Pagoda Kyaiktiyo
| Pagoda Kyaiktiyo Batu Emas | |
|---|---|
 Pagoda Kyaiktiyo di atas Batu Emas | |
| Agama | |
| Afiliasi | Buddhisme |
| Sekte | Buddhisme Theravada |
| Wilayah | Negara Bagian Mon |
| Status | aktif |
| Lokasi | |
| Munisipalitas | Kyaikto |
| Negara | Myanmar |
  Shown within Myanmar | |
| Koordinat | 17°28′54″N 97°05′53″E / 17.481682°N 97.098118°E |
| Spesifikasi | |
| Tinggi puncak | 15 m (49 ft) |
| Ketinggian | 1.100 m (3.609 ft) |
Pagoda Kyaiktiyo (bahasa Burma: ကျိုက်ထီးရိုးဘုရား diucapkan [tɕaɪʔtʰíjó pʰəjá] atau ဆံတော်ရှင်ကျိုက်ထီးရိုးစေတီတော်မြတ်; Mon: ကျာ်သိယဵု [tɕaiʔ sɔeʔ jɜ̀]ⓘ; juga dikenal dengan nama Batu Emas[1]) adalah sebuah situs ziarah Buddhis terkenal di Negara Bagian Mon, Myanmar. Ini adalah sebuah pagoda kecil (7,3 m (24 ft)) yang dibangun di atas puncak sebongkah batu granit besar yang dilapisi kertas emas yang ditempel oleh para peziarah pria.
Menurut legenda, Batu Emas itu sendiri bertopang pada sehelai rambut Sang Buddha dengan posisi genting.[1] Batu keseimbangan itu tampaknya melawan gravitasi, karena batu itu selalu tampak hampir menggelinding menuruni bukit. Batu dan pagoda itu berada di puncak Gunung Kyaiktiyo. Legenda lain menyebutkan bahwa seorang biksu membuat raja surgawi terkesan dengan pertapaannya dan raja surgawi itu menggunakan kekuatan gaibnya untuk membawa batu itu ke tempatnya sekarang, khususnya memilih batu itu karena kemiripannya dengan kepala biksu itu. Ini adalah situs ziarah Buddhis terpenting ketiga di Burma setelah Pagoda Shwedagon dan Pagoda Mahamuni.[2][3][4][5]
Etimologi
[sunting | sunting sumber]Dalam bahasa Mon, kata 'kyaik' (ကျာ်) berarti "pagoda" dan 'yo' (ယဵု) berarti "dibawa di atas kepala pertapa". Kata 'ithi' (ဣသိ dalam Mon (dari Pali ရိသိ, risi) berarti "pertapa". Jadi, 'Kyaik-htiyo' berarti "pagoda di atas kepala seorang pertapa".[6][7]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b The Best of Photojournalism #21: 1995: The Year in Pictures. Philadelphia: Running Press Book Publishers. 1996. hlm. 201. ISBN 9781561387724.
- ^ Reid, Robert; Grosberg, Michael (2005). Myanmar (Burma). Lonely Planet. hlm. 147–49. ISBN 1740596951. Diakses tanggal 2010-03-25.
- ^ Edwards, Morgan; Goodman, Steve (2009). To Myanmar with Love: A Travel Guide for the Connoisseur. hingsAsian Press. hlm. 57–59. ISBN 978-1934159064. Diakses tanggal 2010-03-25.
- ^ "The Golden Rock with the Kyaik-htiyo-Pagoda". Diakses tanggal 2010-03-25.
- ^ Manieri, Ruth A. (2006). The Myanmar Maneuver. AuthorHouse. hlm. 175–76. ISBN 1425932320. Diakses tanggal 2010-03-25.
- ^ "The Golden Rock with the Kyaik-htiyo-Pagoda". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-03-21. Diakses tanggal 2010-03-25.
- ^ "Kyaik Hti Yo Pagoda". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-01-24. Diakses tanggal 2010-03-26.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]
