Terapi elektrokonvulsif
![]() | Artikel ini memberikan informasi dasar tentang topik kesehatan. Informasi dalam artikel ini boleh digunakan hanya untuk penjelasan ilmiah, bukan untuk diagnosis diri dan tidak dapat menggantikan diagnosis medis. Perhatian: Informasi dalam artikel ini bukanlah resep atau nasihat medis. Wikipedia bukan pengganti dokter. Jika Anda perlu bantuan atau hendak berobat berkonsultasilah dengan tenaga kesehatan profesional. |
Terapi elektrokonvulsif | |
---|---|
Intervensi | |
ICD-10-PCS | [1] |
ICD-9-CM | 94.27 |
MeSH | D004565 |
Kode OPS-301 | 8-630 |
MedlinePlus | 007474 |
Terapi elektrokonvulsif yang disingkat ECT atau yang juga dikenal sebagai terapi elektro-syok merupakan suatu jenis pengobatan untuk gangguan jiwa dengan menggunakan aliran listrik yang dialirkan ke tubuhnya.
Awalnya, pasien diberi obat bius ringan dan kemudian disuntik dengan penenang otot. Aliran listrik yang sangat lemah dialirkan ke otak melalui kedua pelipis atau pada pelipis yang mengandung belahan otak yang tidak dominan. Hanya aliran ringan yang dibutuhkan untuk menghasilkan serangan otak yang diberikan, karena serangan itu sendiri yang bersifat terapis, bukan aliran listriknya. Penenang otot mencegah terjadinya kekejangan otot tubuh dan kemungkinan luka. Pasien bangun beberapa menit dan tidak ingat apa-apa tentang pengobatan yang dilakukan. Kerancuan pikiran dan hilang ingatan tidak terjadi, terutama bila aliran listrik hanya diberikan kepada belahan otak yang tidak dominan. Empat sampai enam kali pengobatan semacam ini biasanya dilakukan dalam jangka waktu 2 minggu.
ECT telah menjadi pokok perdebatan dan keprihatinan masyarakat karena beberapa alasan. Pada masa lalu ECT ini digunakan di berbagai rumah sakit jiwa pada berbagai gangguan jiwa, termasuk skizofrenia. Namun terapi ini tidak membuahkan hasil yang bermanfaat. Sebelum prosedur ECT yang lebih manusiawi dikembangkan, ECT merupakan pengalaman yang sangat menakutkan pasien. Pasien seringkali tidak bangun lagi setelah aliran listrik dialirkan ke tubuhnya dan mengakibatkan ketidaksadaran sementara, serta seringkali menderita kerancuan pikiran dan hilangnya ingatan setelah itu. Adakalanya, intensitas kekejangan otot yang menyertai serangan otak mengakibatkan berbagai cacat fisik. Namun, sekarang ECT sudah tidak begitu menyakitkan.
Pranala luar[sunting | sunting sumber]
- Position Statement on Electroconvulsive Therapy (ECT) [PDF] – from the American Psychiatric Association.
- MIND on ECT – information on ECT from MIND (leading mental health charity in England and Wales).
- About to have ECT? ... – Psychiatric Times article on the portrayal of ECT by Hollywood
- ECT - information from mental health charity The Royal College of Psychiatrists