Sekolah Indonesia Bangkok

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

[sunting | sunting sumber]

Sekolah Indonesia Bangkok
Informasi
Didirikan 6 Oktober 1962
Jenis Negeri
Akreditasi A
Nomor Pokok Sekolah Nasional
Kepala Sekolah Susianto, S.Pd., M.Pd
Moderator
Jumlah kelas
Jurusan atau peminatan
Kurikulum Kurikulum Merdeka
Jumlah siswa
Status Aktif
Alamat
Lokasi Embassy of the Republic of Indonesia 600-602 Petchburi Road Ratchatewi, Bangkok 10400, Thailand
Tel./Faks.
Koordinat
Situs web
Institusi KBRI Bangkok
Afiliasi Sekolah Indonesia Luar Negeri

Sekolah Indonesia Bangkok adalah salah satu Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) yang berada di Thailand, tepatnya di Bangkok. Sekolah Indonesia Bangkok atau yang disingkat dengan SIB merupakan Sekolah yang memberikan layanan pendidikan untuk warga negera Indonesia yang berada di Thailand dari jenjang TK/PAUD, SD, SMP dan SMA. Peran Sekolah Indonesia Bangkok tidak hanya menjadi layanan pendidikan, namun juga menjadi lembaga pendidikan yang turut serta mendukung soft diplomasi kedutaan KBRI Bangkok dalam bidang, bahasa, budaya dan seni nusantara.

Sejarah Sekolah Indonesia Bangkok[sunting | sunting sumber]

Sekolah Indonesia Bangkok resmi dibuka pada tanggal 6 Oktober 1962 dengan Ibu Rosa Siddik sebagai Kepala Sekolah pertamanya dengan menjalankan pendidikan jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP). Status sekolah adalah swasta berbantuan. Pada Tahun 1963, Pemerintah Indonesia menerbitkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dengan Nomor 93 tanggal 18 September Tahun 1963 tentang Pembukaan Sekolah Indonesia di Bangkok. Pada tanggal tersebut Sekolah Indonesia Bangkok kembali disahkan untuk kedua kalinya oleh Presiden Soekarno yang disaksikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Dr. Prijono.

Pada tanggal 1 Januari 1964 Taman Kanak-Kanak mulai dibuka di Sekolah Indonesia Bangkok. Dari tahun ke tahun, Sekolah Indonesia Bangkok mengalami pasang surut. Kini Sekolah Indonesia Bangkok menjalankan program pendidikan mulai jenjang Taman Kanak-kanak hingga Sekolah Menengah Atas. Sejak saat itu hingga kini Sekolah Indonesia Bangkok terus berkiprah ikut serta mencerdaskan tunas-tunas bangsa, khususnya yang berada di Bangkok dan sekitarnya. Gedung sekolah pertama yang digunakan adalah bangunan yang disebut “Wisma SD/SMP Garuda” atau The House of Garuda.

Di bawah kepemimpinan Duta Besar Ahmad Yusuf, pada tahun 1967, dibangun ruang-ruang yang lebih memadai untuk proses belajar mengajar. Pembangunan disponsori oleh berbagai perusahaan besar seperti Tribhakti, Limex Co. Ltd., Mexim & Co., Sidik N.U., Asia-Afrika/Topsinship, Kiio International Ltd., Fesco, Eastern Development Corp. Ltd., Asia Selatan Enterprises, P.T. Ramayana/Berdikari, Galoeh Trad. Coy, dan Pancasila Di bawah pimpinan Duta Besar H.R. Dharsono, pada tanggal 14 Januari 1971 gedung SMA dan SMP diresmikan dan ruang belajar diperluas dengan membangun gedung SD. Kemudian pada tahun 2010, di bawah kepemimpinan Duta Besar Mohammad Hatta, Sekolah Indonesia Bangkok telah direnovasi dengan pengecatan yang dibiayai dari DIPA Atdikbud. Selanjutnya, pada tahun 2021, di bawah kepemimpinan Duta Besar Rachmat Budiman, dilakukan renovasi ruang Laboratorium Kimia dan Biologi, penggantian lantai, meja kursi, dan jendela, serta penataan taman dengan pendanaan dari DIPA kementerian.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah pada tanggal 15 Januari 1993, memberikan piagam Nomor Data Sekolah Sebagai Tanda Tercatat (NDS) untuk Jenjang TK, SD, SMP, SMA yang ditandatangani oleh Drs. Sardjono Sigit. Sekolah Indonesia Bangkok memiliki peran signifikan dalam mendukung diplomasi pendidikan dan kebudayaan di bawah naungan Duta Besar yang terus berganti, yaitu Bapak B.M. Diah, Bapak Ahmad Yusuf, Bapak H.R. Dharsono, Bapak Soetarto Sigit, Bapak Kharis Suhud, Bapak Hasnan Habib, Bapak Soebambang, Bapak Arief Riyadi, Bapak Gatot Suwardi, Bapak Ibrahim Yusuf, Bapak Muhammad Hatta, Bapak Lutfi Rauf, Bapak Achmad Rusdi, dan Bapak Rachmat Budiman. Sekolah Indonesia Bangkok juga telah mengalami perbaikan dan penambahan bangunan baru, laboratorium, ruang keterampilan, dan bahan pengajaran berkualitas.

