PLN Gas & Geothermal

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
PT Pengembang Listrik Nasional Gas & Geothermal
PLN Gas & Geothermal
Sebelumnya
PT Pengembang Listrik Nasional Geothermal (2009-2017)
Perseroan terbatas
IndustriKetenagalistrikan
Didirikan28 Januari 2009; 15 tahun lalu (2009-01-28)
Kantor
pusat
Jakarta, Indonesia
Wilayah operasi
Indonesia
Tokoh
kunci
Mohamad Riza Affiandi[1]
(Direktur Utama)
Ahmad Daryanto Ariyadi[2]
(Komisaris Utama)
Jasa
  • Perencanaan, pengembangan, pembangunan, pengoperasian, serta pemeliharaan infrastruktur logistik dan transportasi gas alam
  • Pengembangan dan pengoperasian PLTP
PendapatanRp 100,398 milyar (2020)[3]
Rp 4,735 milyar (2020)[3]
Total asetRp 876,17 milyar (2020)[3]
Total ekuitasRp 24,87 milyar (2020)[3]
PemilikPT PLN Energi Primer Indonesia
Karyawan
76 (2020)[3]
Situs webwww.plngg.com/id

PT Pengembang Listrik Nasional Gas & Geothermal atau biasa disingkat menjadi PLN Gas & Geothermal adalah anak usaha PLN Energi Primer Indonesia yang bergerak di bidang penyediaan infrastruktur transportasi gas alam dan pembangkitan listrik berbasis panas bumi. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, hingga akhir tahun 2020, perusahaan ini juga memiliki kantor cabang di Samarinda.[3][4]

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Perusahaan ini didirikan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) pada tahun 2009 dengan nama PT Pengembang Listrik Nasional Geothermal untuk mengembangkan pembangkit listrik berbasis panas bumi. Pada tahun 2014, perusahaan ini berekspansi ke bisnis penyediaan infrastruktur transportasi gas alam, sehingga pada tahun 2017, perusahaan ini mengubah namanya menjadi seperti sekarang. Pada tahun 2020, perusahaan ini berhasil menyelesaikan dua proyek besar, yakni proyek gasifikasi pipa gas Tanjung Batu sepanjang 48,3 kilometer di Samarinda dan pembuatan FSRU Sulawesi untuk keperluan gasifikasi PLTG Apung Zeynep Sultan berkapasitas 120 MW milik Karadeniz Powership di Amurang, Minahasa Selatan.[3][4] Pada bulan Januari 2023, PLN menyerahkan mayoritas saham perusahaan ini ke PLN Energi Primer Indonesia sebagai bagian dari upaya untuk membentuk subholding di internal PLN yang bergerak di bidang pengadaan bahan bakar pembangkit listrik.[5]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Dewan Direksi". PT Pengembang Listrik Nasional Gas & Geothermal. Diakses tanggal 31 Desember 2021. 
  2. ^ "Dewan Komisaris". PT Pengembang Listrik Nasional Gas & Geothermal. Diakses tanggal 31 Desember 2021. 
  3. ^ a b c d e f g "Laporan Tahunan 2020" (PDF). PT Pengembang Listrik Nasional Gas & Geothermal. Diakses tanggal 31 Desember 2021. 
  4. ^ a b "Sejarah Perusahaan". PT Pengembang Listrik Nasional Gas & Geothermal. Diakses tanggal 31 Desember 2021. 
  5. ^ Purwanti, Teti (3 Januari 2023). "Tok! PLN Resmi Punya 4 Subholding". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 1 April 2023.