Selma (film)
Selma | |
---|---|
Sutradara | Ava DuVernay |
Produser | Oprah Winfrey Dede Gardner Jeremy Kleiner Christian Colson |
Ditulis oleh | Paul Webb |
Pemeran | David Oyelowo Common Tom Wilkinson Carmen Ejogo Giovanni Ribisi Alessandro Nivola Cuba Gooding, Jr. Tim Roth Oprah Winfrey |
Penata musik | Jason Moran |
Sinematografer | Bradford Young |
Penyunting | Spencer Averick |
Perusahaan produksi | |
Distributor | Paramount Pictures[1] |
Tanggal rilis |
|
Durasi | 128 menit[2] |
Negara | Amerika Serikat[3] Britania Raya[3] |
Bahasa | Bahasa Inggris |
Anggaran | $20 juta[4] |
Pendapatan kotor | $66.787.908[4] |
Selma adalah film biografi drama sejarah Amerika Serikat-Britania Raya tahun 2014 yang disutradarai oleh Ava DuVernay dan diproduseri oleh Oprah Winfrey, Dede Gardner, Jeremy Kleiner dan Christian Colson. Naskah film ini ditulis oleh Paul Webb. Film ini dibintangi oleh David Oyelowo, Common, Tom Wilkinson, Carmen Ejogo, Giovanni Ribisi, Alessandro Nivola, Cuba Gooding, Jr., Tim Roth dan Oprah Winfrey.
Film Selma ditayangkan secara perdana di Festival Lembaga Film Amerika pada tanggal 11 November 2014[5] dan dirilis di Amerika Serikat pada tanggal 25 Desember 2014 secara terbatas[6] dan 9 Januari 2015 secara luas.[7] Film ini mendapatkan review positif dari para kritikus.
Plot
[sunting | sunting sumber]Pada tahun 1964, Dr. Martin Luther King, Jr. (David Oyelowo) dari Southern Christian Leadership Conference (SCLC) menerima Penghargaan Nobel Perdamaian. Empat gadis berkulit hitam yang berjalan menuruni tangga di 16th Street Baptist Church, Birmingham, Alabama tewas karena ledakan bom yang didalangi oleh Ku Klux Klan. Annie Lee Cooper (Oprah Winfrey) mencoba mendaftar dalam pemilihan umum di Selma, Alabama, tetapi ia dicegah oleh panitia berkulit putih. Martin Luther bertemu dengan Presiden Lyndon Baines Johnson (Tom Wilkinson) dan meminta undang-undang federal untuk mengizinkan warga kulit hitam mendaftarkan diri untuk memilih sesuai hak mereka, tetapi presiden menanggapi bahwa, walaupun ia memahami kekhawatiran Martin Luther, ia memiliki lebih banyak pekerjaan yang penting. Martin Luther pergi ke Selma dengan Ralph Abernathy (Colman Domingo), Andrew Young (Andre Holland), James Orange (Omar Dorsey) dan Diane Nash (Tessa Thompson). James Bevel (Common) menyambut mereka dan aktivis SCLC lainnya muncul. Direktur FBI J. Edgar Hoover (Dylan Baker) memberitahu presiden bahwa Martin Luther adalah masalah dan menyarankan untuk menghalangi pernikahan Martin Luther. Coretta Scott King khawatir akan pekerjaan suaminya selanjutnya di Selma. Martin Luther memanggil penyanyi Mahalia Jackson (Ledisi Young) untuk mengilhaminya dengan sebuah lagu.
Martin Luther, beberapa pemimpin SCLC dan warga Selma berkulit hitam berbaris menuju kantor pendaftaran untuk mendaftar. Setelah terjadi konfrontasi di depan gedung pengadilan, insiden dorong-mendorong terjadi saat polisi masuk ke kerumunan. Annie Lee melawan dan memukul Sherif Jim Clark (Stan Houston), menyebabkan Annie Lee, Martin Luther dan sejumlah demonstran lain ditangkap.
