SMA Negeri 8 Denpasar

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
SMA Negeri 8 Denpasar
Informasi
Didirikan2006
JenisNegeri
AkreditasiA [1]
Nomor Statistik Sekolah30.1.22.09.02.026
Nomor Pokok Sekolah Nasional50103632 [1]
Kepala SekolahI Wayan Sucipta, S.Pd
Ketua KomiteDr. Drs. I Made Gede Putra Wijaya, SH., M.Si
Jumlah kelas12 Kelas Setiap Tingkat
Jurusan atau peminatanIPA dan IPS
Rentang kelasX , XI IPA, XI IPS, XII IPA, XII IPS
KurikulumKurikulum 2013
Jumlah siswa1.762 (T.A 2022/2023)
Alamat
LokasiJl. Dam Peraupan, Desa Peguyangan Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, Denpasar, Bali, Indonesia
Tel./Faks.0361-9008200 / 0361-9008300
Koordinat8°35′54″S 115°13′24″E / 8.5984632°S 115.2232283°E / -8.5984632; 115.2232283
Situs webhttps://www.sman8denpasar.sch.id
Surelsman8denpasar@gmail.com
Moto
Moto“RTASYA PATHA PRETA”
Berpijak dari Kearifan Lokal menuju Persaingan Global Berwawasan Lingkungan

SMA Negeri (SMAN) 8 Denpasar, merupakan salah satu Sekolah Menengah Atas Negeri yang ada di Provinsi Bali, Indonesia. Sama dengan SMA pada umumnya di Indonesia masa pendidikan sekolah di SMAN 8 Denpasar ditempuh dalam waktu tiga tahun pelajaran, mulai dari Kelas X sampai Kelas XII. SMAN 8 Denpasar memiliki motto "Rtasya Patha Preta" yang artinya "Dasarilah Hidup Ini Dengan Kesetiaan (SATYA) dan Keyakinan (SRADDHA)".[2] SMAN 8 Denpasar didirikan pada tahun 2006

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Sebagai upaya menjadikan Denpasar sebagai daerah pendidikan sekaligus menjawab perkembangan Kota Denpasar, maka didirikanlah SMA Negeri 8 Denpasar dengan tempat di Kecamatan Denpasar Utara, di Desa Peguyangan Kaja. Sekolah yang lebih populis dengan sebutan SMAPAN berdiri berdasarkan Surat Keputusan Wali Kota Denpasar bernomor 28 tanggal 12 Maret 2007 dan memiliki keluasan area 1.382 m2.Sebagai sekolah yang baru berdiri pada awalnya proses persiapan pembangunan infrastruktur dan kelengkapan sumber daya manusianya lebih banyak dimotori dari guru-guru SMA Negeri 1 Denpasar dan sebagai pemangku kepemimpinan pelaksana tugas awal berdirinya adalah Kepala SMA Negeri 1 Denpasar, Drs. I Made Tumbuh, M.Pd. (berdasarkan Surat Tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Denpasar Nomor : 893.4/627/Dikbud/2006. Penerimaan siswa baru pertama kali adalah Tahun 2006/2007 dengan jumlah siswa 266 orang, dengan 6 rombongan belajar yang terdiri dari 127 orang siswa laki-laki dan 139 orang siswi perempuan.

Secara perlahan dan pasti sekolah ini ditata dengan berbagai kelengkapan untuk secepatnya dapat memenuhi sekolah yang berstandar nasional, baik menyangkut sarana prasarana fisik seperti ruang kelas belajar, laboratorium, perpustakaan mauapun sumber daya manusianya tenaga pendidik dan tenaga kependidikan. Pemerintah dengan dukungan masyarakat/orang tua siswa yang tergabung dalam Komite terus bersinergi untuk sesegera mungkin SMA Negeri 8 Denpasar bisa berjajar dengan sekolah lainnya yang ada di Kota Denpasar.SMA Negeri 8 Denpasar dengan lingkungan alam yang ramah dan nyaman penuh tetumbuhan besar terkesan sekolah ini berada di tengah-tengah hutan, kemudian dipinggiran timur sekolah membentang sungai Ayung. Kondisi sekolah ini dapat memberikan dorongan kepada Bapak/Ibu Guru dan Siswa untuk tenang dan damai melakukan proses pembelajaran sesuai dengan mottonya : RTASYA PATHA PRETA, Dasarilah Hidup ini dengan Kesetiaan (SATYA) dan Keyakinan (SRADDHA). Semua komponen sekolah berkomitmen untuk terus mengembangkan pendidikan dengan berbasiskan pada budaya dan lingkungan.

Berdasarkan Surat Keputusan Wali Kota Denpasar Nomor 821.29/246/BKD/ tertanggal 14 September 2006 ditetapkanlah Drs. Ida Bagus Ngurah, M.Si sebagai Kepala Sekolah yang pertama. Seiring dengan perkembangan dunia pendidikan yang selalu didasari dengan Kesetiaan dan Keyakinan Bapak – Ibu Guru dan Pegawai beserta dukungan pengurus Komite dan Orang Tua siswa SMA Negeri 8 Denpasar terus berkiprah memajukan pendidikan, sehingga prestasi akademik maupun non akademik pun dapat diraih.

