Tumbang Jojang, Seribu Riam, Murung Raya

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Tumbang Jojang
Negara Indonesia
ProvinsiKalimantan Tengah
KabupatenMurung Raya
KecamatanSeribu Riam
Kode Kemendagri62.12.09.2006
Luas... km²
Jumlah penduduk... jiwa
Kepadatan... jiwa/km²

Tumbang Jojang adalah sebuah nama desa di wilayah Seribu Riam, Kabupaten Murung Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, Indonesia.

Desa Parit terletak di pinggiran Sungai Busang yang berdiri sekitar tahun 1960 yang penduduknya berasal dari Suku Dayak Uheng Kereho dengan penduduk kurang lebih 50 kepala keluarga. Nama desa ini diambil dari tambang emas lokal (Parit) yang mana pada waktu itu dipimpin oleh seorang kepala desa bernama KUJAT ARUN dari periode 1960 sampai dengan 1980. Karena letak geografis desa dan sulitnya mendapat bahan makanan dan lain-lain, maka pada 1980 itu juga Desa Parit dipindah ke Tumbang Jojang, yang sampai sekarang dinamakan Desa Tumbang Jojang.

Desa Tumbang Jojang berdiri tahun 1981 yang berasal dari Suku Dayak Kareho Kalimantan Barat Hulu. Nama desa Tumbang Jojang diambil dari nama sungai yaitu Sungai Jojang yang letaknya bersebrangan dengan desa. Suku Kareho datang untuk mencari rotan buyung dan kayu lokal, dimana pada saat itu harga rotan sekitar Rp 25.000,00/kwintal dan harga kayu lokal sebesar Rp 1,00 . Dalam perkembangannya banyak suku-suku lain yang datang ke Desa Tumbang Jojang diantaranya Suku Bakumpai, Kahayan, Uut Danum, Mentebah, Siang, Jawa dan Banjar.

Pada tahun 1981 Desa Tumbang Jojang dipimpin oleh Kepala Desa yang pertama yaitu SARI JAMA. Pada saat itu Penduduk Desa Tumbang Jojang Berjumlah 75 Kepala Keluarga, sejak tahun 1981 hingga 2010 Desa Tumbang Jojang mengalami pergantian kepala desa sebanyak 5 kali . Kepala Desa yang pertama memimpin desa dari tahun 1981 sampai 1994 , periode kedua dipimpin oleh Misran .J dari tahun 1995 sampai dengan tahun 2000, periode ketiga dipimpin oleh Ibrahim Aji dari tahun 2000 sampai 2005, periode berikutnya yaitu Japray Eli yang memimpin desa sejak 2005 sampai tahun 2006, berikutnya desa tumbang jojang dipimpin oleh bapak Tapah yang mana pada waktu itu sebagai pejabat sementara kepala desa (PJs) dari tahun 2007 sampai 2009, dan yang terakhir hingga saat ini dipimpin oleh bapak Asdi Mujib dengan periode kepemimpinan dari tahun 2010 sampai 2015.

Tabel 1.1 Daftar Nama Kepala Desa Tumbang Jojang

No Periode (Tahun) Nama Kepala Desa Keterangan
1 1960 s/d 1980 Kujat Arun
2 1981 s/d 1994 Sari Jama
3 1995 s/d 2000 Misran J
4 2001 s/d 2004 Ibrahim Aji
5 2005 s/d 2006 Japray Eli
6 2006 s/d 2009 Tapah PJs
7 2010 s/d 2015 H. Asdi Mujib

