Lompat ke isi

PRIMA DMI

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
PERHIMPUNAN REMAJA MASJID DEWAN MASJID INDONESIA
Logo PRIMA DMI
SingkatanPRIMA DMI
Tanggal pendirian27 Mei 2015; 9 tahun lalu (2015-05-27)
TipeOrganisasi Remaja Masjid, Perkaderan dan Pemberdayaan.
TujuanMenjadikan masjid sebagai pembentuk gerakan ibadah, ukhuwah, dakwah, dan usaha di kalangan milenial. Mendorong remaja masjid di usia remaja dan kalangan milenial sebagai kekuatan penopang bagi penyelenggaraan ibadah, ukuwah, dakwah, dan usaha bagi masyarakat di sekitar masjid pada umumnya, dan bagi jamaah masjid pada khusushnya
Kantor pusatGEDUNG PIMPINAN PUSAT DEWAN MASJID INDONESIA JL. MATRAMAN NO. 39-41, RT 003/RW 003, Kel. Palmerah, Kec. Matraman Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Indonesia, 13750
Bahasa resmi
Indonesia
Ketua Umum PP PRIMA DMI Masa Khidmat 2023-2027
Munawar Khalil

Perhimpunan Remaja Masjid Dewan Masjid Indonesia (PRIMA DMI)[1] adalah organisasi remaja masjid yang didirikan di Jakarta pada tanggal 01 Sya'ban 1436 H bertepatan dengan tanggal 27 Mei 2015, Dengan dipelopori oleh aktifis masjid dari Organisasi Kepemudaan Islam di Indonesia

SEJARAH[sunting | sunting sumber]

Perhimpunan Remaja Masjid Dewan Masjid Indonesia (PRIMA DMI) dilahirkan pada tanggal 27 Mei 2015, dengan sebuah spirit agar DMI memiliki badan otonom yang mampu menjadi jembatan dan mempersiapkan kader-kader bagi upaya untuk memakmurkan dan dimakmurkan masjid.

PRIMA DMI akan membenahi dan meregenerasi struktural organisasi di kepengurusan tingkat wilayah, tingkat daerah, tingkat cabang, dan tingkat ranting. Sekarang organisasi ini sudah berada di 31 provinsi. Dan juga akan mewujudkan visi DMI yakni memakmurkan dan dimakmurkan masjid, melalui program entrepreneurship. Hal ini guna mencetak pengusaha-pengusaha muslim yang berjaya pada masa depan.

Sesungguhnya yang memakmurkan masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta (tetap) melaksanakan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada apa pun) kecuali kepada Allah. Maka mudah-mudahan mereka termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk. (QS. At-Taubah Ayat 18)

"Apabila kamu melihat orang-orang ke masjid berulang datang, maka saksikanlah, sesungguhnya ia adalah orang-orang yang beriman" (HR. Ahmad dan Tarmizi ).

Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa, masjid didirikan semata-mata untuk mengabdi kepada Allah atas dasar taqwa, mencapai ridha-Nya,membina umat yang berakhlaq al-karimah dan melaksanakan amar ma'ruf nahi munkar.

Untuk mencapai maksud di atas, maka masjid harus berfungsi sebagai pusat ibadah dan pengembangan masyarakat dalam meningkatkan keimanan, ketaqwaan, pendidikan, ketrampilan, kecerdasan, sebagaimana dilakukan umat Islam sejak awal sejarah perkembangan Islam.

Dalam upaya berpartisipasi aktif pada proses pembangunan, yakni untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa, maka Perhimpunan Remaja Masjid sangat perlu mengoptimalkan peran serta masjid dalam mewujudkan persatuan umat Islam Indonesia. 7 Organisasi Kepemudaan Islam[2] yang turut memprakasai , antara lain:

  1. Pelajar Islam Indonesia PII
  2. Ikatan Pelajar Muhammadiyyah (IPM)
  3. Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU)
  4. Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU)
  5. Ikatan Mahasiswa Muhammadiyyah (IMM)
  6. Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI)
  7. Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII)

maka dibentuklah organisasi Perhimpunan Remaja Masjid dan merumuskan nilai- nilai dasar Perhimpunan Remaja Masjid Dewan Masjid Indonesia sebagai berikut:

