Sindrom fermentasi usus

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Sindrom fermentasi usus
Sistem pencernaan
Informasi umum
Nama lainFermentasi etanol endogen

Sindrom fermentasi usus, sindrom pembuatan bir otomatis, (auto-brewery syndrome (ABS)), fermentasi etanol endogen, atau penyakit mabuk, adalah suatu kondisi yang ditandai dengan adanya fermentasi karbohidrat yang dicerna di saluran pencernaan tubuh yang dipicu oleh bakteri atau jamur.[1] ABS adalah kondisi medis langka di mana etanol dalam jumlah memabukkan diproduksi melalui fermentasi endogen dalam sistem pencernaan.[2] Organisme yang memicu terjadinya sindrom ini adalah berbagai ragi dan bakteri, seperti Saccharomyces cerevisiae, S. boulardii, Candida albicans, C. tropicalis, C. krusei, C. glabrata, C. kefyr, C. parapsilosis, Klebsiella pneumoniae, dan Enterococcus faecium.[1] Organisme ini menggunakan fermentasi asam laktat atau jalur fermentasi asam campuran untuk menghasilkan produk akhir etanol.[3] Etanol yang dihasilkan dari jalur ini diserap di usus kecil, menyebabkan peningkatan konsentrasi alkohol dalam darah yang menghasilkan efek keracunan tanpa konsumsi alkohol.[4]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b Painter K, Cordell BJ, Sticco KL (2020). "Auto-brewery Syndrome (Gut Fermentation)". StatPearls. StatPearls Publishing. PMID 30020718. Diakses tanggal 2020-04-26. 
  2. ^ Kaji H, Asanuma Y, Yahara O, Shibue H, Hisamura M, Saito N, et al. (1984). "Intragastrointestinal alcohol fermentation syndrome: report of two cases and review of the literature". Journal of the Forensic Science Society. 24 (5): 461–71. doi:10.1016/S0015-7368(84)72325-5. PMID 6520589. 
  3. ^ Fayemiwo SA, Adegboro B (2013-11-20). "Gut fermentation syndrome". African Journal of Clinical and Experimental Microbiology. 15 (1): 48–50. doi:10.4314/ajcem.v15i1.8alt=Dapat diakses gratis. ISSN 1595-689X. 
  4. ^ Hafez EM, Hamad MA, Fouad M, Abdel-Lateff A (May 2017). "Auto-brewery syndrome: Ethanol pseudo-toxicity in diabetic and hepatic patients". Human & Experimental Toxicology. 36 (5): 445–450. doi:10.1177/0960327116661400. PMID 27492480.