Gubernur Alabama George Wallace (Tim Roth) berpidato menentang gerakan tersebut. Coretta bertemu Malcolm X (Nigel Thatch), yang mengatakan bahwa ia akan mendorong warga berkulit putih untuk bergabung dengan Martin Luther dengan menganjurkan posisi yang lebih ekstrim. Gubernur George dan Albert Lingo (Stephen Root) memutuskan untuk menggunakan kekerasan dalam demonstrasi pada malam mendatang di Marion, Alabama, dengan polisi negara bagian untuk menyerang para demonstran. Sekelompok demonstran berlari ke restoran untuk bersembunyi, tetapi para polisi bergegas masuk, memukul dan menembak Jimmie Lee Jackson (Lakeith Stanfield). Martin Luther dan James Bevel bertemu dengan Cager Lee (Henry G. Sanders), kakek Jimmy Lee, di kamar mayat. Martin Luther berpidato, meminta warga untuk melanjutkan perjuangan hak-hak mereka. Martin Luther menerima panggilan telepon yang melecehkannya, dengan rekaman aktivitas seksual yang ditujukan kepadanya dengan wanita lain, menimbulkan perseteruan Martin Luther dengan Coretta. Martin Luther dikritik oleh anggota Student Nonviolent Coordinating Committee (SNCC).
Seiring gerakan warga Selma ke Montgomery akan segera dimulai, Martin Luther berbicara kepada Andrew Young untuk membatalkannya, tetapi Andrew Young meyakinkan Martin Luther untuk gigih memperjuangkannya. Para demonstran, termasuk John Lewis (Stephan James) dari SNCC, Hosea Williams (Wendell Pierce) dari SCLC dan aktivis Selma Amelia Boynton Robinson (Lorraine Toussaint), menyeberangi Jembatan Edmund Pettus dan mendekati barisan polisi negara bagian yang mengenakan masker gas. Para polisi memerintahkan para demonstran untuk kembali dan ketika mereka masih bertahan dan tidak ingin kembali, para polisi menyerang mereka dengan tongkat, kuda, gas air mata dan senjata lainnya. John Lewis, Amelia Boynton dan beberapa demonstran lainnya terluka parah. Serangan tersebut ditayangkan di televisi nasional dan korban yang terluka dirawat di Kapel Brown, gereja sekaligus kantor pusat gerakan tersebut.
Pengacara gerakan tersebut Fred Gray (Cuba Gooding, Jr.) meminta hakim federal Frank Minis Johnson (Martin Sheen) untuk membiarkan para demonstran masuk ke Montgomery. Presiden Lyndon meminta Martin Luther dan Gubernur George untuk menghentikan aksi mereka dan mengutus John Doar (Alessandro Nivola) untuk meyakinkan Martin Luther untuk menunda gerakan selanjutnya. Warga berkulit putih, termasuk Viola Liuzzo (Tara Ochs) dan James Reeb (Jeremy Strong), bergabung dalam gerakan kedua. Para demonstran menyeberangi jembatan lagi dan melihat para polisi negara bagian berbaris namun mereka berpaling untuk membiarkan mereka masuk. Martin Luther, setelah berdoa, berbalik dan memimpin kelompok tersebut, dan kembali mendapatkan kritik tajam dari aktivis SNCC. Malam itu, James Reeb dipukuli sampai mati oleh sekelompok orang berkulit putih di sebuah jalan di Selma.
Hakim federal Frank Minis mengizinkan gerakan tersebut. Presiden Lyndon berbicara sebelum sesi bersama kongres untuk meminta cara tercepat dari undang-undang untuk menghilangkan pembatasan pemungutan suara, dengan memuji keberanian para aktivis. Gerakan di jalan raya di Montgomery terjadi dan ketika para demonstran mencapai Montgomery, Martin Luther menyampaikan sebuah pidato di tangga Gedung Negara Bagian Alabama.
Pemeran
[sunting | sunting sumber]- David Oyelowo sebagai Martin Luther King, Jr.
