Lompat ke isi

Prasasti Deir Alla

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Prasasti Deir 'Alla atau Prasasti Bileam bin Beor ditemukan pada ekskavasi tahun 1967 di Deir 'Alla, Yordania. Ekskavasi ini menyingkapkan struktur dengan banyak ruang yang dihancurkan oleh gempa bumi dalam zaman kekuasaan Persia di Syam. Pada temboknya tertulis cerita mengenai penglihatan-penglihatan dari seorang pelihat para dewa, Bileam bin Beor, yang mungkin sama dengan Bileam menurut catatan Kitab Bilanganpasal 22–24 dan bagian-bagian lain dalam Alkitab. Perbedaannya adalah Bileam pada prasasti ini bukan penyampai perkataan Yahweh sebagaimana dalam Kitab Bilangan melainkan berkaitan dengan dewa bernama dan berbagai dewa/dewi Shadday.[1] Juga menampilkan kata "Elohim", yang berarti "para dewa" dalam bentuk jamak, bukannya Allah orang Ibrani.

The Oxford Handbook of Biblical Studiesmenggambarkannya sebagai "contoh tertua kitab dalam bahasa Semit Barat yang ditulis dengan huruf abjad, dan hasil sastra Aram tertua."[2] Prasasti ini kira-kira dibuat pada tahun 840–760 SM; dan dicat dengan berbagai tinta[3] pada fragmen-fragmen tembok yang diplaster: 119 potong plaster bertinta telah diketemukan. Tembok itu, dengan puncak tell (=gundukan), telah dihantam oleh gempa bumi lain.[4]

Terjemahan dan rekonstruksi

[sunting | sunting sumber]

Berikut adalah terjemahan bahasa Indonesia dari terjemahan dan rekonstruksi teks dalam bahasa Inggris yang dibuat oleh McCarter:[5]

(1) [VACAT (=kosong) Per]kataa[n Bile]am, [bin Be]or, orang yang merupakan pelihat para dewa. Lihatlah! Dewa-dewa datang kepadanya pada waktu malam [dan berbicara kepada] dia (2) menurut per[kata]an ini. Maka mereka berkata kepada [Bile]am bin Beor, demikian: Biarlah seseorang membuat sebuah [ ] setelah ini, sehingga [apa] yang engkau den[gar dapat dili]hat!" (3) Dan Bileam bangun pada pagi hari [ ] tangan kanan [ ] dan tidak dapat [makan] dan menangis (4) keras-keras. Lalu umatnya datang kepadanya [dan berkata] kepada Bileam bin Beor, "Apakah engkau berpuasa? [ ] engkau menangis?" Dan ia (5) berkata kepada mereka, "Dud[ukl]ah! Aku akan memberitahukan kepadamu apa yang dilakukan Shad[dayin]. Sekarang datanglah, lihat perbuatan para de[w]a!. Para d[e]wa telah berkumpul (6) dan Shaddayin telah mengambil tempat duduk masih-masih dalam persidangan dan berkata kepada Sh[, demikian:] 'Jahitlah rapat langit dengan awan tebalmu! Biarlah ada kegelapan dan tiada (7) terang terus menerus dan ti[a]da pancaran sinar! Karena engkau akan meletakkan suatu meter[ai di atas] awan tebal kekelaman dan engkau tidak akan menyingkirkannya selama-lamanya! Tetapi segera (8) burung-burung rajawali mencela, burung-burung bangkai menggema. Burung ban[gau telah ] burung NHS muda dan mencabik-cabik anak-anak burung heron. Burung walet merendahkan(9) burung merpati, dan burung pipit [ ] dan [ ] tongkat itu. Bukannya domba-domba betina, tongkat itu dibawa serta. Kelinci-kelinci telah memakan (10) [ ]. Orang-orang bebas [] telah mabuk anggur, dan hyena-hyena telah mendengarkan instruksi. Anak-anak (11) mus[ang] menertawakan orang-orang bijak, dan perempuan miskin mencampur minyak mur, dan imam-imam wanita (12) [ ] kepada orang yang mengenakan sabuk dari benang-benang. Yang terhormat menghormati dan yang menghormati dihor[mati. ] dan setiap orang telah melihat apa-apa yang mengambil keputusan untuk keturunan dan yang muda-muda. (15) [ ] kepada leopard. Anak babi telah mengejar yang muda (16) [dari] semua yang menyandang dan mata ....'"

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Thomas L. Thompson (2000). "Problems of Genre and Historicity with Palestine's Descriptions". Dalam Andre Lemaire, Magne Saebo. Supplements to Vetus Testamentum, Volume 80. Brill. hlm. 322. ISBN 978-9004115989. 
  2. ^ Allan Millard (2006). "Authors, Books and Readers in the Ancient World". Dalam J. W. Rogerson , Judith M. Lieu. The Oxford Handbook of Biblical Studies. Oxford University Press. hlm. 554. ISBN 978-0199254255. 
  3. ^ Tinta merah dan hitam digunakan, rupanya untuk menekankan teksnya.
  4. ^ J. Hoftijzer and G. van der Kooij, Aramaic Texts from Deir 'Alla Documenta et Monumenta Orientis Antiqui 19 (Leiden) 1976.
  5. ^ P. Kyle McCarter Jr., The Balaam Texts from Deir 'Alla: The First Combination",Bulletin of the Schools of Oriental Research 237 (1980): 49–60
  • Dijkstra, Meindert, "Is Balaam Also Among the Prophets?" Journal of Biblical Literature 114/1 (1995), 43–64.
  • Hackett, Jo Ann, The Balaam Text from Deir 'Alla, HSM 31 (Chico, CA: Scholars, 1984).
  • Hoftijzer, J. and G. van der Kooij, G., Aramaic Texts from Deir ‘Alla (Leiden: Brill, 1976).
  • Hoftijzer, J. and G. van der Kooij, G., ed., The Balaam Text from Deir 'Alla Re-evaluated: Proceedings of the International Symposium Held at Leiden, 21–24 August 1989, (Leiden: Brill, 1991).
  • Puech, E. "L'inscription sur pl tre de Tell Deir Alla," in Biblical Archaeology Today: Proceedings of the International Congress on Biblical Archaeology Jerusalem, April 1984, ed. by J. Amitai (Jerusalem: IES, 1985), 354–65.
  • Weippert, Manfred, "The Balaam Text from Deir 'Alla and the Study of the Old Testament," pp. 151–84 in The Balaam Text from Deir 'Alla Re-evaluated: Proceedings of the International Symposium Held at Leiden, 21–24 August 1989, (Leiden: Brill, 1991).
  • McCarter Jr., P. Kyle,"The Balaam Texts from Deir 'Alla: The First Combination",Bulletin of the Schools of Oriental Research 239 (1980): 49–60
  • Naveh, J. "The Date of the Deir 'Alla Inscription in Aramaic Script", Israel Exploration Journal 17 (1967): 236–38.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]