Simpang Beringin, Bandar Sei Kijang, Pelalawan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Simpang Beringin
Negara Indonesia
ProvinsiRiau
KabupatenPelalawan
KecamatanBandar Sei Kijang
Kode pos
28383
Kode Kemendagri14.05.11.2003
Luas4.449 Hektare
Jumlah penduduk2588 jiwa
Kepadatan58,2 jiwa/km²


Simpang Beringin merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Bandar Sei Kijang, Kabupaten Pelalawan, provinsi Riau, Indonesia.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Dahulu Kabupaten Pelalawan merupakan bagian dari Kabupaten Kampar lalu dimekarkan pada Tahun 1999. Kabupaten Pelalawan dimekarkan menjadi 12 kecamatan dengan 4 daerah Kecamatan Definitif, yaitu :

  1. Kecamatan Langgam, Pelalawan
  2. Kecamatan Bunut, Pelalawan
  3. Kecamatan Pangkalan Kuras, Pelalawan
  4. Kecamatan Kuala Kampar, Pelalawan

8 daerah kecamatan pembantu, yaitu :

  1. Kecamatan Pangkalan Kerinci, Pelalawan
  2. Kecamatan Pelalawan
  3. Kecamatan Ukui, Pelalawan
  4. Kecamatan Pangkalan Lesung
  5. Kecamatan Teluk Meranti, Pelalawan
  6. Kecamatan Kerumutan, Pelalawan
  7. Kecamatan Bandar Sei Kijang, Pelalawan
  8. Kecamatan Bandar Petalangan, Pelalawan

Asal nama[sunting | sunting sumber]

Desa Simpang Beringin dahulunya merupakan sebuah Dusun dari Desa Sekijang yang bernama Dusun Bringin Jaya. Berdasarkan penuturan kepala dusun II, desa ini dinamakan simpang beringin karena dahulunya ada simpang yang dipenuhi dengan pohon beringin yang dimana pohon beringin tersebut ditanam oleh wali muda. Pada saat ini pohon beringin tersebut sudah tidak ada yang tersisa hanyalah bunga pohon beringin saja.

Melalui Surat Keputusan Bupati Pelalawan No. 06 Tahun 2005, Desa Sekijang dimekarkan Menjadi 4 desa dimana salah satunya adalah wilayah dari Dusun Beringin Jaya yang saat ini dinamakan Desa Simpang Beringin.

Pemerintahan[sunting | sunting sumber]

Daftar Nama Pemerintah Desa Simpang Beringin
No Nama Jabatan
1. Taharuddin Ibrahim Kepala Desa
2. Suhartono, S. Sos Sekretaris Desa
3. M. Dewan Efendi, S. IP Kaur Umum
4. Joni Hendra, S. Sos Kaur Keuangan
5. Erni Liahasnita Kaur Perencanaan
6. Yanto, S. Pdi Kasi Pemerintaham
7. Syafrizal Kasi Kesejahteraan
8. Weni Sri Ratna Ningsih Kasi Pelayanan
9. Syafaruddin Kadus I
10. Syafrizal Kadus II
Daftar Nama Pengurus Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
No Nama Jabatan
1. Abdul Kadir Ketua
2. Amin Rais, S. Kom Wakil
3. Dewi Irawati Sekretaris
4. Anuar Anggota
5. Jumadi Anggota

sumber: Profil Desa Simpang Beringin 2022

Pemerintah[sunting | sunting sumber]

Kepala Desa pertama diangkat PJS yang di jabat oleh saudara Muhammad Arifin selama 1 tahun. Setelah diadakan pemilihan secara langsung pada tahun 2006 maka Kepala Desa terpilih adalah saudara Muhammad Arifin menjadi kepala desa definitif dengan masa jabatan 2006-2012. Selanjutnya Desa Simpang Beringin keberadaan nya masih relatif baru yaitu sejak 4 Oktober 2005 serta status Kepala Desa baru definitif dan di lantik nya Kepala Desa hasil pemilihan langsung oleh Bupati Pelalawan pada tanggal 20 Desember 2006 di Pangkalan Kerinci. Setelah habis masa jabatan kepala Desa definitif selama 6 tahun maka diadakan kembali pemilihan langsung dan terpilih Kepala Desa baru periode 2012 s/d 2018 adalah saudara Taharuddin Ibrahim dan berlanjut dari tahun 2018-2024 saudara Taharuddin Ibrahim. Seiring dengan perkembangan penduduk dusun di desa Simpang Beringin maka dimerkarkan menjadi 2 dusun yaitu :

