Sekolah Tinggi Desain Indonesia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
STDI Bandung
JenisSwasta
Didirikan1995
KetuaRizki Maulana Rachman, S.Kom., M.Si.
Lokasi, ,
KampusJl. Wastukencana No. 52 Kota Bandung, Jawa Barat 40116
Situs webhttp://www.stdi.ac.id

Sekolah Tinggi Desain Indonesia (STDI) adalah perguruan tinggi swasta yang berkedudukan di Bandung, Jawa Barat. Perguruan tinggi ini didirikan pada tahun 1995, di bawah naungan Yayasan Baptis Indonesia. STDI menyelenggarakan pendidikan desain dengan peminatan Desain Interior, Desain Komunikasi Visual dan Desain Komunikasi Fashion. Salah satu pesohor Indonesia menjadi staf pengajar STDI, yaitu arsitek/musikus Imelda Rosalin.

Sekilas STDI[sunting | sunting sumber]

Sekolah Tinggi Desain Indonesia berdiri pada pertengahan tahun 1995. STDI merupakan institusi pendidikan yang fokus pada pembelajaran desain. Terletak di jantung salah satu episentrum industri kreatif di Indonesia yaitu Kota Bandung, di mana seni, budaya, desain, dan bisnis bersinergi menjadi atmosfer dalam keseharian masyarakatnya. Melalui program pendidikan sarjana (S1) yang semua telah terakreditasi B oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), STDI membuka pilihan jurusan Desain Interior (DI), Desain Komunikasi Visual (DKV), dan Desain Komunikasi Fashion (DKF). Aktivitas belajar mengajar tidak hanya dilakukan di kelas, tapi mahasiswa juga akan bekerja di lingkungan studio yang merangsang pembelajaran secara kolektif, kooperatif, dan kompetitif dengan harapan dapat menghasilkan talenta-talenta muda profesional yang mampu bersaing di dunia industri kreatif Indonesia dan global.

Program studi[sunting | sunting sumber]

Desain Interior[sunting | sunting sumber]

  • Konsentrasi bidang perencanaan tata letak dan perancangan ruang di dalam suatu bangunan.
  • Kajian: fungsi maksimal dari suatu ruangan dari perspektif manfaat dan estetikanya, karena setiap manusia pada hakikatnya unik dan memiliki kebutuhan yang khas.
  • Materi perancangan dipelajari dalam kaitan dan pengaruhnya terhadap perilaku manusia.
  • Materi pendukung seperti seni rupa, humaniora dan keteknikan yang berhubungan dengan bangunan.
  • Kompetensi dalam dunia desain interior dan unggul dalam keunikan wawasan budaya Nusantara.
  • Pilihan profesi atau jalur karier: desainer furnitur, desainer pameran, visual merchandiser, desainer panggung dan tata cahaya, desainer produk, penata dekorasi acara, dan penulis dibidang seni rupa dan desain.

Desain Komunikasi Visual[sunting | sunting sumber]

  • Pengembangan ragam ekspresi visual dan mengolah bahasa pesan yang komunikatif.
  • Menerjemahkan ide kedalam aktivitas komunikasi visual yang segar baik untuk tujuan sosial maupun komersial.
  • Pilihan karier: posisi-posisi penting di agensi periklanan, penerbitan buku, industri perfilman, games dan pertelevisian. Mulai dari creative director, art director, ilustrator, web designer, packaging designer, typography designer, environment graphic designer, fotografer, komikus, dan lain sebagainya.

Desain Komunikasi Fashion[sunting | sunting sumber]

  • Orientasi pendidikan teoritis dan praktik berjenjang.
  • Penguasaan perancangan serta, wawasan umum dunia mode.
  • Sejarah fashion, seluk beluk perancangan, fashion curating, strategi pemasaran serta jurnalisme fashion.
  • Penciptaan karya-karya yang menginspirasi, menganalisa kecenderungan serta perubahan tren, terampil secara teknis dan aktif mencari tantangan.
  • Pilihan karier: fashion designer, fashion communicator & promotion, fashion jounalist, fashion stylist, fashion editor, fashion photographer, fashion illustrator, fashion film maker, fashion director, visual merchandiser, costume designer, retail dan berkesempatan untuk berkontribusi dalam setiap bidang fashion industri kreatif lainnya.

Infrastruktur[sunting | sunting sumber]

  • Aula
  • Perpustakaan
  • Galeri
  • Laboratorium bahan Interior
  • Laboratorium fotografi
  • Laboratorium komputer
  • Laboratorium kreatif
  • Ruang kelas studio
  • Ruang kelas teori

Pranala luar[sunting | sunting sumber]