Wikipedia:Artikel bagus/Usulan/Wabi-sabi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
CATATAN PENUTUP

Pengusulan telah mendapatkan tiga suara setuju. Karena itu, artikel lolos menjadi AB. Dedhert.Jr (bicara) 21 Juni 2022 14.22 (UTC)

Diskusi di bawah adalah arsip dari pengusulan artikel bagus. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.

Artikel ini disetujui.


Wabi-sabi[sunting sumber]

Pengusul: ZandrLacx (b • k • l)
Status:    Selesai

Saya ingin mengusulkan artikel ini yang saya rasa sudah bagus kualitasnya dan telah memenuhi kriteria AB. ZandrLacx (bicara) 27 Mei 2022 09.43 (UTC)[balas]

Komentar Komentar dari Dedhert.Jr (bicara) 28 Mei 2022 06.18 (UTC)[sunting sumber]

@ZandrLacx

  • "Dalam estetika tradisional Jepang, wabi-sabi (侘寂) merupakan sebuah pandangan dunia yang terpusat ..." Bisakah huruf kanji tersebut menggunakan templat {{lang-ja}} ?
     Selesai
  • di formalisasikan menjadi "diformailsasikan"
     Selesai
  • Pada kaliamt "Rikyū menjadi orang pertama yang menerapkan estetika wabi-sabi dalam berbagai bentuk kesenian Jepang, seperti upacara minum teh Jepang serta ikebana (kesenian merangkai bunga).", ubah kata "menjadi" dengan "adalah"
     Selesai
Definisi[sunting sumber]
  • "Dalam pengertian yang paling sederhana, wabi sabi adalah sebuah kesenian ..."
wabi-sabi atau wabi sabi?
  •  Selesai
  • permbusukan? Gak ada kata tersebut di KBBI
     Selesai Sudah saya perbaiki.
  • Disini saya ada pertanyaan: Untuk kalimat

Makna kata wabi (侘) dan sabi (寂) sendiri memiliki keambiguan yang membuatnya sulit untuk dijelaskan. Kata wabi (侘) berasal dari kata wabu, yang berarti kelemahan, dan wabishii, yang digunakan untuk menggambarkan rasa sedih dan kemiskinan.

Kenapa ada kata wabishii disini? Apakah Anda dapat menjelaskannya? Hal ini membuat kehadiran kata tersebut cenderung menimbulkan kebingungan.
  •  Selesai Dari sumber yang saya gunakan, wabu itu kata kerja, sedangkan wabishii merupakan kata sifatnya. Kata wabi diturunkan dari kedua kata tersebut. Sudah saya ubah agar lebih jelas.
    • Untuk kata wabishii, ditulis setelahnya, 侘しい. Jangan lupa ditandakurungi.
     Selesai
    • Bagian yang sama, kalimat "...dan kata sifat wabishii, yang digunakan untuk menggambarkan rasa sedih dan kemiskinan." diganti dengan "...dan kata sifatnya, wabishii (tulis kanji disini), digunakan untuk menggambarkan rasa sedih dan kemiskinan."
     Selesai
  • Paragraf kedua dan ketiga lebih baik digabungkan, karena mereka menjelaskan pengertian dari kedua kata tersebut.
     Selesai
  • Pada paragraf keempat, tidak perlu pake tanda petik. Karakteristik pada kalimat "Karakteristik yang paling mencolok ..." tidak perlu pakai huruf kapital, dan begitupula untuk kata Wabi-sabi pada kalimat "Wabi-sabi berarti memelihara..."
     Selesai
  • Kalimat "...yang kira-kira sama dalam jangkauan nilai estetika Jepang seperti halnya dengan pandangan...", letakkan koma setelah kata Jepang.
     Selesai
  • Kata "otentik" tidak baku, ganti dengan "autentik".
     Selesai
Sejarah[sunting sumber]
  • "Perkembangan wabi sabi dipercayai bermula dari zaman Dinasti Song, dimana aspek-aspek kesenian pada zaman tersebut mulai condong pada prinsip estetika wabi sabi." Saya sarankan untuk memperbaiki kalimatnya untuk menghindari kata "dimana", lihat WP:DIMANA.
     Selesai
  • Masih kalimat yang sama, wabi sabi atau wabi-sabi?
     Selesai
  • Kalimat "Pada saat ini juga jenis lukisan literati atau..." diberi tanda koma setelah kata "juga".
     Selesai
  • Masih kalimat yang sama, bukankah lebih menggunakan kata "saat itu"? Karena "saat ini" mengartikan masa sekarang.
     Selesai
  • Kalimat "Pada zaman itu juga kegiatan upacara minum teh di Jepang..." diberi tanda koma setelah kata "juga".
     Selesai
  • Kalimat "Pada zaman ini juga budaya minum teh di Jepang mulai diapresiasi oleh orang-orang di luar lingkungan Zen..." diberi tanda koma setelah kata "juga"
     Selesai
  • Kedua kalimat "Sen no Rikyū menjadi tokoh terpenting dalam perkembangan kegiatan upacara teh. Rikyū adalah seorang biksu Zen yang menetap di Kuil Daitoku-ji, Kyoto, selama beberapa tahun." bisa digabungkan menjadi "Sen no Rikyū, seorang biksu Zen yang menetap di Kuil Daitoku-ji selama beberapa tahun, menjadi tokoh terpenting dalam perkembangan kegiatan upacara teh."
     Selesai
Penerapan[sunting sumber]
  • Agak aneh bila dibuat daftar berpoin seperti itu. Sebaiknya ditulis dalam bentuk prosa atau karangan (maksudnya tulisan berupa paragraf). Terus, setiap pelafalan Jepang saya sarankan menggunakan kanji. Masing-masing ketujuh prinsip tersebut bisa ditulis kayak begini:

