Sekte Pondok Nabi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Sekte Pondok Nabi adalah suatu sekte keKristenan yang dipimpin oleh Pdt. Mangapin Sibuea. Sekte ini dikenal pada tahun 2003 akibat ramalan/ nubuat sang pendeta yang menyatakan bahwa pada tanggal 10 November 2003, kiamat akan terjadi (lebih tepatnya secara leksionari keKristenan Roh Kudus akan turun dan akan melakukan penghakiman serta orang percaya akan naik ke surga (Nabi Musa dan Elia akan melaksanakan tugasnya untuk menguatkan anak-anak Tuhan yang tertinggal supaya tidak menghujat Tuhan Yesus, akhir dari akhir zaman akan terjadi pengangkatan antara pukul 09.00-15.00 WIB, dan anti-Kristus akan menguasai dunia mulai 10 November 2003 hingga 11 Mei 2007) ). Jemaat yang dipimpin oleh Mangapin sendiri saat itu berkumpul di suatu bangunan di Baleendah, Kabupaten Bandung.[1][2][3][4]

Kronologi[sunting | sunting sumber]

Pdt. Mangapin Sibuea (yang mengaku sebagai Paulus Kedua) mengaku pada 28 Februari 1999 mendengar suara-suara yang turut didengar oleh para pengikutnya, sehingga mereka memutuskan untuk berkumpul di Bandung. Tidak hanya itu, dalam mata terbuka, dirinya juga sudah melihat wujud Roh Kudus, pribadi Allah sebanyak tiga orang. "Saya lihat oknum Allah datang di depan saya," tegas Mangapin. Penampakan tersebut diakui sejak 1980-an (1988).[1][2] Sibuea kemudian berhasil mengumpulkan 282 pengikut yang ia himpun sejak 1999. Umumnya mereka berasal dari luar pulau Jawa, seperti Maluku, Manado, Flores dan Papua. Sibuea juga mengangkat 12 rasul dan 30 nabi untuk menyebarkan ajaran sekte Hari Kiamat. Yang menghebohkan, ia mengklaim mendapat wahyu dari Yesus Kristus pada 1988 dan menyebarkan keyakinannya bahwa kiamat akan tejadi pada tanggal 10 November 2003. Menurut dia, tempat yang dipilih Yesus untuk pengangkatan roh dan jasad bagi umat terpilih adalah Baleendah. Sibuea dan pengikutnya menyambut hari pengangkatan dengan berpuasa.[5]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b Liputan6.com (2003-11-12). "Mangapin Sibuea: 10 November Awal Kiamat". liputan6.com. Diakses tanggal 2021-01-24. 
  2. ^ a b "Setelah 'Kiamat' Sekte Sibuea Tak Terjadi". Tempo (dalam bahasa Inggris). 2003-11-12. Diakses tanggal 2021-01-24. 
  3. ^ Antiokhia (YAPAMA), Yayasan Pelayanan Media (2003-12-01). Tabloid Reformata Edisi 9, Desember 2003. Yayasan Pelayanan Media Antiokhia (YAPAMA). 
  4. ^ Gunawan, Pdt Em Andreas. "Berkarya Dalam Penantian – GKI Peterongan" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-01-24. 
  5. ^ developer, medcom id (2014-04-07). "Dari Gereja Setan Sampai Si Cecep". medcom.id. Diakses tanggal 2021-01-24.