Wage

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Wage adalah nama hari ke-3 dalam sepasar atau juga disebut dengan nama pancawara, minggu yang terdiri dari lima hari dan dipakai dalam budaya Jawa dan Bali. Hari pasaran Wage berkaitan dengan warna hitam dan letak posisi di utara.[1]

Kelima hari ini digunakan oleh masyarakat Jawa sebagai tanda berlangsungnya pasar pada hari-hari tertentu,[2] misal pasar yang dilakukan setiap hari wage disebut pasar wage. Pengarang lagu kebangsaan Indonesia Raya, Wage Rudolf Soepratman lahir pada sebuah hari Wage. Adapun urutan hari Pancawara, yaitu:

  1. Paing / Pahing
  2. Pon
  3. Wage
  4. Kliwon
  5. Legi / Manis[3]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Kanjeng Pangeran Haryo Tjokroningrat, Kitab Primbon Betaljemur Adammakna, Penerbit CV Buana Raya, 2017.
  2. ^ Priherdityo, Endro. "Weton, Penanggalan yang Dianggap Ramalan". CNN Indonesia (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-03-10. 
  3. ^ "5 Nama Hari Pasaran Jawa (Pancawara)". Website Pendidikan Terpadu. Diakses tanggal 2019-03-10. 

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]