Terdapat tujuh prinsip Zen yang digunakan untuk mencapai estetika wabi sabi: fukinsei (tulis kanji disini) yang berarti asimetri, kanso (tulis kanji disini) yang berarti kesederhanaan ...

  •  Selesai
  • Untuk prinsip-prinsip sebaiknya ditulis begini

Prinsip-prinsip tersebut digunakan dalam berbagai penerapan estetika kesenian wabi sabi, di antaranya taman Zen, Ikebana, puisi Jepang, kesenian keramik dan teater Noh.

  •  Selesai
    • @ZandrLacx Saya tidak lihat kalimat ini belum diperbaiki. Yang saya maksudkan ditulis berupa kalimat (yang saya sarankan di atas).
     Selesai Maaf saya kelewat yang ini.
  • Untuk yang subjudul, disarankan tidak menggunakan daftar berpoin. Pakai markah === ... ===, lihat WP:GAYA. Selain itu, coba letakkan templat {{utama}}. Contohnya saya perlihatkan
===Ikebana===
  •  Selesai
  • Paragraf pertama dan paragraf kedua sebaiknya digabungkan.
     Selesai
  • Taman Jepang dan taman Zen, padahal isinya tentang taman Zen, mana yang benar?
     Selesai Sudah saya ubah menjadi Taman Zen Jepang.
    • keagungan (考古 koko). Kōko, yah bukan koko
     Selesai
Penerapan#Taman Zen Jepang[sunting sumber]
  • Sesuai dengan WP:KAPITAL, nama selalu diberi huruf kapital. Ubah "zen" menjadi "Zen".
     Selesai
Lain-lain[sunting sumber]
  • Mungkin lebih baik dihapus saja untuk pranala yang menghubungkan ke Wikipedia lain, maksudnya kayak [ja] atau [en].
     Selesai
  • Konsisten. Saya bingung yang benar mana, soalnya ada yang pakai wabi sabi, adapula yang pakai wabi-sabi?
     Selesai Sudah saya ubah semua menjadi wabi-sabi.
  • Catatan kaki [Koren 2008, hlm. 21], kenapa gak mengindikasi ke daftar pustaka yang satu ini, "Koren, Leonard (1994). Wabi-Sabi for Artists, Designers, Poets & Philosophers."? Apakah bisa diperbaiki?
     Selesai
Makasih buat sarannya, akan saya perbaiki segera. ZandrLacx (bicara) 28 Mei 2022 09:36 (UTC)
@ZandrLacx Kalau sudah selesai, kasih centang pada masing-masing saran di atas, biar nanti dilihat kalau tugasnya sudah selesaikadang nanti bakal ada yang ditambahkan, jadi disarankan sih centang Dedhert.Jr (bicara) 28 Mei 2022 10.38 (UTC)[balas]

@ZandrLacx: Sedikit lagi saya setuju menjadinya AB, namun ada bagian yang Anda lewatkan. Pada kalimat

Prinsip-prinsip tersebut digunakan dalam berbagai penerapan estetika kesenian wabi-sabi, di antaranya:

Isi contoh-contoh kalimat tersebut (tepat setelah kata "di antaranya seperti", hilangkan juga tanda petiknya) dengan keseniannya, seperti ini

Prinsip-prinsip tersebut digunakan dalam berbagai penerapan estetika kesenian wabi sabi, di antaranya:seperti taman Zen, Ikebana, puisi Jepang, kesenian keramik dan teater Noh.

Ini sudah saya katakan sebelumnya, jadi saya harap Anda tidak melewatkan yang ini. (mungkin sebaiknya kata "di antaranya" diganti dengan "seperti".)


Diskusi di atas adalah arsip. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.