Perjalanan Kepausan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Paus Fransiskus di Tembok Ratapan di Yerusalem, 2014

Perjalanan Kepausan ke luar Roma secara historis jarang terjadi, dan perjalanan sukarela Paus tidak ada selama 500 tahun pertama. Paus Yohanes Paulus II (1978–2005) melakukan lebih banyak perjalanan pastoral dibandingkan gabungan semua pendahulunya. Paus Fransiskus (2013–sekarang), Paus Paulus VI (1963–1978) dan Paus Benediktus XVI (2005–2013) juga melakukan perjalanan keliling dunia, namun Paus Fransiskus tidak banyak melakukan perjalanan karena beliau usia lanjut.

Para Paus tinggal di luar Roma—terutama di Viterbo, Orvieto, dan Perugia—selama abad ke-13, dan kemudian melarikan diri ke Prancis pada masa Kepausan Avignon (1309–1378). Paus Vigilius (537–555) pada tahun 547, Paus Agatho (678–681) pada tahun 680, dan Paus Konstantinus pada tahun 710 mengunjungi Konstantinopel, sedangkan Paus Martin I (649–655) diculik di sana untuk diadili pada tahun 653. Paus Stefanus II (752–757) menjadi paus pertama yang melintasi Pegunungan Alpen pada tahun 752 untuk menobatkan Pepin si Pendek ; Paus Pius VII mengulangi prestasi tersebut lebih dari satu milenium kemudian untuk penobatan Napoleon.[1]

Lihat juga[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ von Hefele, Karl Joseph and William Robinson Clark. 1876. A history of the Christian councils: from the original documents. p. 231.