Sejarah Normandy
Normandy adalah provinsi di Barat Laut wilayah yang menjadi Prancis di bawah Ancien Régime yang berlangsung hingga bagian akhir abad ke-18. Awalnya dihuni oleh tribe-tribe Keltik di Barat dan tribe-tribe Belgik di Timur Laut, wilayah ini ditaklukan pada 98 M oleh Romawi dan digabungkan ke provinsi Gallia Lugdunensis oleh Augustus. Pada abad ke-4, Gratian membagi provinsi menjadi civitates yang membentuk perbatasan historis. Setelah keruntuhan Roma pada abad ke-5, Franka menjadi kelompok etnik dominan di area itu dan membangun beberapa biara. Menjelang akhir abad ke-9, Viking menjarah dan menghancurkan wilayah itu, mendorong berdirinya Kadipaten Normandy pada 911. Setelah ekspansi 150 tahun, perbatasan Normandy mencapai relatif stabil. Perbatasan lama ini serupa dengan perbatasan Normandy Hilir, Normandy Hulu dan Kepulauan Channel saat ini. Normandy daratan disatukan dengan Kerajaan Prancis pada 1204. Wilayah ini rusak parah selama Perang Seratus Tahun dan Perang Agama, Norman mengalami lebih banyak perpindahan agama ke Protestan daripada masyarakat lainnya di Prancis. Pada abad ke-20, D-Day, invasi Eropa Barat oleh Sekutu tahun 1944, dimulai di Normandy. Pada 1956, Normandy daratan dipisahkan menjadi dua region, Normandy Hilir dan Normandy Hulu, yang disatukan kembali pada 2016.
