Pendapatan per kapita
Pendapatan per kapita adalah besarnya pendapatan rata-rata semua penduduk di suatu negara.[1] Pendapatan per kapita didapatkan dari hasil pembagian pendapatan nasional suatu negara dengan jumlah penduduk negara tersebut.[2] Pendapatan per kapita juga merefleksikan PDRB per kapita. Adapun dalam mengetahui jumlah PDRB per kapita dapat menggunakan rumus berikut ini:[3]
Pendapatan per kapita sering digunakan sebagai tolok ukur kemakmuran dan tingkat pembangunan sebuah negara. Makin besar pendapatan per kapitanya, maka makin besar juga kemungkinan negara itu memiliki tingkat pembangunan dan pendapatan rata-rata penduduk yang tinggi.
Manfaat menghitung pendapatan per kapita
[sunting | sunting sumber]Hasil penghitungan pendapatan per kapita suatu negara sangat bermanfaat, yaitu:[4]
- Mengetahui tingkat kemakmuran suatu negara.[4]
- Mengetahui hasil rangkaian kegiatan ekonomi suatu negara selama satu tahun.[4]
- Sumber informasi dan alat analisis yang sangat penting, karena menggambarkan situasi dan struktur ekonomi, tingkat perkembangan, kekuatan dan kelemahan ekonomi negara tersebut.[4]
- Dasar pertimbangan bagi pemerintah dalam menyusun atau merumuskan kebijakan untuk mendorong laju pertumbuhan dan pembangunan ekonominya.[4]
- Mengukur tingkat inflasi yang sedang terjadi.[4]
Beberapa level pendapatan per kapita nasional
[sunting | sunting sumber]Data Total personal income / pendapatan per kapita total sebuah negara jarang sekali ada, PDB / Gross domestic product lebih sering digunakan. Pendapatan per kapita total suatu negara biasanya lebih rendah dari PDB negara tersebut.
contoh daftar PDB per kapita baik secara Purchasing Power Parity maupun nominal untuk beberapa negara tertinggi maupun terendah untuk tahun 2010
Nominal per kapita | PPP per kapita | ||||
1. | Luksemburg | 80,288 | Luksemburg | 69,800 | |
2. | Norwegia | 64,193 | Norwegia | 42,364 | |
3. | Eslandia | 52,764 | Amerika Serikat | 41,399 | |
4. | Swiss | 50,532 | Irlandia | 40,610 | |
5. | Irlandia | 48,604 | Eslandia | 35,115 | |
6. | Denmark | 47,984 | Denmark | 34,740 | |
7. | Qatar | 43,110 | Kanada | 34,273 | |
8. | Amerika Serikat | 42,000 | Hong Kong, SAR | 33,479 | |
9. | Swedia | 39,694 | Austria | 33,432 | |
10. | Belanda | 38,618 | Swiss | 32,571 | |
179 | Malawi | 161 | Malawi | 596 |
Source:
- International Monetary Fund, World Economic Outlook Database, September 2006
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]- Daftar negara berdasarkan PDB (nominal) per kapita - PDB berdasarkan nilai tukar pasar atau nilai tukar resmi pemerintah per penduduk
- Daftar negara berdasarkan PDB (nominal) - PDB dengan mata uang yang dikonversi pada nilai tukar pasar
- Daftar negara berdasarkan PDB (PPP) - PDB dihitung pada bursa paritas daya beli (PPP)
- Daftar negara berdasarkan PDB (PPP) per kapita
- Kategori:Daftar berdasarkan indikator ekonomi
- Pinjaman
- Keseimbangan kemampuan berbelanja
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Ekonomi, Warta (2020-10-19). "Apa Itu Pendapatan Per Kapita?". Warta Ekonomi. Diakses tanggal 2020-10-31.
- ^ Hijri Juliansyah, Nurbayan (2018). "Pengaruh pendapatan per kapita, PDRB, dan Jumlah Penduduk Terhadap Tingkat Konsumsi di Masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2003-2016". Jurnal Ekonomika Indonesia. 7 (2): 46. ISSN 2338-4123.
- ^ Muta'ali,Lutfi.(2015).Teknik Analisis Ragional Untuk Perencanaan Wilayah, Tata Ruang, Dan Lingkungan.Yograkarta:Badan perbit Fakultas Gegrafi (BPFG) Universitas Gajah Mada
- ^ a b c d e f Muchtolifah. Ekonomi Makro (PDF). Unesa University Press. hlm. 90-91. ISBN 978-979-028-241-4.