Tergelincir (kendaraan)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Ilustrasi aquaplaning, ketika ban tidak menapak pada jalan dikarenakan adanya genangan air.

Tergelincir adalah kondisi dimana sesuatu benda, seperti roda kendaraan, mengalami selip pada saat melewati jalan atau permukaan yang licin. Hal ini menyebabkan hilangnya kendali terhadap kendaraan yang sedang dikemudikan.[1]

Penyebab[sunting | sunting sumber]

Salah satu penyebab tersering terjadinya kondisi tergelincir adalah aquaplaning, dimana ban mobil yang kehilangan penapakan (traksi) pada permukaan jalan saat melintasi genangan air di permukaan jalan. Hal yang berbahaya adalah ketika keempat ban mengalami aquaplaning sehingga menyebabkan mobil sama sekali tidak bisa dikendalikan.

Jenis[sunting | sunting sumber]

Ilustrasi understeer pada pergerakan kendaraan. Garis patah-patah hijau menunjukkan arah kendaraan yang diinginkan, sementara garis patah-patah merah menunjukkan arah kendaraan akibat understeer.
Ilustrasi oversteer pada pergerakan kendaraan. Garis patah-patah hijau menunjukkan arah kendaraan yang diinginkan, sementara garis patah-patah merah menunjukkan arah kendaraan akibat oversteer.

1. Understeer

Understeer merupakan kondisi di mana ketika kendaraan sudah berusaha dibelokkan, namun derajat belokan kendaraan tidak sesuai dengan apa yang kita perintahkan. Dalam hal ini kendaraan cenderung akan lurus atau berbelok hanya sedikit.

2. Oversteer

Oversteer merupakan kondisi di mana kendaraan yang kita kemudikan justru berbelok lebih tajam daripada yang kita perintahkan.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Arti kata gelincir - Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online". kbbi.web.id. Diakses tanggal 2021-10-04.