SMA Negeri 11 Semarang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Suasana pembelajaran out door SMAN 11 Semarang
SMA Negeri 11 Semarang
Informasi
AkreditasiA[1]
Kepala SekolahRr. Tri Widiyastuti, S.Pd
Jurusan atau peminatanMIPA dan IPS
Rentang kelasX, XI MIPA, XI IPS, XII MIPA, dan XII IPS
KurikulumKurikulum Merdeka (untuk kelas X) dan Kurikulum 2013 untuk kelas XI dan XII
Alamat
LokasiJl. Lamper Tengah, Semarang, Jawa Tengah
Moto

SMA Negeri (SMAN) 11 Semarang, merupakan salah satu Sekolah Menengah Atas Negeri yang ada di Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Sama dengan SMA pada umumnya di Indonesia masa pendidikan sekolah di SMAN 11 Semarang ditempuh dalam waktu tiga tahun pelajaran, mulai dari Kelas X sampai Kelas XII. Berbicara mengenai sejarah, SMAN 11 Semarang lahir Berdasarkan Surat Keputusan No. 0605/0/1985 tanggal 22 Nopember 1085 tentang Unit Gedung Baru (UGB), dibuka SMA Negeri 11 Semarang pada Tahun Pelajaran 1985/1986. Sambil menunggu penyelesaian pembangunan gedung, SMA Negeri 11 Semarang untuk sementara menggunakan gedung SMP Negeri 8 Semarang sebagai tempat kegiatan belajar mengajar berlangsung siang hari. Sebagai pengampu adalah Bapak Widayat Soekanto yang sementara itu masih menjabat sebagai Kepala SMA Negeri 1 Semarang.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Pada tahun pertama SMA Negeri 11 Semarang menerima sejumlah 144 siswa yang terdiri dari 3 rombongan belajar yaitu IA, IB, dan IC. Untuk pengajar sebagian besar dari SMA Negeri 1 Semarang, baik Guru Tetap (GT) dan Guru Tidak Tetap (GTT). Pada bulan Agustus 1986, Kepemimpinan SMA Negeri 11 Semarang diserahterimakan dari Drs. Soekanto kepada Dra. Endang Soelastri yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala SMA Negeri 13 Semarang.

Dengan telah selesainya pembangunan gedung SMA Negeri 11 yang terletak di jalan Lamper Tengah tepat pada hari Selasa, 10 Maret 1987 semua kegiatan SMA Negeri 11 Semarang menempati gedung baru. Peristiwa kepindahan/boyongan inilah yang dijadikan sebagai peringatan “MOMENTUM SEJARAH LAHIRNYA SMA NEGERI 11 SEMARANG”

Seiring berjalannya waktu, Sekolah ini mendapatkan predikat sebagai "Sekolah Adiwiyata" yang memiliki keunggulan yang baik di dalam pelestaraian lingkungan alam dan berkontribusi besar di dalam mensukseskan program 3 R (Reduce,Reuse, dan Recycle) yang dicanangkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup. Wujud Konkret dari pelaksanaan program adiwiyata ini ditunjukkan dengan banyaknya lahan hijau dan asri yang ada di sekitar lingkungan sekolah. Selain penghijauan sekolah, ada kegiatan komposting (Pembuatan pupuk kompos) dan pemanfataan lahan kosong di sekitar sekolah untuk penanaman aneka tumbuhan sayuran, jamur konsumsi dan obat-obatan tradisional. Selain itu, dalam mewujudkan sekolah yang hijau dan peduli lingkungan, pada mata pelajaran kewirausahaan budidaya tanaman, Guru mapel tersebut mengajak siswa untuk menata taman yang ada di sekitaran sekolah dan merancang sebuah "Green House" yang dimanfaatkan untuk tempat budidaya aneka tumbuhan langka dan budidaya anggrek.

Selain terkenal dengan predikat sekolah Adiwiyata, SMAN 11 Semarang dikenal juga sebagai "Sekolahnya para generasi pembatik handal" , hal itu dikarenakan kegiatan membatik menjadi salah satu kegiatan pembelajaran unggulan di sekolah ini. Dalam pembelajaran membatik di sekolah, seluruh siswa dari jurusan ilmu pengetahuan sosial (IPS) akan dibimbing oleh ibu Monica (selaku guru mapel kewirausahaan batik) untuk mendesain berbagai macam motif batik Semarangan yang unik dan berbeda dari motif batik di daerah lain. Tentunya, proses yang diajarkan kepada siswa tidak hanya berhenti sampai materi desain motif saja, melainkan akan dilanjutkan hingga proses pencantingan, pemberian warna, pencelupan warna, pelorotan malam, teknik penjemuran yang baik, hingga diakhiri dengan desain produk batik yang digemari masyarakat ( seperti halnya produk fashion busana, tas etnik batik, tas make up, topi, rok,sepatu batik dan produk batik lainnya). Karya-karya membatik siswa biasanya juga akan dipamerkan ke khalayak luas pada saat ada perhelatan acara "Smanse Fair", moment pembagian raport siswa , ulang tahun SMAN 11 Semarang, hingga acara-acara besar di lingkup Kota Semarang dan provinsi Jawa Tengah. Bahkan, Bapak Hendrar Prihadi selaku Wali kota Semarang juga turut memberikan dukungan dan apresiasi besar didalam kegiatan membatik Semarangan di SMAN 11 Semarang, menurutnya "pelestarian budaya Semarangan bisa diterapkan dari lingkungan Sekolah, dan SMAN 11 Semarang sudah bisa membuktikannya dengan cara melibatkan para generasi muda semarang didalam menciptakan batik Semarangan yang sudah mulai dikenal di lingkup nasional dan internasional" .

Di SMAN 11 Semarang, selain berhasil dalam mencangkan program sekolah adiwiyata dan sekolah peduli budaya membatik, Sekolah ini juga dikenal juga sebagai sekolanya para atlet olahraga berprestasi di Provinsi Jawa Tengah, hal itu ditunjukkan dengan banyaknya medali dan piala yang berhasil diraih para siswa dari kelas atlet. Berbagai ajang lomba keolahragaan yang pernah diikuti dan menorehkan prestasi diantaranya Pekan Olahraga Nasional, Pekan Olahraga Provinsi, hingga ajang internasional sekelas Pekan Olahraga Pelajar tingkat ASEAN yang dihelat di negara Singapura beberapa bulan yang lalu. Sekolah ini patutlah dibanggakan dan nyatanya,telah terbukti bisa menyeimbangkan antara prestasi Olahraga, Akademik, Pelestarian Lingkungan alam dan pelestarian kebudayaan lokal asli Semarang.

Akreditasi[sunting | sunting sumber]

  • Nilai Akreditasi: 94[1]
  • Peringkat Akreditasi: A
  • Tanggal Penetapan: 11-Nov-2009

Fasilitas[sunting | sunting sumber]

Berbagai fasilitas dimiliki SMAN 11 Semarang untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. Fasilitas tersebut antara lain:

Ekstrakurikuler[sunting | sunting sumber]

SMA Negeri 11 memiliki banyak kegiatan ekstrakurikuler, di antaranya,

Referensi[sunting | sunting sumber]