  1. Nilai Keislaman (Menegakkan dan menjunjung tinggi nilai-nilai ajaran Islam). Islam yang dimaksud adalah agama rahmatan lil ‘alamin yang membawa kebenaran, keadilan, kesejahteraan, dan ketentraman bagi seluruh umat manusia yang bersumber dari Al-Qur’an dan as-Sunnah. Artinya, Islam yang dihadirkan oleh PRIMA DMI adalah Islam yang sesuai dengan konteks zaman yang selalu berubah-ubah dari satu masa ke masa selanjutnya.
  2. Nilai Keilmuan (Terbentuknya remaja muslim yang berilmu). Nilai ini menunjukkan bahwa PRIMA DMI memiliki perhatian serius terhadap ilmu pengetahuan. Dengan ilmu pengetahuan kita akan mengetahui dunia secara luas, tidak hanya sebagian saja. Karena dari waktu ke waktu, ilmu pengetahuan akan terus berkembang dan berubah. PRIMA DMI berkeyakinan, ilmu pengetahuan adalah jendela dunia.
  3. Nilai Kekaderan (Terbentuknya remaja muslim yang militan dan berakhlak mulia). Sebagai organisasi kader, nilai ini menjadi konsekuensi tersendiri bahwa PRIMA DMI sebagai anak panah Dewan Masjid Indonesia (DMI) untuk mewujudkan kader yang memiliki militansi dalam berjuang. Tetapi militansi itu ditopang dengan nilai-nilai budi pekerti yang mulia.
  4. Nilai Kemandirian (Terbentuknya remaja muslim yang terampil). Nilai ini ingin mewujudkan kader-kader PRIMA DMI yang memiliki jiwa yang independen dan memiliki ketrampilan pada bidang tertentu (skill) sebagai bentuk kemandirian personal dan gerakan tanpa tergantung pada pihak lain.
  5. Nilai Kemasyarakatan (Terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar- benarnya/ the real islamic society). Nilai kemasyarakatan dalam gerakan PRIMA DMI berangkat dari kesadaran PRIMA DMI untuk selalu berpihak kepada cita-cita penguatan masyarakat sipil.[3]

LEMBAGA ORGANISASI[sunting | sunting sumber]

Lembaga Organisasi adalah badan otonom yang bergerak dalam pengkaderan dan pengembangan profesi di lingkungan PRIMA DMI. Lembaga Organisasi terdiri dari:

  1. Brigade Masjid.
  2. Lembaga Bantuan Hukum Masjid Indonesia (LBH-MI)
  3. Akademi Kader Masjid.
  4. Pemberdayaan Muslimah dan Majelis Taklim.

KEBIJAKAN UMUM[sunting | sunting sumber]

Pokok-Pokok Pikiran[sunting | sunting sumber]

Anggaran Dasar PRIMA DMI menyatakan bahwa tujuan PRIMA DMI adalah mewujudkan fungsi masjid sebagai pusat ibadah, pengembangan masyarakat dan kepemudaan serta persatuan pemuda islam dalam rangka meningkatkan keimanan, ketaqwaan, akhlak mulia, kecerdasan umat dan tercapainya masyarakat adil makmur yang diridhai Allah Subhana wata'alla dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Untuk mencapai tujuan tersebut, maka PRIMA DMI melakukan usaha antara lain:

  • Mengembangkan sumber daya manusia di kalangan remaja masjid
  • mengembangkan pemahaman, penghayatan dan pengalaman ajaran Islam, Pancasila dan UUD 1945.
  • Mengembangkan dakwah pendidikan (sejak usia dini sampai lansia) dan perpustakaan.
  • Mengembangkan program kesajahteraan dan kesehatan masyarakat.
  • Mengembangkan ekonomi jamaah dan pemberdayaan remaja masjid.
  • Mengikhtiarkan, memberi solusi bagi permasalahan yang berkaitan dengan kepemudaan.
  • Mempersiapkan generasi muda Islam yang siap dijadikan agen pembangunan nasional.