  1. Dusun Beringin Jaya meliputi 5 RT dan 2 RW.
  2. Dusun Beringin Indah meliputi 5 RT dan 2 RW.

Geografi[sunting | sunting sumber]

Secara geografis Desa Simpang Beringin memiliki posisi berada pada jalur Lintas Timur Sumatera, terhubung dengan beberapa wilayah seperti Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar. Secara administratif Desa Simpang Beringin merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Bandar Sei Kijang (BSK), Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau. Desa ini terletak pada koordinat 0°25'45" - 0°30'48" Lintang Utara (LU) dan 101°34'43” - 101°40'29" Bujur Timur (BT). Desa Simpang Beringin terdiri dari 2 dusun, 4 Rukun Warga (RW), dan 10 Rukun Tetangga (RT). Desa ini termasuk beriklim tropis dengan suhu udara berkisaran antara 27,0 °C hingga 34,0 °C.

Berdasarkan pemetaan partisipatif tahun 2018 yang menghasilkan peta menggunakan batas-batas indikatif yang ditunjukkan oleh masyarakat, Desa Simpang Beringin memiliki luas sebesar 4.449 hektare. Penguasaan tanah di wilayah Desa Simpang Beringin merupakan Kawasan Area Penggunaan Lain (APL).

Batas[sunting | sunting sumber]

Tabel Batas Wilayah Desa Simpang Beringin
Batas Desa Kecamatan Kabupaten/Kota
Sebelah Utara Kelurahan Melebung Kecamatan Tenayan Raya Pekanbaru
Sebelah Timur Desa Muda Setia Kecamatan Bandar Sei Kijang Pelalawan
Sebelah Selatan Desa Baru Kecamatan Siak Hulu Kampar
Sebelah Barat Kelurahan Kulim Kecamatan Tenayan Raya Pekanbaru

Sumber : Dokumen Kesepakatan Penetapan dan Penegasan Batas Desa dan FGD Penyusunan Profil Desa Simpang Beringin 2020

Ekonomi[sunting | sunting sumber]

Berdasarkan wawancara terhadap sejumlah rumah tangga di Desa Simpang Beringin memperlihatkan bahwa petani adalah mayoritas mata pencaharian pokok kepala rumah tangga dengan tanaman komoditas utama Kelapa Sawit. Di dalam upaya pemenuhan kebutuhan hidup dalam rumah tangga terdapat pula mata pencaharian yang dilakukan oleh anggota rumah tangga, yaitu kepala rumah tangga, istri dan anak. Anggota rumah tangga perempuan yang terlibat dalam mata pencaharian tambahan biasanya adalah istri.

Rata-rata pendapatan per bulan rumah tangga di Desa Simpang Beringin menunjukkan adanya rentang pendapatan yang tidak terlalu jauh antar rumah tangga di desa ini dimana rata-rata pendapatan rumah tangga berkisar dari Rp500.000,- hingga Rp6.000.000,- . Rentang pendapatan rata-rata rumah tangga ini memperlihatkan adanya sedikit kesenjangan (disparitas) pendapatan di antara rumah tangga di desa ini. Kesenjangan ini timbul terutama karena adanya perbedaan besaran lahan yang diusahakan oleh masing-masing rumah tangga, mata pencaharian utama yang dijalani, serta mata pencaharian tambahan yang dilakukan oleh anggota rumah tangga dalam upaya pemenuhan kebutuhan hidup rumah tangga.

Sektor Unggulan[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 2015, sebelum berdirinya Desa Simpang Beringin wilayah ini sudah dilakukan pembukaan lahan hutan yang kemudian diikuti dengan upaya budidaya sawit.

