Wajageseng, Kopang, Lombok Tengah
Wajageseng | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Nusa Tenggara Barat | ||||
Kabupaten | Lombok Tengah | ||||
Kecamatan | Kopang | ||||
Kode pos | 83553 | ||||
Kode Kemendagri | 52.02.09.2009 | ||||
Luas | 9,38 km² | ||||
Jumlah penduduk | 1.143 jiwa (2008) | ||||
Kepadatan | 676 jiwa/km² | ||||
|
Wajageseng adalah desa yang berada di kecamatan Kopang, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Pada tahun 2010, Desa Wajageseng dimekarkan untuk membentuk Desa Aik Bual.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Desa ini dinamai Wajageseng karena terkait dengan sejarah pembentukan Desa Wajageseng. Pada masa lampau, Kerajaan Karang Asem Bali berencana untuk menyerang dan merebut Desa Bebuak. Jika Desa Bebuak berhasil direbut, Desa Mantang akan menjadi lebih mudah dikuasai. Namun, tiga bersaudara, yaitu Lalu Kaharudin, Lalu Umar, dan Lalu Usman, dengan gigih melawan usaha invasi Kerajaan Karang Asem tersebut. Mereka dengan gigih mempertahankan Desa Bebuak, sehingga Kerajaan Karang Asem Bali gagal merebutnya. Pasukan Kerajaan Karang Asem Bali tertahan di Dusun Langgalawe, Desa Aik Bukak.
Tiga bersaudara ini menjadi simbol kekuatan (waje) dan kehidupan yang aktif (geseng) dalam melawan invasi Kerajaan Karang Asem Bali. Lalu Kaharudin dan Lalu Usman menjadi wajegeseng di Desa Bebuak, sementara Lalu Umar menjadi wajegeseng di Dusun Wajegeseng. Karena Kerajaan Karang Asem Bali tidak berhasil merebut Desa Bebuak, Desa Bebuak kemudian menjadi bagian wilayah Kopang, bukan wilayah Batukeliang. Makam ketiga bersaudara tersebut sekarang terdapat di Desa Bebuak (Lalu Kaharudin dan Lalu Usman) dan di Desa Wajegeseng (Lalu Umar) (Wawancara dengan Sekdes, 8/6/2023).