Perjalanan sekolah disaat menginjak 12 tahun, berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Bali Nomor 796/04-B/HK/2018 tertanggal 12 Pebruari 2018, kepemimpinan sekolah dilanjutkan oleh Drs. Ketut Suyastra, M.Pd yang sebelumnya beliau sebagai kepala sekolah SMA Negeri 3 Denpasar. Dengan semangat komitmen Bapak – Ibu Guru dan Pegawai SMA Negeri 8 Denpasar untuk terus melakukan inovasi dan memberi ruang kepada warga sekolah terus beraktivitas yang dipekuat dengan pondasi kedisplinan adalah menjawab tantangan SMA Negeri 8 Denpasar sebagai sekolah model di Kota Denpasar.

Profil SMAN 8 Denpasar[3][sunting | sunting sumber]

[sunting | sunting sumber]

Keterangan Logo :
1. Burung Merak dengan sayap terbuka berjumlah delapan : Simbolis Tekad Mulia warga SMA Negeri 8 Denpasar meraih cita-cita pendidikan setinggi-tingginya yang bisa memberikan kewibawaan.
2. Alat Musik : Simbolis Seni Budaya yang agung / adi luhung.
3. Pena / Alat Tulis : Simbolis Ketajaman pikiran.
4. Pustaka / Buku : Simbolis Ilmu Pengetahuan.
5. Padma / Teratai : Simbolis Kesucian Tuhan Yang Maha Esa yang berada di delapan penjuru mata angin.
6. Warna Putih (tengah) : Simbolis Sang Hyang Iswara.
7. Warna Merah (kanan) : Simbolis Sang Hyang Brahma.
8. Warna Hitam (kiri) : Simbolis Sang Hyang Wisnu.
9. Tri Datu : Simbolis Kekuatan Tuhan Yang Maha Esa dalam manifestasinya sebagai Tri Murti.
10. Warna Kuning : Simbolis Kebijaksanaan.
11. Warna Biru : Simbolis Kedamaian dan Ketenangan.

Motto[sunting | sunting sumber]

“RTASYA PATHA PRETA” : Dasarilah Hidup ini dengan Kesetiaan (SATYA) dan Keyakinan (SRADDHA).

Tari "Asta Dala"[sunting | sunting sumber]

“Asta Dala” terdiri dari 2 (dua) buah kata, asta yang berarti delapan, dan dala berarti kelopak bunga. Jadi asta dala adalah delapan kelopak bunga teratai sebagai simbol dari kekuatan Dewi Saraswati dan kekuatan yang menduduki delapan arah mata angin. Tarian ini melukiskan keindahan bunga teratai. Gerakan-gerakan tarinya merupakan pengejawantahan tentang simbol dan atribut yang melekat pada sosok Dewi Saraswati sebagai dewi ilmu pengetahuan, pemberi kedamaian, keselamatan, kasih, dan kebersamaan dalam menuntut ilmu pengetahuan.

Janji Siswa[sunting | sunting sumber]

Kami siswa-siswi SMA Negeri 8 Denpasar berjanji :

  1. Menjadi insan yang beriman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Menjadi warga sekolah yang taat dan patuh pada Tata Tertib Sekolah.
  3. Menjunjung tinggi nama baik sekolah sebagai Wawasan Wiyata Mandala.
  4. Siap sedia mengabdi pada tugas sekolah, masyarakat dan pemerintah.
  5. Bertanggung jawab atas segala perilaku yang melanggar hukum dan peraturan tata tertib.

Fasilitas[sunting | sunting sumber]

Ekstrakurikuler[sunting | sunting sumber]

Kegiatan Ekstrakurikuler adalah kegiatan kurikuler yang dilakukan oleh peserta didik di luar jam belajar kegiatan intrakurikuler dan kegiatan kokurikuler, di bawah bimbingan dan pengawasan Pembina Kesiswaan dan Pembina Ekstrakurikuler. Kegiatan Ekstrakurikuler diselenggarakan dengan tujuan untuk mengembangkan potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kerjasama, dan kemandirian peserta didik secara optimal dalam rangka mendukung pencapaian tujuan pendidikan nasional.

Berikut ini kegiatan Ekstrakurikuler yang diselenggarakan di SMA Negeri 8 Denpasar berbentuk latihan olah-bakat dan latihan olah-minat :

  • Pesantian
  • Tata Rias
  • Ketaqwaan
  • Komputer
  • Pramuka Reguler
  • Pramuka Blok
  • Paskibraka
  • Karya Ilmiah Remaja (KIR)
  • Jurnalistik
  • Kopsis
  • Vokal
  • Cheerledance
  • Seni Tari
  • Seni Tabuh Gong
  • Seni Tabuh Gender
  • Teather
  • Seni Lukis
  • PMR/UKS
  • PIK-KRR
  • Atletik
  • Renang
  • Sepakbola
  • Futsal
  • Voly Putra/Putri
  • Basket Putra/Putri
  • Bulu Tangkis
  • Gateball
  • Softball
  • Sispala
  • Catur
  • Pencak Silat
  • Karate
  • Taekwondo
  • Tarung Derajat
  • KSPAN/LH

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]