Beberapa jenis tanaman budidaya yang menjadi kecenderungan untuk dibudidayakan warga karena bernilai ekonomi sehingga memberikan pendapatan yang menjamin kebutuhan hidup warga. Karet sebagai tanaman komoditas yang diupayakan warga Desa Simpang Beringin semakin kurang diminati untuk dibudidayakan karena faktor keuntungan ekonomi. Luasan penanaman karet pun semakin berkurang terutama karena adanya alih tanaman komoditas lain yang dianggap lebih menguntungkan masyarakat yaitu sawit.

Sehingga komoditas utama dari yang dihasilkan petani dalam budidaya pertanian di desa ini adalah kelapa sawit. Komoditas ini telah membentuk aktifitas ekonomi perdagangan dimana terdapat pedagang pengumpul kelapa sawit atau biasa disebut masyarakat sebagai tauke yang menjadi bagian rantai pasok dalam industri Kelapa Sawit. Tauke membeli hasil produksi pertanian petani berupa Tandan Buah Sawit (TBS) dan buah sawit lepas dari petani untuk kemudian dipasarkan ke Pabrik Kelapa Sawit (PKS) untuk diolah lebih lanjut. Dalam penentuan harga beli buah sawit yang berdasarkan berat TBS per kilogram kepada petani, para pedagang pengumpul biasanya mengikuti patokan harga dari PKS.

Pendidikan[sunting | sunting sumber]

Desa Simpang Beringin telah terdapat fasilitas pendidikan formal dan non formal. Fasilitas pendidikan formal yang terdapat di desa ini telah mencakup fasilitas untuk pendidikan usia dini hingga untuk wajib belajar 9 tahun, bahkan terdapat perguruan tinggi. Seluruh fasilitas pendidikan yang ada di Desa Simpang Beringin sebagian besar sudah dalam kondisi layak. Akses atau jalan menuju sekolah sudah dalam kondisi layak. Hal ini menunjukkan bahwa Desa Simpang Beringin sudah maju dalam hal pendidikan sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik dengan fasilitas pendidikan yang telah ada.

Adapun fasilitas pendidikan di desa Simpang Beringin yaitu :

  • TK At-Thoyyibah
  • SD N 007 Simpang Beringin
  • SMP N 03 Bandar Sei Kijang
  • SMA N 1 Bandar Sei Kijang
  • Sekolah Tinggi Teknologi Pelalawan (ST2P)

Kesehatan[sunting | sunting sumber]

Pada Desa Simpang Beringin terdapat tenaga kesehatan yang menjalankan profesinya atau bertugas di desa tersebut, yaitu bidan, kader Posyandu dan dukun bayi. Fasilitas kesehatan yang ada di Desa Simpang Beringin dapat dikatakan sudah layak untuk desa. Poskesdes maupun posyandu saat ini masing-masing memiliki tenaga kesehatan berupa bidan dengan kondisi fisik fasilitas kesehatan yang layak.

Demografi[sunting | sunting sumber]

Berdasarkan data BPS tahun 2010, keberagaman umat beragama di Kecamatan Bandar Sei Kijang tercermin dari jumlah pemeluk agama yang ada. Ada lima agama yang ada di Bandar Sei Kijang, yaitu: Islam, Protestan, Katholik, Hindu dan Budha. Beragamnya pemeluk agama di Bandar Sei Kijang membutuhkan sikap toleransi antar umat untuk menghindari terjadinya gesekan-gesekan horizontal dalam masyarakat.

Kesenian Tradisional[sunting | sunting sumber]

Silat Pangean

Salah satu seni tradisional yang terdapat di Desa Simpang Beringin yaitu Silat Pangean. Silat Pangean merupakan seni beladiri yang dikenal dengan gerakannya yang lembut dan gemulai tetapi menyimpan akibat yang mematikan. Saat ini silat Pangean hanya dipentaskan ketika ada upacara pernikahan di mana pesilat akan melompati kain yang dibentangkan di depan pintu masuk rumah mempelai perempuan, lalu pesilat dari pihak perempuan dan laki-laki akan menari memperagakan perkelahian. Silat Pangean juga ditampilkan saat ada penyambutan tamu penting pemerintahan.