Senam pada Pekan Olahraga Nasional XIX – Artistik serba bisa beregu putra

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Senam pada
Pekan Olahraga Nasional XIX
Aerobik
Perorangan   putra   putri
Berpasangan campuran
Artistik
Serba bisa beregu   putra   putri
Serba bisa perorangan putra putri
Meja lompat putra putri
Lantai putra putri
Kuda pelana putra
Gelang-gelang putra
Palang sejajar putra
Palang tunggal putra
Palang bertingkat putri
Balok keseimbangan putri
Ritmik
Serba bisa beregu       putri
Serba bisa perorangan putri
Simpai putri
Bola putri
Gada putri
Pita putri

Final senam artistik serba bisa beregu putra pada Pekan Olahraga Nasional XIX berlangsung di Gymnasium, Sport Jabar Arcamanik. pada tanggal 20 September. Hasil dari final juga merupakan kualifikasi untuk menentukan pesenam yang lolos final nomor perorangan: nomor perorangan serba bisa (dibatasi 2 pesenam perprovinsi) dan 8 pesenam untuk masing-masing alat, dengan ketentuan tiap provinsi maksimal ½ (setengah) dari alat yang dipertandingkan (3 alat).[1]

Format pertandingan[sunting | sunting sumber]

Format pertandingan adalah 4-4-3, setiap regu maksimal terdiri dari 4 pesenam, 4 pesenam untuk tiap alatnya, dan 3 nilai terbaik dihitung ke dalam nilai total beregu. Provinsi yang tidak mengikuti nomor beregu dapat mengirimkan pesenam maksimal dua orang yang bertanding untuk kualifikasi nomor perorangan.

Jadwal[sunting | sunting sumber]

Seluruh waktu menggunakan Waktu Indonesia Barat (UTC+07:00)

Tanggal Waktu Babak
Selasa, 20 September 2016 Final

Hasil Pertandingan[sunting | sunting sumber]

Team Total
(Serba bisa)
Nilai Per Nilai Per Nilai Per Nilai Per Nilai Per Nilai Per Nilai Per
 Jawa Timur 242,800
Muhammad Try Saputra
Agus Adi Prayoko
Dwi Samsul Arifin
Ferrous One Wilyodac
 Riau 228,600
Agung Suci Tantio Akbar
M. Aprizal
Wahyu Afandi
Doni Pratama
 Sulawesi Selatan 220,000
Audi Ashari Arif
Rifcha Saputra Hasan
Ricky Saputra Hasan
Duhri Trian Nurhadi Arif
 Jawa Barat 219,300 4
Yudha Tri Aditia
Erik Setiawan
Timotius Aven Jordan
Muhammad Ghifari Ibnu Kamal
 Sumatera Selatan 214,650 5
Fajar Abdul Rahman Al-ali
M. Ribta Quesilitus
Fernando
Rio Mai Chandra
 DKI Jakarta 214,100 6
Ronny Sabputra
Trisna Ramdhany
Revan Surya Fazar
 Sumatera Barat 210,200 7
Rino Efendi
Tiyo Rufinaldo
Fadlul Rahman
 Sumatera Utara 132,200 8
Imam Aulia Fansyurih Hutagalung
Alsenda Doehan Sinambela
Nurdiansyah
 Jawa Tengah 130,600 9
Guntur
Nurhuda
Ari Bustam Sholeh
Lampung Mei Yusi Ade Putra (LPG)
Lampung Yuridhistira Alfian Setiadi (LPG)
Kalimantan Selatan Muhammad Mulyawan Hidayat (KSL)
Kalimantan Timur Syafril Shifiyyul Millah (KTM)
Kepulauan Bangka Belitung Rio Suhendra (BBL)
Banten Alfin Hudayatama (BTN)
Jambi Christian Michael Sianturi (JBI)
Papua Barat Septian Gilbert Hutagalung(PBR)
Bengkulu KGS Prayoga (BKL)
Aceh Muhammad Rizal (ACH)

Referensi[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]