Proses Leblanc
Proses Leblanc adalah metode yang pernah digunakan untuk memproduksi soda cuci (natrium karbonat) pada abad ke-19. Metode ini dinamai dari penciptanya, yaitu Nicolas Leblanc. Proses ini terdiri dari dua tahap, yaitu pembuatan natrium sulfat dari natrium klorida, dan yang kedua adalah reaksi natrium sulfat dengan batu bara dan kalsium karbonat untuk menghasilkan natrium karbonat. Proses ini kini sudah digantikan oleh proses Solvay yang lebih efisien.
Penemuan
[sunting | sunting sumber]Proses pembuatan soda berhasil dibuat pada tahun 1789 di Prancis. Proses ini merupakan penemuan dari Nicolas Leblanc.[1] Pembuatan soda dilakukannya dengan mengubah garam dengan menyusun jalur reaksi dua langkah.[1] Lalu soda direaksikannya dengan lemak kemudian menjadi sabun. Reaksi kimia ini dikenal sebagai reaksi saponifikasi.[2] Alasan Leblanc mencoba proses tersebut tidak diketahui dengan jelas dalam catatan apapun yang ditulisnya. Catatan yang ada hanya membuktikan bahwa Nicolas Leblanc memperoleh inspirasi untuk melakukannya akibat kesalahan analogi. Proses ini dianalogikan sama dengan peleburan besi dari bijihnya.[1] Leblanc kemudian memberi nama proses buatannya dengan namanya sendiri sehingga disebut proses Leblanc.[3]
Reaksi kimia
[sunting | sunting sumber]Reaksi pertama adalah sebagai berikut:
Tahap berikutnya adalah sebagai berikut:
Soda cuci lalu dipisah dari abu hitam dengan menggunakan air. Air yang digunakan untuk mencuci soda tersebut lalu diuapkan untuk menghasilkan natrium karbonat padat.
Hak paten
[sunting | sunting sumber]Hak paten atas proses Leblanc diberikan kepada Nicolas Leblanc pada tahun 1791.[4] Masa berlakunya selama lima belas tahun berdasarkan ketetapan dari pemerintah Prancis. Setelah memperoleh hak paten, Leblanc mendirikan sebuah pabrik soda dengan biaya operasional sepenuhnya ditanggung oleh Duke Orléans.[1]
Hak paten proses Leblanc dihapuskan oleh pemerintah revolusioner Prancis pada tahun 1794. Penyebabnya adalah konflik peperangan yang membuat sumber daya bahan kimia termasuk soda berkurang. Proses Leblanc dipublikasikan oleh sebuah komisi bentukan pemerintah revolusioner. Akhirnya, proses Leblanc mulai digunakan secara luas oleh masyarakat di Prancis dalam skala kecil tanpa membayar biaya liisensi.[5] Hak paten atas proses Leblanc dikembalikan pada tahun 1901 ke Nicolas Leblanc setelah ia menuntut pengembaliannya melalui petisi.[5]
Referensi
[sunting | sunting sumber]Catatan kaki
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c d Cook 1998, hlm. 133.
- ^ Taufik, Moh. (2020). Teknologi Pengolahan Minyak Sawit. Guepedia. hlm. 92. ISBN 978-623-294-852-5.
- ^ Dietrich, Nicolas (2018). "Escape Classroom: The Leblanc Process-An Educational "Escape Game"". Journal of Chemical Education. Division of Chemical Education, American Chemical Society. 95 (6): 3. doi:10.1021/acs.jchemed.7b00690.
- ^ Darni, Y., Lismeri, L., dan Darmansyah (2019). Industri Proses Kimia (PDF). Bandar Lampung: Pusaka Media. hlm. 21. ISBN 978-602-5947-43-8.
- ^ a b Cook 1998, hlm. 134.
Daftar pustaka
[sunting | sunting sumber]- Cook, Michael (1998). "The Leblanc Soda Process: A Gothic Tale for Freshman Engineers". Chemical Engineering Education.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- T. Howard Deighton. The struggle for supremacy: being a series of chapters in the history of the leblanc alkali industry in Great Britain: 32:Wealth from Waste "...this abominable refuse tipped by millions of tons upon the banks of the .. Tyne"