Ricky Anggawijaya

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Ricky Anggawijaya
Informasi pribadi
Kewarganegaraan Indonesia
Lahir23 Mei 1996 (umur 27)
Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Tinggi171 cm (5 ft 7 in)
Olahraga
OlahragaRenang
StrokGaya punggung

Ricky Anggawijaya (lahir 23 Mei 1996)[1] adalah atlet renang nasional Indonesia dengan spesialisasi di nomor gaya punggung yang berasal dari Bandung, Jawa Barat. Medali pertama Ricky Anggawijaya dalam ajang olahraga multicabang adalah medali perak, yang diperolehnya dari nomor renang perairan terbuka 5.000 meter, pada Pesta Olahraga Asia Tenggara 2011.[2][3]

Karier dan prestasi[sunting | sunting sumber]

2011[sunting | sunting sumber]

Selain meraih medali perak pada nomor 5.000 meter renang perairan terbuka, Ricky kembali meraih medali perak dalam nomor 10.000 meter renang perairan terbuka pada Pesta Olahraga Asia Tenggara 2011.[4][5]

2012[sunting | sunting sumber]

Pada ajang Pekan Olahraga Nasional 2012 di Pekanbaru, Riau, Ricky merebut 1 medali emas di nomor 1.500 meter gaya bebas dan 2 emas di nomor estafet untuk Provinsi Jawa Barat.[5]

2013[sunting | sunting sumber]

Pada Pesta Olahraga Remaja Asia 2013 yang berlangsung di Nanjing, Tiongkok, Ricky berhasil meraih medali emas untuk nomor 100 meter gaya punggung dan perak di nomor 200 meter gaya punggung.[6]

Ricky mampu menggondol 3 medali pada perhelatan Pesta Olahraga Asia Tenggara 2013 di Naypyidaw, Myanmar. Ketiga medali tersebut masing-masing 1 medali emas yang diperoleh dari nomor 200 meter gaya punggung, 1 medali perunggu dari nomor estafet 4 x 200 meter gaya bebas bersama dengan Triady Fauzi Sidiq, Putera Muhammad Randa, dan Alexis Wijaya Omar,[7] dan 1 medali perunggu lagi dari nomor 100 meter gaya punggung.[8]

2015[sunting | sunting sumber]

Dua medali perunggu berhasil direbut Ricky Anggawijaya pada ajang Pesta Olahraga Asia Tenggara 2015 yang berlangsung di Singapura, masing-masing dari nomor 200 meter gaya punggung[9] dan nomor estafet 4 x 200 meter gaya bebas.[10]

2016[sunting | sunting sumber]

Dalam keikutsertaannya pada Pekan Olahraga Nasional 2016 di Bandung, Jawa Barat, Ricky berhasil menyumbangkan 5 medali emas[11] dan 4 perak untuk kontingen tuan rumah. Kelima medali emas tersebut diperoleh dari nomor 200 meter gaya punggung, 200 meter gaya bebas, 4 x 100 meter estafet gaya bebas, 4 x 200 meter estafet gaya bebas, dan 400 meter gaya ganti perorangan. Sementara 4 medali perak diperoleh dari nomor 50 meter gaya punggung, 100 meter gaya punggung, 400 meter gaya bebas, dan 4 x 100 meter estafet gaya ganti.[12]

2017[sunting | sunting sumber]

Prestasi Ricky Anggawijaya pada Pesta Olahraga Asia Tenggara 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia, adalah 2 medali perunggu, masing-masing dari nomor 200 meter gaya punggung[13] dan nomor estafet 4 x 100 m gaya bebas.[14]

2018[sunting | sunting sumber]

Turun di nomor 100 meter gaya punggung pada ajang Pesta Olahraga Asia 2018 di Jakarta, kiprah Ricky Anggawijaya terhenti dalam babak penyisihan dengan catatan waktu 57,33 detik.[15]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Ricky Patahkan Dominasi I Gede Siman". Republika.co.id. 12 Desember 2013. Diakses tanggal 16 Desember 2019. 
  2. ^ "5 Atlet Renang Ganteng dan Berprestasi Dari Indonesia Yang Berlaga di SEA Games 2017". WomanTalk. 22 Agustus 2017. Diakses tanggal 16 Desember 2019. 
  3. ^ "Renang: Ricky Simpan Tenaga Untuk Putaran Terakhir". Bola.net. 17 November 2011. Diakses tanggal 16 Desember 2019. 
  4. ^ Yessy Yosaputra. "Indonesia Raih Perak Renang Maraton". Viva.co.id. Diakses tanggal 16 Desember 2019. 
  5. ^ a b "Yang Muda, yang Ukir Prestasi". Kompas.com. 19 September 2012. Diakses tanggal 16 Desember 2019. 
  6. ^ Tjahjo Sasongko (21 Agustus 2013). "Satu Medali Perak Lagi dari Ricky Anggawijaya". Kompas.com. Diakses tanggal 16 Desember 2019. 
  7. ^ Bayu K (13 Desember 2013). Tasrief Tarmizi, ed. "Ricky rebut emas 200 meter gaya punggung SEA Games". Antaranews.com. Diakses tanggal 17 Desember 2019. 
  8. ^ Tjahjo Sasongko, ed. (14 Desember 2013). "Siman Masih Terbaik di Nomor 100 M Punggung". Kompas.com. Diakses tanggal 17 Desember 2019. 
  9. ^ "Indonesia Tambah 3 Perunggu dari Renang". KompasTV. 8 Juni 2015. Diakses tanggal 17 Desember 2019. 
  10. ^ Tjahjo Sasongko, ed. (7 Juni 2015). ""Kuartet Jabar" Tambahkan Satu Perunggu". Kompas.com. Diakses tanggal 17 Desember 2019. 
  11. ^ Shalahuddin (29 September 2016). "Catat Sejarah Rebut 217 Medali Emas, Jabar Akan Masuk Rekor Muri". Sindonews.com. Diakses tanggal 17 Desember 2019. 
  12. ^ "Hasil cabang olahraga renang PON XIX Jabar 2016". Rappler.com. 21 September 2016. Diakses tanggal 17 Desember 2019. 
  13. ^ Cakrayuri Nuralam (23 Agustus 2017). "Ricky Anggawijaya Bersyukur Meraih Perunggu". Bola.com. Diakses tanggal 17 Desember 2019. 
  14. ^ "Swimming Men's 4 x 100m freestyle relay victory ceremony of 29th SEA Games 2017". SG Sports TV. 22 Agustus 2017. Diakses tanggal 17 Desember 2019. 
  15. ^ Jonathan Pandapotan Purba (19 Agustus 2018). "Asian Games: Siman Hadapi Juara Dunia di Final - Ricky Anggawijaya Terhenti". Liputan6.com. Diakses tanggal 17 Desember 2019.