- Tom Wilkinson sebagai Presiden Lyndon Baines Johnson
- Carmen Ejogo sebagai Coretta Scott King
- Andre Holland sebagai Andrew Young
- Tessa Thompson sebagai Diane Nash
- Giovanni Ribisi sebagai Lee C. White
- Lorraine Toussaint sebagai Amelia Boynton Robinson
- Stephan James sebagai John Lewis
- Wendell Pierce sebagai Hosea Williams
- Common sebagai James Bevel
- Alessandro Nivola sebagai John Doar
- Lakeith Stanfield sebagai Jimmie Lee Jackson
- Cuba Gooding, Jr. sebagai Fred Gray
- Dylan Baker sebagai J. Edgar Hoover
- Tim Roth sebagai George Wallace
- Oprah Winfrey sebagai Annie Lee Cooper
- Ruben Santiago-Hudson sebagai Bayard Rustin
- Niecy Nash sebagai Richie Jean Jackson
- Colman Domingo sebagai Ralph Abernathy
- Omar Dorsey sebagai James Orange
- Ledisi Young sebagai Mahalia Jackson
- Trai Byers sebagai James Forman
- Kent Faulcon sebagai Sullivan Jackson
- John Lavelle sebagai Roy Reed
- Henry G. Sanders sebagai Cager Lee
- Jeremy Strong sebagai James Reeb
- Nigel Thatch sebagai Malcolm X
- Charity Jordan sebagai Viola Lee Jackson
- Haviland Stillwell sebagai Sekretaris Johnson
- Tara Ochs sebagai Viola Liuzzo
- Martin Sheen sebagai Frank Minis Johnson[8]
- Michael Shikany sebagai Uskup Agung Iakovos
- Michael Papajohn sebagai Wali kota John Cloud
- Stephen Root sebagai Albert J. Lingo
- Stan Houston sebagai Sherif Jim Clark
- E. Roger Mitchell sebagai Frederick D. Reese
Tanggapan Kritikus
[sunting | sunting sumber]Film Selma mendapatkan review positif dari para kritikus. Berdasarkan Rotten Tomatoes, film ini memiliki rating 99%, berdasarkan 238 ulasan, dengan rating rata-rata 8,7/10.[9] Berdasarkan Metacritic, film ini mendapatkan skor 89 dari 100, berdasarkan 46 kritik, menunjukkan "pengakuan universal".[10]
Box Office
[sunting | sunting sumber]Film Selma mendapatkan $52.076.908 di Amerika Utara dan $14.711.000 di negara lain. Total pendapatan yang dihasilkan oleh film ini mencapai $66.787.908, melebihi anggaran produksi film $20 juta.[4]
Pada pembukaan akhir pekan secara terbatas, film ini mendapatkan $571.450, menempati posisi ke-23 di box office. Namun, pada pembukaan akhir pekan secara luas, film ini mendapatkan $11.307.394, menempati posisi kedua di box office di belakang film Taken 3.[4]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c d e f g "Selma". American Film Institute. Diakses tanggal October 26, 2016.
- ^ "SELMA (12A)". British Board of Film Classification. December 15, 2014. Diakses tanggal December 15, 2014.
- ^ a b "Selma (2014)". British Film Institute. Diakses tanggal July 31, 2016.
- ^ a b c d "Selma (2014)". Box Office Mojo. Diakses tanggal May 7, 2015.
- ^ McNary, Dave (October 31, 2014). "Oprah Winfrey's 'Selma' Set for First Look at AFI Fest". Variety. Diakses tanggal November 1, 2014.
- ^ Brett, Jennifer (December 24, 2014). "Timely "Selma" opens at two Atlanta theaters Christmas Day". The Atlanta Journal-Constitution. Diakses tanggal December 28, 2014.
- ^ "'Selma' Release Date: Paramount Dates MLK Jr. Pic For Christmas". Deadline.com. February 18, 2014. Diakses tanggal June 21, 2014.
- ^ Cook, Jim (August 29, 2014). "Enterprise actor stars with Oprah, Martin Sheen in 'Selma'". Dothan Eagle. Diakses tanggal August 29, 2014.
- ^ "Selma (2014)". Rotten Tomatoes. Diakses tanggal November 24, 2017.
- ^ "Selma reviews". Metacritic. Diakses tanggal November 24, 2017.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Selma di IMDb (dalam bahasa Inggris)
- (Inggris) Selma di Box Office Mojo
- (Inggris) Selma di Metacritic
- Selma di Rotten Tomatoes (dalam bahasa Inggris)