Pasar Papringan Ngadiprono

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Pasar Papringan Ngadiprono atau Pasar Papringan adalah pasar tradisional unik yang berlokasi di Dusun Ngadiprono, Desa Ngadimulyo, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Pasar ini digagas oleh Singgih Susilo Kartono[1]. Pasar Papringan dibuka pada hari Minggu Wage dan Minggu Pon mulai pukul 06:00 sampai dengan 12:00 WIB setiap bulannya. Namun demikian, meskipun hanya buka dua hari, ternyata pengunjungnya cukup ramai, bahkan kadang ada pengunjung dari luar Temanggung datang ke pasar tersebut dengan alasan tujuan wisata, karena tempatnya yang asri dan sejuk. Dikatakan unik karena pasar ini digelar di bawah rerimbunan rumpun bambu, dan menggunakan alat tukar "uang keping bambu". Selain makanan, di Pasar ini juga dijual berbagai kerajinan dan sayur-mayur. Tahun 2019, keberadaan Pasar Papringan Ngadiprono mengantarkan Singgih Kartono menerima penghargaan Kick Andy Hero's.

Uang keping bambu[sunting | sunting sumber]

Bagi pengunjung yang hendak datang ke Pasar Papringan Ngadiprono[2], dari Kota Temanggung dapat menuju Kecamatan Kedu. Setelah sampai Pasar Kedu belok kanan menyusuri jalan tersebut hingga sampai lokasi karena sudah dipasang papan penunjuk arah. Dari lokasi parkiran, pengunjung harus berjalan melewati perkampungan barulah sampai di pintu masuk Pasar Papringan. Pengunjung yang datang di lokasi ini kali pertama harus menukarkan uang rupiah dengan uang keping dari bambu atau pring. Para pengelola pasar ini akan melayani penukaran uang rupiah dengan uang keping bambu. Adapun satu uang keping nilainya sebesar Rp2.000. Setelah menyodorkan uang rupiah, nantinya pengunjung akan mendapatkan uang keping pring yang bisa digunakan membeli.

Makanan[sunting | sunting sumber]

Ada berbagai jenis makanan tradisional khas Temanggung yang dijual di Pasar Papringan ini, seperti:

  • gethuk gulung
  • klenyem
  • bakwan jendal
  • puthu mayang
  • ketan bakar
  • persikan
  • toklo
  • gathot
  • tiwul
  • bandos
  • jenang koro
  • mendut
  • nagasari
  • sega abang
  • sega jagung
  • jenang
  • jali
  • apem pasung
  • kroket kentang
  • soto
  • bubur

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Tosiani (25 Februari 2020). "Nostalgia Sambil Nikmati Makanan Tradisional di Pasar Papringan Temanggung". Portal Resmi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Diakses tanggal 16 April 2023. 
  2. ^ "Nostalgia Sambil Nikmati Makanan Tradisional di Pasar Papringan Temanggung". JatengProv. Diakses tanggal 05 Desember 2023.