Selanjutnya, berdasarkan pokok-pokok pembahasan pada Muktamar ke-II Perhimpunan Remaja Masjid Dewan Masjid Indonesia PRIMA DMI yang ditetapkan di Jakarta pada tanggal 27 Rajab 1444 H atau 18 Februari 2023 M, dinyatakan bahwa setidaknya ada 2 tantangan besar yang harus dihadapi PRIMA DMI, yaitu tantangan internal dan eksternal.[4]

Kondisi Eksternal[sunting | sunting sumber]

Secara umum ada 3 tantang besar yang dihadapi kaitannya dengan pengelolaan masjid sekarang ini, yaitu :

  1. Pengelolaan masjid secara konvensional, gerak dan ruang lingkup masjid dibatasi pada dimensi-dimensi vertikal (Ubudiyah) saja, sedangkan dimensi-dimensi horizontal kemasyarakatan belum disentuh dengan optimal oleh pengelola atau jamaah masjid. Indikasi tipe pengelolaan masjid jenis ini adalah masjid yang digunakan untuk shalat jamaah saja.
  2. Berkembangnya pengaruh paham ekstrimisme dengan label agama, yang berdampak pada pembentukan stigma negatif terhadap masjid yang terkesan tertutup (eksklusif).
  3. Minimnya gerakan dakwah dengan ide kreatif belum mampu menarik perhatian generasi muda saat ini sehingga mengakibatkan ruh masjid tidak hidup, kalangan remaja dan pemuda belum mendominasi aktifitas jamaah masjid.

Berdasarkan analisas kondisi tersebut, diperlukan suatu pelaksanaan rencana strategis 2023-2026 yang dijabarkan lebih luas dan rinci oleh tingkat kepengurusan PRIMA DMI sesuai muatan lokal dan kewenangannya masing-masing (pusat, wilayah, daerah, cabang dan ranting). Pengurus melalui bidangnya dapat memuat slogan dan program kreatif lainnya sepanjang sesuai dan tidak bertentangan dengan Khithah Perjuangan dan Rencana Strategis PRIMA DMI, yang secara substansial disusun dalam suatu program yang disebut sebagai "Program Panca Prima DMI", yaitu:

  • Prima Religi, dakwah dan syiar
  • Prima Peduli, sosial & berbagi
  • Prima Kolaborasi, silaturahmi, digitalisasi & penyaluran bakat hobi
  • Prima Akademi, pelatihan & kaderisasi
  • Prima Mandiri, ekonomi dan filantropi[4]

Rencana Strategis[sunting | sunting sumber]

Berdasarkan pada pokok-pokok pikiran yang diuraikan di atas, dan elaborasi usulan serta rekomendasi Muktamar Ke-2 Perhimpunan Remaja Masjid Dewan Masjid Indonesia (PRIMA DMI), maka diperlukan suatu rencana strategis kepengurusan PRIMA DMI periode 2023-2027. Rencana strategis ini sendiri merupakan pokok-pokok kebijakan umum, yang nantinya bisa dijabarkan dalam bentuk program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh kepengurusan, baik di tingkat nasional maupun wilayah. Adapun Pokok-pokok Kebijakan Umum yang menjadi dasar bagi rencana stretegis ini meliputi tiga hal, yaitu:

1. Internal[sunting | sunting sumber]

Kebijakan umum internal organisasi adalah serangkaian kebijakan dan program strategis, yang disusun dengan tujuan untuk memperkuat organisasi secara internal. Kegiatan ini meliputi:

