Portal:Islam/Hadis Pilihan/Ramadhan/27

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah ﷺ bersabda,

كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِي لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ ‏.‏ وَلَخُلُوفُ فِيهِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ
“Setiap amal (shalih) anak Adam akan dilipatgandakan. Setiap satu amal kebaikan seperti sepuluh kebaikan samapi tujuh ratus kebaikan. Allah berfirman, ‘Kecuali puasa, karena puasa itu hak-Ku dan Aku sendirilah yang membalasnya. Dia meninggalkan syahwatnya karena Aku.’

Orang yang puasa memiliki dua kebahagiaan. Satu kebahagiaan saat berbuka (buka puasa Maghrib dan buka puasa pada hari raya). Satu kebahagiaan lainnya saat bertemu Tuhannya. Dan sungguh bau mulut saat puasa itu lebih harum di sisi Allah daripada harumnya minyak kasturi.”

—Hadis riwayat Muslim 1151 e