Pertamina EP
Perseroan terbatas | |
Industri | Minyak dan gas |
Didirikan | 13 September 2005 |
Kantor pusat | Jakarta, Indonesia |
Wilayah operasi | Indonesia |
Tokoh kunci | Eko Agus Sardjono[1] (Direktur Utama) Virano Nasution[2] (Komisaris Utama) |
Produk |
|
Jasa | Eksplorasi dan produksi minyak dan gas |
Pendapatan | US$ 3,033 milyar (2019)[3] |
US$ 654 juta (2019)[3] | |
Total aset | US$ 7,599 milyar (2019)[3] |
Total ekuitas | US$ 4,166 milyar (2019)[3] |
Pemilik | Pertamina Hulu Energi (99,99%) Pertamina Pedeve (0,01%) |
Karyawan | 3.841 (2019)[3] |
Situs web | https://pep.pertamina.com/Default |
PT Pertamina EP atau biasa disingkat menjadi PEP, adalah anak usaha Pertamina Hulu Energi yang bergerak di bidang pengeboran minyak dan gas. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, hingga akhir tahun 2019, perusahaan ini memiliki lima kantor aset, yakni di Jambi, Prabumulih, Cirebon, Surabaya, dan Balikpapan.[3]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Perusahaan ini didirikan pada tanggal 13 September 2005 sebagai tindak lanjut atas terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2004, di mana dalam waktu paling lama dua tahun, Pertamina wajib membentuk anak usaha untuk meneruskan Kontrak Kerja Sama Minyak dan Gas Bumi yang mereka pegang. Pada tanggal 17 September 2005, Pertamina menandatangani Kontrak Kerja Sama (KKS) dengan BP Migas (kini SKK Migas) yang berlaku surut hingga 17 September 2003, atas seluruh Wilayah Kuasa Pertambangan Migas yang mereka pegang. Sebagian besar wilayah kerja Pertamina pun diserahkan ke perusahaan ini. Pada saat yang sama, perusahaan ini juga meneken Kontrak Minyak dan Gas Bumi dengan BP Migas untuk wilayah kerja yang telah diserahkan oleh Pertamina. Dengan demikian, wilayah kerja perusahaan ini adalah wilayah kerja yang dahulu dikelola sendiri oleh Pertamina, serta wilayah kerja yang dikelola oleh Pertamina melalui Technical Assistance Contract (TAC) dan Joint Operating Body Enhanced Oil Recovery (JOB EOR).[3][4] Pada tanggal 1 September 2021, Pertamina resmi menyerahkan mayoritas saham perusahaan ini ke Pertamina Hulu Energi, yang sebelumnya telah ditunjuk sebagai induk subholding Hulu di lingkungan Pertamina.[5] Pada tahun 2022, Pertamina Hulu Energi resmi menunjuk perusahaan ini sebagai koordinator untuk semua bisnisnya yang terletak di Pulau Jawa.[6]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Dewan Direksi". PT Pertamina EP. Diakses tanggal 10 Desember 2021.
- ^ "Dewan Komisaris". PT Pertamina EP. Diakses tanggal 10 Desember 2021.
- ^ a b c d e f g "Laporan Tahunan 2019". PT Pertamina EP. Diakses tanggal 10 Desember 2021.
- ^ "Sejarah Perusahaan". PT Pertamina EP. Diakses tanggal 10 Desember 2021.
- ^ Yurika, Yurika (15 September 2021). "Subholding Upstream Pertamina Siap Dukung Target 1 Juta BOPD dan 12 BSCFD". Dunia Energi. Diakses tanggal 8 Desember 2021.
- ^ Hakim, Arief Rahman (28 Mei 2022). "Jadi Subholding Upstream, Pertamina Hulu Energi Punya 68 Anak Perusahaan". Liputan 6. Diakses tanggal 17 September 2022.