  • Penguatan struktur organisasi. Bentuk dari kegiatan ini adalah membentuk tim khusus yang melakukan inventarisasi dan kajian terhadap persoalan-persoalan terkait dengan administrasi, prosedur formal dan kelembagaan organisasi PRIMA DMI. Diharapkan, tim khusus ini bisa bekerja dalam kurun waktu yang ditentukan dan menghasilkan rekomendasi yang nyata dalam bentuk SOP (Standar Operasional Prosedur) terkait dengan sistem administrasi, sistem keuangan organisasi, sistem keanggotaan, dan bentuk-bentuk kerjasama maupun hal-hal yang bersifat arsiparis lainnya. Secara spesifik akan dilakukan pembinaan secara berjenjang untuk pembentukan staf harian yang secara khusus dibentuk secara berjenjang untuk menjadi organ birokrasi yang melekat pada organisasi.
  • Pengkaderan. Bentuk dari kegiatan ini adalah penyelenggaraan pelatihan dan pembinaan secara berjenjang dalam kaderisasi terkait dengan penguatan peran remaja masjid melalui forum-forum yang diselenggarakan oleh PRIMA DMI.
  • Penguatan Organ. Bentuk dari kegiatan ini ialah mengembangkan dan memperkuat struktur organisasi PRIMA DMI sampai di tingkat wilayah Kelurahan/Desa.
  • Pembentukan Brigade Masjid. Ini merupakan kegiatan dimana PRIMA DMI akan membentuk organ di bawah PRIMA DMI yang melekat pada kepengurusan masjid sebagai perangkat untuk membantu pengamanan, penertiban maupun tenaga bantuan penjagaan bagi kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh pengurus masjid.
  • Penguatan enterpreneurship remaja masjid. Ini merupakan program nyata yang dilakukan mulai dari pelatihan kewirausahaan, dukungan kerjasama permodalan, hingga pengelolaan usaha-usaha yang mendukung kegiatan memakmurkan masjid.

2. Eksternal[sunting | sunting sumber]

Kebijakan penting dan strategis yang menjadi kebijakan umum dalam pengembangan hubungan eksternal organisasi adalah menghimpun dan melakukan penjajakan kerjasama dengan berbagai lembaga yang memiliki keterkaitan secara fungsional maupun hal-hal yang bersifat peribadatan, untuk menjadikan PRIMA DMI sebagai mitra strategis dalam program-program mandiri maupun program lain yang tidak mengikat.

  1. Program kerjasama dengan BAZNAS. Badan Amil Zakat Nasional merupakan salah satu lembaga yang penting untuk diajak kerjasama dalam rangka mengoptimalkan peran remaja masjid dalam hal penyelenggaraan program maupun kegiatan yang berkaitan dengan ZIS.
  2. Program kerjasama dengan Kementerian Agama
  3. Program kerjasama dengan perguruan tinggi Islam dalam hal kajian.

3. Publik[sunting | sunting sumber]

Pengertian publik yang dimaksud di sini adalah masyarakat umum secara luas. Dalam hal ini, PRIMA DMI sebagai organisasi remaja masjid sudah saatnya menyusun strategi yang memperkuat eksistensi organisasi di mata masyarakat melalui sosialisasi dalam bentuk pengelolaan informasi-informasi kegiatan. Bentuk kegiatan dari strategi ini adalah:

  1. Pembuatan dan pengelolaan website PRIMA DMI di tingkat nasional dan wilayah
  2. Pembuatan dan pengelolaan akun sosial media PRIMA DMI di tingkat nasional dan wilayah.
  3. Penyelenggaraan kajian-kajian secara online melalui akun youtube PRIMA DMI, atau melalui pembuatan podcast.
  4. Penyelenggaraan pelatihan dan workshop tentang pengelolaan media dan sosial media untuk peningkatan kualitas pengelolaan media dan sosial media PRIMA DMI.

Demikian Pola Kebijakan Umum ini disusun sebagai bahan pertimbangan dan kajian untuk menyusun program kepengurusan.[4]

Ketua Umum[sunting | sunting sumber]

No. Nama Masa jabatan
1 Muhammad Hanif Alusi 2015 - 2018
2 Arafat aminullah 2018 - 2023
3 Munawar Khalil 2023 - 2027

REFERENSI[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Syahfirman, Indra, 2015, Historiografi Perhimpunan Remaja Masjid Dewan Masjid Indonesia 2015-2024, Intermasa, Jakarta
  2. ^ Berita. [1]
  3. ^ 2015, Anggaran Dasar Perhimpunan Remaja Masjid Dewan Masjid Indonesia 2015-2024, ADART, Jakarta
  4. ^ a b c Khalil, Munawar, 2023, Pola Kebijakan Umum Perhimpunan Remaja Masjid Dewan Masjid Indonesia 2023-2027, PRIMA DMI, Jakarta Kesalahan pengutipan: Tanda <ref> tidak sah; nama "Membangun Generasi Milenial Masjid" didefinisikan berulang dengan isi berbeda