Kepala Sekolah yang ditunjuk untuk memimpin Sekolah Indonesia Bangkok di antaranya Rosa Siddik dan Mr. Sugiarto. Kemudian Departemen Pendidikan dan Kebudayaan yang selanjutnya berubah nama menjadi Departemen Pendidikan Nasional, dan Kementerian Pendidikan Nasional, dan kemudian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, mengadakan seleksi Kepala Sekolah Indonesia Bangkok.

Kepala Sekolah yang memimpin adalah Drs. Yudha (1972-1975), Drs. Suwardi (1975-1979), Lalu Muhammad Saleh, B.A. (1979-1984), Drs. Marsoediono (1984-1989), Hans Manusiwa, B.A. (1989-1993), Drs. I Made Putra Samskerta (1993-1996), Drs. Sutrino (1996-2000), Drs. Moetiek Admadji (2000-2003), Drs. Abri Eko Noerjanto (2003-2007), Sri Woeryanti, S.Pd. (2007-2010), Dra. Does Ichnatun Dwi Soenoewati, M.Pd. (2010-2013), Tjatur Prasetyawati, M.Pd (2013-2016), Olih Sodikulhikmah, M.M. (2016-2019), dan Susianto, S.Pd., M.Si., (2020-2023) Sekolah Indonesia Bangkok terletak di dalam wilayah Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bangkok dengan alamat di Petchaburi 600-602, Bangkok 10400. Kedudukan sekolah yang menyatu dengan KBRI menyebabkan peran Sekolah Indonesia Bangkok menjadi sangat penting dalam kegiatan diplomasi melalui kegiatan yang bersifat people to people contact. Sekolah Indonesia Bangkok dipercaya oleh KBRI untuk turut andil dalam berbagai pelaksanaan pagelaran kesenian dan budaya. Hal tersebut dapat dipahami dikarenakan peran kota Bangkok sebagai pusat pemerintahan Thailand juga tempat beradanya pusat pusat organisasi internasional atau multilateral seperti Sekretariat SEAMEO dan UNESCO kawasan Asia Pasifik.

Sekolah Indonesia Bangkok melaksanakan Kurikulum Nasional Indonesia yang disesuaikan dengan kondisi setempat, selain itu juga beragam kegiatan ekstrakurikuler diadakan untuk mengasah kemampuan dan megembangkan kemampuan siswa di bidang non-akademik. Guru dan Tendik Sekolah Indonesia Bangkok sebagian besar telah tersertifikasi dan semuanya berlatar belakang pendidikan S-1 hingga S-2. Para lulusan Sekolah Indonesia Bangkok selama ini tidak mengalami kesulitan untuk melanjutkan pendidikan di tanah air maupun kuliah keluar negeri. Siswa Sekolah Indonesia Bangkok sebagian besar berlatar belakang orang tuanya yang berprofesi diplomat dan staf lokal, ada juga yang berasal dari keluarga yang orang tuanya berprofesi pengusaha, tenaga ahli Indonesia yang bekerja di Bangkok, dan dosen-dosen yang sedang melanjutkan pendidikan di Thailand. Sekolah Indonesia Bangkok kerap diberi tanggung jawab untuk mewakili kedutaan dalam pentas kesenian Indonesia di berbagai event baik nasional maupun acara internasional. Hal ini sejalan dengan tujuan pendirian Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) yaitu mengemban misi soft diplomacy. Selain mengenyam ilmu pengetahuan, siswa juga mendapatkan pendidikan budi pekerti dan keterampilan seni dan budaya nusantara.

Referensi[sunting | sunting sumber]