danu Widjajanto: Saingan Hindom di pemilu tsb
  • Di bagian "karier politik", jelaskan secara singkat apa itu Operasi Trikora
@Danu Widjajanto: Sudah dikerjakan
  • " Hindom dicalonkan sebagai calon Dewan Perwakilan Rakyat" --> dicalonkan sebagai calon? Mungkin maksudnya dicalonkan sebagai anggota?
@Danu Widjajanto: Sudah dikerjakan
  • "DPRD Irian Jaya memilihnya sebagai anggota parlemen dari daerah pemilihan Fakfak dengan 15 suara.[6] dan ia dilantik sebagai anggota dewan pada tanggal 28 Oktober 1971.[7]" --> ada penggalan kalimat tuh, perlu diperbaiki
@Danu Widjajanto: Sudah dikerjakan
  • Jadi pada masa itu anggota DPRnya dilantik alih-alih dipilih langsung oleh rakyat? Kalau iya agar ditambahkan keterangan singkat supaya lebih jelas
  • "Papua Selatan" itu wilayah mana aja?
@Danu Widjajanto: tidak dijelaskan di bukunya. Saya juga bingung.
  • "Pemilihan gubernur diadakan beberapa bulan kemudian untuk memilih gubernur defnitif. Hindom menjadi salah satu calon gubernur dalam pemilihan tersebut. Hindom memenangkan pemilihan tersebut[16] dan ia dilantik sebagai gubernur oleh Menteri Dalam Negeri ad interim Sudharmono pada tanggal 12 November 1982.[15]" --> pemilihannya seperti apa? Dipilih DPRD?
@Danu Widjajanto: Sudah dikerjakan Ya. Sudah saya jelaskan di artikelnya.
  • "ad interim" apa tidak diganti jadi "sementara" saja? Supaya lebih mudah dipahami awam
@Danu Widjajanto: Istilah resmi dari pemerintah seperti itu. Untuk pemerintah daerah menggunakan penjabat dan pejabat sementara, untuk tingkat kementerian menggunakan ad-interim
  • Yang benar Sumatra, bukan Sumatera
@Danu Widjajanto: Sudah dikerjakan
  • "Hindom, seorang Papua sendiri, memandang para transmigran yang kebanyakan beretnis Jawa sebagai lebih unggul, baik secara fisik dan moral, dengan etnis Papua, yang menurutnya terbelakang dan egois.[23] " --> "seorang Papua sendiri" terdengar ganjal, mungkin dihapus saja. Terus aku juga usul agar diparafrase jadi begini: "Hindom memandang para transmigran yang kebanyakan beretnis Jawa sebagai orang-orang yang dianggap lebih unggul secara fisik dan moral bila dibandingkan dengan etnis Papua, yang menurutnya terbelakang dan egois."
@Danu Widjajanto: Sudah dikerjakan
  • Untuk kata "unggul", "terbelakang", dan "egois", apakah kira-kira bisa ditambahkan tanda kutip kalau itu adalah pernyataan dari Hindom sendiri? Tujuannya untuk menghindari kesan kalau itu adalah klaim dari Wikipedia.
@Danu Widjajanto: Sudah dikerjakan
  • "Hindom juga tidak memiliki rasa takut bahwa orang Jawa yang mayoritas Muslim akan mengislamkan orang Papua yang mayoritas Kristen dan menyatakannya bahwa hal tersebut adalah "kehendak Tuhan" jika itu terjadi" --> mungkin bisa dipecah jadi dua kalimat. Contoh: "... yang mayoritas Kristen. Ia juga menyatakan bahwa jika memang sebagian besar orang Papua akan menjadi Muslim, hal tersebut sudah menjadi "kehendak Tuhan"."
@Danu Widjajanto: Sudah dikerjakan
  • "hama" --> apakah ada keterangan hama untuk tanaman apa?
@Danu Widjajanto: Sudah dikerjakan Hama tanaman pangan.
  • ", dengan poligami (yang melanggar PP No 10 tahun 1983) sebagai alasan utamanya" --> sepertinya bagian ini bisa dijabarkan lagi, larangan macam apa yang ada saat itu? Larangan untuk PNS?
@Danu Widjajanto: Nah ini saya nggak paham. Di sumbernya hanya ditulis seperti itu, dan sepertinya menyatakan bahwa poligami dilarang untuk gubernur, dan dasarnya ini. Tetapi di undang-undangnya tidak secara eksplisit disebut. Menginterpretasikan dan memasukkan interpretasinya ke dalam artikel termasuk dalam riset asli, dan Wikipedia tidak boleh mengandung riset asli. Tapi dari sudut pandang saya, ini berkaitan dengan pasal 12 dari PP tersebut yang menyatakan bahwa gubernur yang hendak memiliki lebih dari satu istri harus minta izin dari presiden. Ada dua kemungkinan: 1) Hindom melangsungkan pernikahan keduanya sebelum dia jadi gubernur dan gak pernah membukanya, 2) Hindom melangsungkan pernikahan keduanya saat dia jadi gubernur dan gak pernah minta izin.
  • "Hindom dimakamkan di Pemakaman Umum Kristen Abepura yang terletak di Tanah Hitam" --> Tanah Hitam itu di mana?
@Danu Widjajanto: Sudah dikerjakan Sudah saya tambahkan.
  • Sepertinya kritik dari Tapol cocok untuk ditambahkan di paragraf pembuka
@Danu Widjajanto: Tidak usah, sepertinya kritiknya terlalu spesifik. Paragraf pembuka kan berfungsi sebagai rangkuman jadi tidak elok untuk memasukkan kutipan; ada kesan keberpihakan jika kita melakukannya.
  • Masih ada pranala disambiguasi di artikelnya (Fakfak)
@Danu Widjajanto: Sudah dikerjakan
  • Ada galat di kategorinya, "Pages with DOIs inactive since 2021"
@Danu Widjajanto: Sudah dikerjakan diperbaiki. Ternyata DOI milik LIPI rusak.
  • Di Infoboxnya, sebaiknya yang diletakkan di paling atas adalah jabatannya sebagai Gubernur, karena ia paling dikenal akan kiprahnya sebagai gubernur.
@Danu Widjajanto: Sepertinya tidak. Secara umum jabatan di infobox disusun berdasarkan senioritas dan bukan kiprah. --Jeromi Mikhael (bicara) 2 Juni 2021 14.34 (UTC)[balas]
@Danu Widjajanto: Sudah dikerjakan
Catatan kaki
  • "75,105 transmigrants (excluding local transmigrants) or 85,547 transmigrants (including local transmigrants) based on ", "Overview of candidates for New Guinea" --> masih belum diterjemahkan tuh
@Danu Widjajanto: Sudah dikerjakan
  • IIE, Mys, RA, Tim Liputan 6 SCTV sebaiknya dihapus saja.
@Danu Widjajanto: Sudah dikerjakan Yang terakhir tidak, karena mengidentifikasi penulis secara kolektif.

Danu Widjajanto (bicara) 7 Mei 2021 09.01 (UTC)[balas]

Danu Widjajanto, saya sudah menanggapi tinjauan-tinjauan anda. Mohon memberikan umpan balik. Terimakasih. Jeromi Mikhael (bicara) 2 Juni 2021 15.10 (UTC)[balas]

Diskusi di atas adalah arsip. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.