Lompat ke isi

Peladen pribadi virtual

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Lapisan komputasi

Peladen pribadi virtual, (bahasa Inggris: virtual private server; VPS) adalah teknologi sisi peladen tentang sistem operasi dan perangkat lunak yang memungkinkan sebuah mesin dengan kapasitas besar dibagi ke beberapa mesin virtual. Tiap mesin virtual ini melayani sistem operasi dan perangkat lunak secara mandiri dan dengan konfigurasi yang cepat. Peladen terdedikasi virtual (virtual dedicated server/VDS) juga memiliki arti yang serupa.

Berbagi-pakai host secara tradisional memiliki banyak keterbatasan terhadap aplikasi yang berjalan karena pengguna hanya mempunyai hak akses dengan level sebagai user biasa. Apabila pengguna ingin mendapatkan akses terhadap aplikasi dan resource yang lebih dari sekadar level pengguna biasa maka pengguna harus menggunakan server terdedikasi, hal ini membuat dana melonjak sangat tinggi seiring dengan mahalnya harga perangkat keras dedicated dan sewa lokasi data center. Teknologi Virtual Private Server memberikan solusi, sebagai jembatan penghubung antara efektivitas budget finansial, resource system dan level pengguna.

Penggunaan

[sunting | sunting sumber]

Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan dengan pengadaan Virtual Private Server, berikut hanya sedikit contoh penggunaan secara efisien dan tepat guna:

  • Web Hosting. Salah satu penggunaan yang populer adalah untuk menyediakan web hosting. Virtual Private Server sangat tepat untuk perusahaan level menengah dan situs web, di mana aplikasi membutuhkan konfigurasi yang spesifik dan hanya bisa dilakukan oleh Superuser. Penggunaan ini juga cocok untuk memulai bisnis web hosting dengan anggaran yang terbatas namun layanan dengan yang berkualitas. Variasi paket Virtual Private Server yang tersedia memungkinkan konsumen untuk memulai bisnis web hosting dan dengan mudah melakukan upgrade sejalan dengan bertumbuhnya pelanggan baru.
  • Application Hosting dengan Virtual Private Server memungkinkan untuk membangun custom mission critical software tanpa harus mengeluarkan biaya yang terlalu mahal.[butuh rujukan] Melakukan outsource development untuk aplikasi juga sudah menjadi trend untuk menghemat biaya sehingga investasi jauh lebih efisien.
  • Development/Test Environments. Virtual Private Server juga membantu untuk melakukan serangkaian development testing secara efisien, beberapa sistem operasi dan alamat IP publik dengan mudah bisa dilakukan, koneksi secara remote untuk reboot dan penggantian interface dapat dilakukan dengan cepat, sama seperti halnya mempunyai 1 rak yang penuh dengan server testing.
  • Educational Outpost. Virtual Private Server menjadikan ajang untuk bereksperimen, misalnya UNIX Operating System dengan berbagai macam distribusi. Membuat proses ekperimen lebih beragam dan lebih mudah membandingkannya.
  • Backup Server. Kebutuhan backup server untuk menjamin layanan selalu berjalan normal adalah sangat penting. Backup server ini bisa meliputi situs web, surel, berkas, dan basis data. Semua layanan ini berada dalam kondisi fisik dan logical yang terpisah sehingga meminimalisasi kerusakaan atau kehilangan data.