Penyebaran Islam di Filipina

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Penyebaran Islam di Filipina dimulai secara berpola sejak abad ke-16 M oleh para sultan dari Brunei Darussalam. Namun bukti arkeologi menerangkan bahwa Islam sudah tersebar di Filipina sejak awal abad ke-14 M. Islam tersebar ke Filipina di wilayah Filipina Selatan melalui jalur perdagangan dari Semenanjung Malaka menuju ke pesisir-pesisir pulau di Jawa dan Kalimantan. Di wilayah ini, tradisi keislamannya bercorak suku Melayu.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Penyebaran oleh Brunei Darussalam[sunting | sunting sumber]

Pola penyebaran Islam mencapai wilayah Filipina Selatan karena mengikuti pola dari jalur perdagangan dari Semenanjung Malaka hingga ke Maluku. Dua wilayah di Filipina Selatan menjadi tempat penyebaran Islam mula-mula. Keduanya yaitu Mindanao dan Sulu.[1] Penyebaran Islam di kedua wilayah tersebut berasal dari jalur Kesultanan Malaka, menuju ke Jawa, Kalimantan Barat hingga ke Brunei Darussalam.[2] Pola penyebaran Islam dari Kesultanan Malaka hingga ke Kepulauan Sulu adalah melalu jalur pesisir.[3]

Brunei Darussalam memulai perluasan penyebaran Islam dari Kalimantan menuju ke Filipina sejak abad ke-16 M.[4] Islam disebarkan secara intensif pada masa Sultan Bolkiah yang memerintah sejak tahun 1485 hingga tahun 1524. Penyebaran Islam pada masa tersebut mencapai wilayah Kesultanan Sulu.[5] Pada tahun 1565 Masehi, Brunei Darussalam memperluas perdagangannya hingga ke Filipina. Para pedagang yang menjadi perwakilan dari Sultan Brunei banyak berdatangan ke Filipina untuk berdagang tembaga, timah, porselen Cina, kemenyan, katun India, besi dan baja. Selama berdagang, para pedagang ini juga aktif menyebarkan agama Islam. Pengaruh kekuasaan Brunei pada masa tersebut mecankup Sarawak, Mindanao dan Luzon.[6] Selain disebarkan oleh para pedagang, Islam di Sulu dan Mindanao juga disebarkan oleh para guru dan sufi keturunan Arab yang mengadakan pelayaran ke dua daerah ini.[7]  

Masa keemasan kesultanan-kesultanan[sunting | sunting sumber]

Penyebaran Islam pernah mencapai seluruh wilayah Filipina. Ini ditandai dengan berdirinya kesultanan-kesultanan besar di Filipina. Di wilayah utara Filipina, berdiri Kerajaan Manila yang berkuasa sejak tahun 1500–1571 khususnya di Pulau Luzon. Sementara di Filipina Selatan pada masa tersebut berkuasa dua kesultanan yaitu Kesultanan Sulu dan Kesultanan Maguindanao.[8]

Bukti arkeologi[sunting | sunting sumber]

Penemuan batu nisan bernama Miqbal menjadi bukti arkeologi bahwa Islam sudah tersebar di Filipina sejak awal abad ke-14 M. Batu nisan ini bertanggal 1310 M dan ditemukan di Badatto yang  berdekatan dengan Jolo di Kepulauan Sulu.[9]

Mazhab[sunting | sunting sumber]

Tradisi keislaman yang berada di Filipina Selatan bercorak tradisi Islam dari Suku Melayu.[10] Budaya Melayu yang berkaitan dengan Islam di Filipina berasal dari wilayah Malaysia dan Indonesia selama penyebaran Islam di Asia Tenggara.[11]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Qutuby, S. A., dan Kholiludin, T., ed. (2020). Agama & Budaya Nusantara Pasca Islamisasi (PDF). Semarang: Lembaga Studi Sosial dan Agama (eLSA) Press. hlm. 204. ISBN 978-602-6418-66-1. 
  2. ^ Wahidin dan Arisman (2021). Sosiohistoris Islam di Asia Tenggara (PDF). Sleman: Kalimedia. hlm. 56. ISBN 978-623-7885-17-7. 
  3. ^ Helmiati (2014). Sejarah Islam di Asia Tenggara (PDF). Pekanbaru: Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyakarat, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. hlm. 36. ISBN 978-602-1366-69-1. 
  4. ^ Huriani, Y.,  Zulaiha, E., dan Dilawati, R. (2022). Buku Saku Moderasi Beragama untuk Perempuan Muslim (PDF). Bandung: Prodi S2 Studi Agama-Agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung. hlm. 45. ISBN 978-623-99805-7-3. 
  5. ^ Fakhruddin, dkk. (2021). Sumarto, ed. Studi Islam Internasional: Kajian dan Pendekatan Multidisipliner (PDF). Rejang Lebong: Penerbit LP2 IAIN Curup. hlm. 75. ISBN 978-602-6884-58-9. 
  6. ^ Subroto, K. (2017). "Negara-negara Islam di Kalimantan 1425 – 1905 M". Syamina. Lembaga Kajian Syamina. 18: 9. 
  7. ^ Susetyo, Heru (2009). The Journal of a Muslim Traveler. Jakarta: PT. Lingkar Pena Kreativa. hlm. 6. ISBN 978-602-8436-14-4. 
  8. ^ Murtadlo, Muhamad (2015). "Islam dan Pendidikan Madrasah di Filipina" (PDF). Edukasi: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan. 13 (1): 49. 
  9. ^ Saifullah SA (2008). "Umat Islam di Filipina Selatan: Sejarah, Perjuangan dan Rekonsiliasi" (PDF). Islamica. 3 (2): 55. 
  10. ^ Bakri, Syamsul (2020). Pardoyo, ed. Islam Melayu: Mozaik Kebudayaan Islam di Singapura & Brunei (PDF). PT Aksara Solopos. hlm. 95. ISBN 978-623-92514-1-3. 
  11. ^ Amin, F., dan Ananda, R. A. (2018). "Kedatangan dan Penyebaran Islam di Asia Tenggara: Tela'ah Teoritik Tentang Proses Islamisasi Nusantara" (PDF). Analisis: Jurnal Studi Keislaman. 18 (2): 70. ISSN 2088-9046.