Taslim Chaniago

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Templat:Nama Minang

Taslim Chaniago
Anggota DPR RI Fraksi PAN
Masa jabatan
1 Oktober 2009 – 1 Oktober 2014
PresidenSusilo Bambang Yudhoyono
Anggota DPRD Sumatra Barat Fraksi PAN
Masa jabatan
2003 – 28 Agustus 2009
Gubernur
Informasi pribadi
Lahir
Taslim

11 September 1970 (umur 52)
Simarasok, Baso, Agam, Sumatra Barat[1]
KebangsaanIndonesia
Partai politik  PAN (1998–2020)
Partai Ummat (sejak 2021)
Suami/istriDian Evany Martha
AnakMuhammad Hafizh Anandita
Alma materUniversitas Andalas, Padang,
Universitas Azzahra, Jakarta
PekerjaanPolitikus
Dikenal karenaAnggota DPR-RI 2009—2014

H. Taslim, S.Si., S.H. gelar Datuak Tambogo[2] atau dikenal Taslim Chaniago (lahir 11 September 1970) adalah politikus Partai Ummat.[3] Sebelumnya, ia merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) periode 2009—2014 serta anggota DPRD Sumatra Barat periode 2003—2004 dan 2004—2009.[4]

Taslim merintis karier politiknya mulai dari menjadi Ketua DPW Barisan Muda Partai Amanat Nasional (BM-PAN) Sumbar yang pertama di awal reformasi tahun 1998, kemudian menjadi Bendahara dan Sekretaris DPW PAN Sumbar.[1]

Pendidikan[sunting | sunting sumber]

Taslim dilahirkan di Jorong Sungai Angek, Nagari Simarasok, Kecamatan Baso, Kabupaten Agam pada 11 Agustus 1970. Ayahnya bernama Munir. Taslim mengenyam pendidikan di SD Negeri Sungai Angek, Baso, Agam (1977–1983), SMP Negeri 1 Baso (1983–1986), dan SMA Negeri 1 Empat Angkat Candung (1986–1989).[5][6]

Taslim menamatkan pendidikan sarjana sains di S-1 Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Andalas, Padang pada tahun 1995.[6] Ia lalu menamatkan pendidikan sarjana hukum dari Universitas Azzahra, Jakarta pada tahun 2012.[7]

Kehidupan pribadi[sunting | sunting sumber]

Taslim menikah dengan seorang wanita bernama Dian Evany Martha dan memiliki seorang anak.[6]

Karier politik[sunting | sunting sumber]

Anggota DPR[sunting | sunting sumber]

Sebagai anggota Komisi III DPR-RI yang bertugas mengurusi bidang Hukum, Keamanan, dan HAM, ia juga pernah berkomentar mengenai temuan survei yang menyatakan DPR-RI adalah lembaga terkorup.[8][9][10] Ia menyatakan bahwa budaya korupsi tidak terlepas dari kebutuhan yang mendesak dan pelakunya merasa aman.[11]

Pemilihan wali kota Bukittinggi[sunting | sunting sumber]

Taslim pernah dicalonkan sebagai kandidat wakil wali kota Bukittinggi didampingi Marfendi pada Pemilihan umum Wali Kota Bukittinggi 2015. Mereka diusung oleh koalisi Partai Amanat Nasional dan Partai Keadilan Sejahtera. Pasangan ini menduduki posisi ketiga dengan perolehan 7.074 suara atau 16,56%.[12]

Pemilihan bupati Agam[sunting | sunting sumber]

Taslim pernah dicalonkan sebagai kandidat Bupati Agam didampingi Syafrizal pada Pemilihan umum Bupati Agam 2020. Mereka diusung oleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Pasangan ini menduduki posisi terendah dengan perolehan 33.810 suara atau 18.26%.[13]

Referensi[sunting | sunting sumber]