Tabel 1.2 Sejarah Pembangunan Desa

No Tahun Kegiatan Pembangunan Keterangan
1 1983 Sekolah Dasar Negeri 1 3 Ruang (Kebakaran 2010)
2 1983 Perumahan Dinas Guru 4 Unit (Kebakaran 1997)
3 1994 Pembangunan Mesjid 1 Unit
4 2004 Pembangunan Gereja 1 Unit
5 2008 Rehab Perumahan Dinas Guru 4 Unit
6 2008 Puskesmas Pembantu (PUSTU) 1 Unit
7 2008 Pembangunan Gedung Madrasah 1 Unit
8 2008 Pembangunan Gedung SD 2 Ruang (Kebakaran 2010)
9 2009 Pembangunan Jembatan 1 unit
10 2010 Kantor Desa 1 Unit (Kebaran 2010)
11 2010 Pusyantip (Pusat Layanan Telekomunikasi dan Informasi Pedesaan) 1 Unit
12 2010 Pembangunan 2 Ruang SD 2 Ruang
13 2011 Julik, Sampuk, u/Bajan menghibah tanah 100x200 m²

II. PROFIL DESA

1. Letak dan Luas Wilayah

Desa Tumbang Jojang adalah salah satu desa di Kecamatan Seribu Riam, Kabupaten Murung Raya, Provinsi Kalimantan Tengah. Desa ini berbatasan langsung dengan desa lainnya baik yang berada di Kecamatan Seribu Riam. Adapun batas-batas Desa Tumbang Jojang adalah sebagai berikut.

1. Sebelah Utara  : Tanjung Lokang Kalimantan Barat

2. Sebelah Selatan : Desa Kalasin Kecamatan Uut Murung

3. Sebelah Timur  : Desa Kampung Baru Kalimantan Timur

4. Sebelah Barat  : Desa Parahau

Desa Tumbang Jojang merupakan salah satu dari 7 desa di wilayah Kecamatan Seribu Riam yang terletak ± 70 KM kearah timur dari kantor Kecamatan Seribu Riam dan ± 230 KM dari kantor Kabupaten Murung Raya, secara administrasi desa tumbang jojang memiliki luas wilayah (tidak terdata) KM².

2. Iklim

Iklim Desa Tumbang Jojang sebagaimana desa-desa lain di wilayah Indonesia mempunyai iklim kemarau dan penghujan, hal tersebut mempunyai pengaruh langsung terhadap pola tanam yang ada di Desa Tumbang Jojang Kecamatan Seribu Riam.

III. Keadaan Penduduk

1. Jumlah Penduduk

Desa tumbang jojang memiliki jumlah penduduk 807 jiwa, yang tersebar dalam 4 wilayah RT dan 1 Dusun dengan perincian sebagai berikut.

Tabel Jumlah Penduduk Desa Tumbang Jojang.

UMUR LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH
0-4 47 45 94
5-9 29 54 126
10-14 57 61 118
15-19 29 42 71
20-24 29 33 62
25-29 46 37 83
30-34 27 30 57
35-39 28 15 43
40-44 23 18 41
45-49 32 14 46
50-54 11 8 19
55-59 7 10 17
60-64 10 5 15
65-69 7 1 8
70-74 6 0 6
< 75 0 1 1
Jumlah 433 374 807

2. Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan masyrakat Tumbang Jojang dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Lulus SD Masih SD Lulus SMP Masih SMP SLTA Diploma/Sarjana
188 orang 230 orang 23 orang 88 orang 26 orang 3 orang

Keadaan bangunan gedung SDN yang dulu 3 unit yang terdiri dari 5 ruangan . Kondisi sekarang ada 5 unit ruang yang bisa dipakai untuk proses belajar namun harus diberi sekat untuk kelas 5 dan 6 . Tenaga pengajar (guru) SD saat ini sebanyak 6 orang.

3. Mata Pencaharian

Usaha masyarakat Desa Tumbang Jojang yang selama ini dilakukan adalah bertani, pedagang, PNS, penambang tradisional dan buruh sarang walet. Karena Desa Tumbang Jojang merupakan desa pertanian maka sebagian penduduknya bermata pencaharian sebagai petani.

