Sistem sosial

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Dalam sosiologi, sistem sosial adalah jaringan terpola dari hubungan yang membentuk keseluruhan yang koheren, yang ada antara individu, kelompok, dan institusi.[1] Ini adalah struktur formal dari peran dan status yang dapat terbentuk dalam kelompok kecil yang stabil.[1] Seorang individu dapat menjadi bagian dari banyak sistem sosial secara bersamaan;[2] contoh sistem sosial meliputi unit keluarga inti, komunitas, kota, negara, kampus perguruan tinggi, korporasi, dan industri. Organisasi dan definisi kelompok dalam sistem sosial bergantung pada berbagai karakteristik bersama seperti lokasi, status sosial ekonomi, ras, agama, fungsi sosial, atau fitur lain yang berbeda.[3]

Tokoh awal[sunting | sunting sumber]

Konsep sistem sosial secara sederhana dijelaskan sebagai interaksi antara peranan-peranan sosial yang membentuk kesatuan dalam suatu kelompok sosial yang mempunyai nilai sosial dan norma sosial serta cita-cita bersama. Sistem sosial sebagai konsep sosiologi, mulai dikemukakan oleh para sosiolog pada abad ke-19 M yaitu Auguste Comte, Karl Marx, Herbert Spencer, dan Emile Durkheim. Masing-masing tokoh ini melakukan penentuan bagian-bagian utama dari sistem sosial dan kaitannya satu sama lain.[4]

Lihat pula,[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b "Definition of SOCIAL SYSTEM". www.merriam-webster.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-06-09. 
  2. ^ "What are some examples of social systems?". Reference (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-06-09. 
  3. ^ "What is social system? definition and meaning". BusinessDictionary.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-06-17. Diakses tanggal 2017-06-09. 
  4. ^ Rahman, M. T. (2011). Glosari Teori Sosial (PDF). Bandung: Ibnu Sina Press. hlm. 114. ISBN 978-602-99802-0-2. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

Templat:Sistem