Lompat ke isi

Virus bercak cincin pepaya

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Virus ringspot pepaya (VRP)
Gejala VRP pada pohon Pepaya (a) dan buah (b)
Klasifikasi virus
Grup:
Grup IV ((+)ssRNA)
Ordo:
Belum ditetapkan
Famili:
Genus:
Spesies:
Virus ringspot pepaya
Sinonim
  • Papaya ringspot potyvirus
  • Papaya distortion mosaic virus
  • Papaya leaf distortion virus
  • Papaw distortion ringspot virus
  • Papaw mosaic virus
  • Watermelon mosaic virus 1

Virus ringspot pepaya (VRP) adalah virus tumbuhan patogenik[1] dalam genus Potyvirus dan keluarga virus Potyviridae yang terutama menginfeksi pohon pepaya.

Virus ini adalah partikel berbentuk batang lentur yang tidak berselubung, panjangnya antara 760-800 nm dan berdiameter 12 nm, ditransmisikan antara tanaman dengan kegiatan mekanis seperti pemangkasan dan oleh banyak spesies kutu daun seperti Myzus persicae. Tidak ada transmisi benih yang terdeteksi.[2]

Ada dua jenis utama dari virus ini yang secara serologis tidak dapat dibedakan dan sangat terkait secara genetik sehingga mereka sekarang dianggap sebagai spesies virus yang sama. Jenis pertama adalah virus "Tipe P" isolasi (VRP-P), menginfeksi pepaya dan beberapa anggota keluarga melon (Cucurbitaceae). Jenis kedua adalah "Tipe W" isolasi (VRP-W), tidak menginfeksi pepaya, tetapi menginfeksi beberapa jenis cucurbita seperti semangka, mentimun, dan squash. Virus ini pada awalnya dikenal sebagai Virus mozaik semangka 1.[3][4]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "About Plant Viruses". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-10-10. Diakses tanggal 2020-01-01. 
  2. ^ "Description of Plant Viruses: Papaya ringspot virus". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-10-24. Diakses tanggal 2020-01-01. 
  3. ^ Webb; Scott (1965). "Isolation and identification of watermelon on mosaic viruses 1 and 2". Phytopathology. 55: 895–900. 
  4. ^ Purcifull, D.E.; Hiebert, E. (1979). "Serological Distinction of Watermelon Mosaic Virus Isolates" (PDF). Phytopathology. American Phytopathological Society. 69 (2): 112–116. doi:10.1094/phyto-69-112.