Mata pencaharian masyarakat desa tumbang jojang dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel Mata Pencaharian

Jenis Pekerjaan Jumlah Jiwa
Petani 63
Pedagang 25
PNS 2
Penambang emas 50
Tenaga kerja sarang walet 30
Tenaga honor guru 4
Pengrajin anyaman 20
Pembuat perahu 12
Tukang kayu 10
Lainnya 556

Masyarakat Desa Tumbang Jojang juga memiliki keterampilan untuk membuat makanan dari ikan seperti ikan kering, wadi ikan dan mengolah buah durian menjadi dodol (lempok) dan juga tampuyak.

4. Pola Penggunaan Lahan

Penggunaan lahan di Desa Tumbang Jojang sebagian besar diperuntukan untuk lahan pertanian ladang berpindah, sedangkan sisanya merupakan hutan adat, hutan kas desa, hutan lindung dan HPH.

Sektor pertanian masyarakat sampai saat ini hanya cukup untuk dikonsumsi sendiri, hal yang menjadi faktor kendala sulitnya perkembangan usaha pertanian di Desa Tumbang Jojang adalah sebagai berikut.

a. Minimnya penyuluhan untuk masyrakat, hal ini sangat penting untuk digalakan kembali agar dapat membina para petani dan memberi inovasi baru dalam pengembangan pertanian yang berkelanjutan.

b. Belum ada inovasi dalam penggunaan bibit padi yang memiliki masa panen yang lebih pendek.

c. Susahnya pengadaan pupuk dan pestisida sehingga tanaman padi tumbuhnya tidak subur dan banyak terserang hama. Para petani belum memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam pembuatan pupuk dan pestisida organik.

d. Kesulitan petani untuk mengangkut hasil panen.

e. Adanya larangan pembakaran lahan.

5. Sarana dan Prasarana Desa

Kondisi sarana dan prasarana umum Desa Tumbang Jojang secara garis besar adalah sebagai berikut.

No Jenis Prasarana Lokasi Satuan Unit
1 Jalan Kabupaten
2 Jalan Desa RT 1 – RT 4 2000 m Total
3 Jembatan Ulin RT 2 188 m 4
4 SD RT 3 5 Ruang 3
5 TK RT 3 1 Ruang 1
6 Masjid RT 3 1 Buah 1
7 Gereja RT 1 1 Buah 2
8 Balai pertemuan Dusun Toronoi 1 Buah 1
9 Sarana air bersih (DAM) RT 3 3 x 2 m² 2
10 Pustu RT 1 6 x 12 m² 1
11 Posyandu RT 3 3 x 4 m² 1
12 Pelabuhan Desa RT 2 – RT 3 4 x 5 m² 3
13 Poskamling RT 2 3 x 4 m² 1

6. Keadaan Sosial Budaya

Jika dilihat dari data kependudukan dan profil Desa Tumbang Jojang, jumlah kepala keluarga sebanyak 199 kepala keluarga yang tersebar di 4 RT dan 1 dusun. Jumlah penduduknya 807 Jiwa, terdiri dari 433 laki-laki dan 347 orang perempuan. Suku yang ada terdiri dari Suku dayak dusun 3 orang, dayak bakumpai 83 orang, dayak kareho 635 orang, dayak kahayan 21 orang, dayak siang 3 orang, dayak bahau 2 orang, dayak uut danum 14 orang, banjar 9 orang, jawa 13 orang. Kemajemukan suku di Desa Tumbang Jojang tentunya menggambarkan berbagai aktivitas kegiatan sosial, kegiatan keagamaan, dan adat budaya yang berbeda. Namun demikian semuanya berjalan harmonis. Masyarakat Desa Tumbang Jojang sangat terbuka dengan masyarakat luar, baik tamu ataupun pendatang dan bahkan yang ingin bermukim menjadi Warga Desa.

Jika dilihat dari potensi wilayahnya, ketersediaan SDA sangat mendukung kegiatan usaha masyarakat. Usaha produktif masyrakat adalah bertani ladang palajiwa dan berkebun karet, serta mencari ikan.

Pranala luar[sunting | sunting sumber]